Dae Hyun terbangun pada pagi hari. Ia begitu terkejut setelah melihat siapa yang tengah tertidur di sampingnya.
"Aeri?" Dae Hyun membelalakkan matanya dengan bulat sempurna. Dengan rasa kepala yang masih berat Dae Hyun mengingat-ingat apa yang terjadi semalam kepadanya.
"Sial!" umpat Dae Hyun. Sepertinya dia telah dijebak oleh Aeri. Emosinya kini sudah semakin tidak tertahankan lagi.
"Selamat pagi, Sayang," sapa Aeri sembari menggeliat dan meregangkan otot-otot tubuhnya.
"Kau luar biasa semalam," puji Aeri sembari terkekeh malu-malu.
"Apa yang kau lakukan padaku semalam?" teriak Dae Hyun dengan nada tinggi. Sorot matanya yang tajam menandakan ia begitu marah.
"Aku tidak melakukan apapun. Aku hanya menuruti keinginanmu saja. Tampaknya semalam kau sudah tidak tahan," ucap Aeri sembari tersenyum.
"Obat apa yang semalam kau berikan kepadaku?" Dae Hyun mencengkram bahu Aeri dengan kuat. Sorotnya yang begitu tajam terlihat menakutkan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com