Jamie memutuskan untuk mengurus duriannya terlebih dahulu agar tidak membuat ibunya gila. Tapi dia sendiri juga kesal dan sangat tidak senang karena Mia tidak memahami maksud baiknya.
Dia adalah sesosok dewa kecil yang sangat angkuh, sehingga tidak ada yang mau memberinya hadiah. Karena berpikir ibunya seringkali tampak tidak nyaman selama beberapa hari setiap bulan, dia memutuskan untuk pulang dengan membawakan benda seberat itu.
Tapi sekarang, dia justru sakit hati!
Jamie merasa sedih, namun kemudian menepukkan kedua tangannya dan kembali ke dalam rumah.
"Terakhir kali aku memberitahumu, kamu tidak bisa menolaknya…."
Ketika Jamie kembali setelah mengeluarkan duriannya, Mia sedang berbicara dengan Julian.
Julian tampak pasrah. "Aku tidak akan mau kalau kau melewatkan pameran proyek kelulusanmu!"
Mia tersenyum. "Tidak apa-apa. Setidaknya kita bisa pulang tepat waktu…."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com