Seseorang mengirimkan rekaman Vidio pada Valdi. Saat melihatnya laki-laki ini pun terkejut sekaligus senang.
"Waw, rupanya mereka saling mengenal. Ini akan mudah untuk menghancurkannya," gumamnya senang.
Suara langkah kaki dari balik pintu pun menyadarkannya dan buru-buru menyembunyikan ponsel itu di balik kasurnya. Laki-laki itu pun pura-pura membereskan sprei di kamarnya saat seseorang membuka pintu kamarnya.
"Zidan," panggil seseorang.
Laki-laki itu pun menoleh dan tersenyum. "Celsi, ada apa?" tanyanya menghampiri wanita yang berdiri dibalik pintu.
"Aku merasa mual sekali dan tak enak makan beberapa hari ini, bisakah besok antar kan aku ke dokter?" tanyanya.
"Yah," ucapnya dengan anggukan kepalanya.
Tiba-tiba saja, wanita itu pun ambruk dan untunglah Valdi bisa menahannya agar ia terjatuh ke lantai.
"Keadaanmu sudah seperti ini? Aku khawatir sekali aku akan memanggil dokter sekarang," ucapnya sembari mengendong wanita itu untuk dibaringkan ke tempat tidur.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com