Karisa pun membuka kedua tangannya dan melihat hanya Reski saja yang menemaninya saat ini.
"Lagi-lagi hanya kamu saja yang ada di sini!" seru Karisa menangis sejadi-jadinya.
Laki-laki itu diam tak berbicara apa-apa ia sendiri tak tau kenapa ia selalu ada saat Karisa merasa terpuruk. Ini kebetulan atau bagaimana? Reski sendiri tak tau kenapa seperti ini.
Wanita itu pun menghembus napas panjang dan berusaha untuk menghapus air matanya.
"Sepertinya kita ini selalu sial yah," guman Karisa mencoba menghapus air matanya.
"Itu kamu yang sial aku tidak!" seru Reski.
"Sebenarnya yang paling sial di sini itu kamu!"
Reski menoleh pada Karisa dengan tatapan tak suka.
"Kamu mengejar cinta Cantika selama bertahun-tahun dan selama itu juga kamu tak pernah dianggap. Kamu terus-menerus melakukan semua hal yang kamu bisa untuk mendapatkan hati Cantika tapi, seberapa besar kamu berusaha kamu tetap tak mendapat apa-apa. Bukankah itu lebih menyedihkan," tutur Karisa
Support your favorite authors and translators in webnovel.com