Suasana saat itu seolah terasa begitu romantis. dimana Tama dan Hany berkemah bersama di bawah sinar rembulan yang sangat cantik malam itu. perasaan yang tidak bisa tertahan kan, membuat Hany seolah terjebak di dalam nya. Tama sendiri pun merasakan hal yang sama dengan Hany pada saat itu. suasana seolah begitu mendukung untuk melakukan hal-hal romantis saat itu.
Saat wajah Tama yang mulai semakin mendekat kepada wajah Hany seolah hendak mencium Hany, tiba-tiba saja ponsel Tama berdering. dan ternyata saat itu yang menghubungi nya adalah Aurel. Tama pun tidak menjawab nya dan hanya sekedar melihat nya saja. Hany yang terasa canggung saat itu, mulai menjadi salah tingkah. ponsel Tama pun terus berdering, Hany kemudian berkata kepada Tama untuk mengangkat nya. akan tetapi, Tama enggan mengangkat nya. Tama berdalih bahwa telepon itu hanyalah telepon iseng saja.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com