Kana pun meletakkan peralatan makannya dengan tenang dan menatap dua pemuda yang tampaknya sedang dikuasai emosi—Brandon dan Akeno. Sedangkan Leo yang menonton dengan santai membuat Kana yakin bahwa tidak akan ada hal buruk yang terjadi. Adik pintarnya itu pasti tidak akan membiarkan suasana semakin ricuh.
"Kalian berdua ini," mata Damian menyoroti Akeno dan Brandon secara bergantian, "sedang puber ya?" tanya Damian dingin.
"Pffttt" Leo hampir kelepasan tertawa.
"Kenapa semarah itu hanya karena orang yang kalian kagumi dikritik sih? Lagi pula, aku kan hanya bertanya dan meminta penjelasan dari kalian yang membuatku mengerti. Kenapa reaksi kalian seheboh itu, hm?" tanya Damian lagi. Dua pemuda itu sama sekali tidak bukan tandingannya baik dalam berdebat ataupun kemampuan, mereka masih terlalu muda untuk melawannya. Jadi, Damian tenang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com