Setelah berusaha cukup keras akhirnya Soo Yin berhasil melepaskan pergelangan tangannya. Sepertinya mereka tengah lengah karena kedatangan Jean. Ia harus memikirkan cara untuk mengalihkan mereka agar tidak menyakiti Jean.
Soo Yin menoleh ke belakang, beruntung di sana ada sebuah pintu. Dia tidak bisa meninggalkan sahabatnya sendirian berada di sana. Apalagi harus menyaksikan Jean tertembak.
"Hei, kejar aku!" seru Soo Yin kemudian berlari melewati pintu di belakangnya. Meski kepalanya terasa sangat berat dan sempoyongan namun Soo Yin berusaha untuk mengumpulkan seluruh kekuatannya untuk berlari.
Ketiga pria yang sedang fokus menyiksa Jean langsung teralihkan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com