Tatapan Petra tiba-tiba berubah serius, dan bibir tipisnya perlahan terbuka dan berkata, "Apakah soal Mia?"
Tiga kata itu terdengar seperti pertanyaan biasa, tetapi tidak ada yang bisa memahami luapan pikiran yang meledak-ledak di benak Petra saat ini ...
Ada kemarahan, cemoohan pada dirinya sendiri, rasa geram, rasa bersalah ... dan terlebih lagi, ada rasa cinta yang melonjak!
Haris berpikir sejenak, lalu berkata dengan suara pelan, "Ada seorang wanita yang mendatangi Hendry. Soal ini seharusnya bisa dipercaya…." Setelah jeda sejenak, dia melanjutkan, "Raditya kehilangan Mia dua tahun lalu karena berjudi. Lalu dia mengumpankan Mia kepada Hendry untuk melunasi hutangnya…."
"Namun pada saat itu, pamanku sangat ingin merusak reputasiku…." Suara Petra dingin, dan kata-katanya diucapkan perlahan. "Mereka minta seseorang untuk mengirim Mia yang diberi obat padaku, kemudian mereka meminta seseorang reporter untuk membesar-besarkan masalahku. Yah, mereka sudah mendapatkan efeknya!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com