Murni dan Rafael sudah menunjukkan sikap terbuka kepada semua orang. Sikap terbuka mereka di tunjukkan pula ke anak- anak.
Secara pribadi Rafael telah bicara dari hati ke hati dengan parah dan Maulana. Setelah para muda itu selesai tour keliling kota Minggu lalu.
Baik Maulana dan Farah mengembalikan masalah itu kepada orang tuanya.
Kedua anak itu, bisa mengerti kedekatan keluarga mereka menjadi alat komunikasi yang baik bagi Rafael dan Murni.
****
Menjelang tidur,
Maulana kamar-kamar Murni.
"Bunda Abang boleh masuk!"
"Masuklah!"
Murni tidur bersama Putri dan Raihana. Kedua anak itu sudah terlelap ketika Maulana masuk ke kamar itu.
"Abang... Ada apa?" Tanya Murni heran.
"Bunda... Bunda serius ya mau nikah sama Paman Rafael?" Murni tersentak.
"Kenapa abang tanya begitu?"
"Kemarin Paman Rafael... Melamar Bunda dengan Abang".
"Hah! Melamar?!" Murni terbelalak.
"Iya!"
Murni bengong.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com