Petra tersentak. Hatinya mencelos dengan sakit. Dia merasa bahwa Mia mengalami mimpi buruk karena dirinya, dan dia merasa bersalah karena tidak bisa melakukan apapun.
"Tidak…" jawabnya dengan lembut. "Selama kita masih bisa bersama, aku tidak akan melepaskanmu."
Kata-katanya dipenuhi ketulusan, namun saat ini, Mia merasa ragu karena ketakutannya dan sama sekali tidak mendengar ketulusan itu.
"Kau lupa? Kita akan mengadakan resepsi bulan depan…" lanjut Petra dengan lembut dan bangga. "Mia, meskipun kita belum mengalami rintangan dan halangan yang berat, kita juga sudah berdamai setelah bertahun-tahun. Benar, 'kan?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com