webnovel

Istri Tak Terduga Saya adalah Bos Rahasia!

Semua orang tahu bahwa putri tertua rumah Shens telah jatuh dari tahta kehormatannya setelah ditinggalkan oleh seorang pria tak bertanggung jawab, hamil di luar nikah, dan kemudian diusir oleh keluarganya sendiri, terlantar dan putus asa. Sang terkenal Shen Ruojing muncul di pesta ulang tahun Matron keluarga pertama, Keluarga Chu, di mana kerumunan orang mencibir: "Orang-orang yang memberikan sejuta dalam uang kado duduk di satu meja." "Orang-orang yang memberikan sepuluh juta dalam uang kado duduk di satu meja." "Nona Shen, bolehkah saya bertanya berapa uang kado yang telah Anda bawa?" Kerumunan orang menunggu untuk menertawakan dia, namun kemudian mereka melihat Shen Ruojing mendorong ke depan seorang bocah lelaki yang indah dan cantik, "Bisakah Anda tolong tanya Matron di mana duduk jika seseorang membawa cicit?" *** Diterima di rumah keluarga Chu hanya karena nilai putranya, Shen Ruojing hanya ingin melalui hidupnya dengan santai, puas menjadi ikan yang malas, namun dia menghadapi penghinaan dari semua pihak dalam keluarga: "Keluarga kita mempunyai seorang peretas tingkat atas, seorang maestro musik, seorang jenius seni, seorang gila teknologi—masing-masing terkenal di bidangnya. Bagaimana dengan Anda? Anda bisa apa?" Shen Ruojing menyentuh dagunya: "Semua hal yang kalian sebutkan itu... Saya tahu sedikit tentang masing-masing." Tiga anak yang menggemaskan berdiri di sisinya dan mengangguk serempak: Kami bersaksi bahwa Ibu memang tahu sedikit tentang segalanya.

Mr. Yan · สมัยใหม่
Not enough ratings
603 Chs

Bab 206

Shen Bijun sendirian dan diam di vila kecil rumah Shens.

Dia duduk di sofa di ruang tamu, wajahnya tidak menunjukkan kesedihan ataupun kegembiraan, membuatnya mustahil untuk mengetahui emosinya.

Cinta tidak pernah merupakan seluruh kehidupannya.

Sama seperti ketika Chu Yanshen menghilang tanpa jejak tanpa alasan yang jelas, dia tidak tenggelam dalam keputusasaan tapi merasa ada yang ganjil. Jika Chu Yanshen benar-benar ingin meninggalkannya, tidak perlu untuk menghapus semua jejak keberadaannya.

Itulah juga mengapa dia kemudian bersikeras mencari Chu Yanshen untuk mendapatkan penjelasan yang jelas.

Shen Bijun mengambil teh panas dari meja kopi dan menyeruput beberapa teguk.

Teh itu hangat saat masuk ke mulutnya, tapi dia masih merasa dingin yang menyusup ke tulang.

Kata-kata laki-laki itu menusuk hatinya seperti pisau.

Dia bukanlah orang yang pantas diampuni.

Shen Bijun menundukkan matanya dan tiba-tiba tertawa mengejek diri sendiri.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com