_Saat Malam..._
Putri menghubungi Murni lewat ponsel ibunya, Suara Putri terdengar tertekan.
"Putri ada apa?"
"Bunda... bu Putri mau pulang...!"
"Oh yaa!" Murni sudah menduga tujuan Putri menelponnya.
"Bunda...!" Putri menangis pelan. Suaranya terbata - bata
"Ya Putri!"
"Bunda...Putri mau tinggal sama bunda aja!" Putri seperti mau menangis.
"Putri gak mau pulang ikut ibu ke Samarinda... Putri mau tinggal di Jakarta aja hiks!"
Murni terdiam tak mampu bicara.
Hasnah selalu menjadikan Putri senjata.
"Bunda...Boleh kan Putri ikut bunda!?"
"Putri ke sini aja!" kata Murni dengan suara berat, menahan emosinya. Dia sungguh marah ke Hasnah, menjadikan Putri juru bicaranya.
'Terima kasih bunda!" Tangis Putri berkurang. Hati Murni terasa teriris, tidak sampai hati.
_"Putri sampai meminta sendiri, Hasnah keterlaluan, menelanku lewa Putri. Kenapa dia tidak datang ke sini?! "_ Sebenarnya Murni jarang mengeluh, tapi kali ini emosinya jadi naik.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com