webnovel

Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Yun Luofeng, si jenius dari Sekolah Medis Huaxia, meninggal karena suatu kecelakaan, dan jiwanya menempel pada Nona Sulung yang tidak berguna dari Kediaman Jenderal di Benua Longxia. Tidak hanya si sampah yang tidak mempunyai bakat di bidang seni sastra maupun seni bela diri, tetapi Yun Luofeng juga berdada besar tanpa mempunyai otak, angkuh dan egois. Tidak cukup bagi Yun Luofeng dengan hanya memiliki tunangan yang sempurna seperti Putra Mahkota. Dia juga menarik paksa seorang pria tampan di depan umum, menyebabkan Putra Mahkota membatalkan pertunangannya. Namun, si sampah Yun Luofeng tidak bisa menahan pukulan ini, jadi dia gantung diri untuk mengakhiri hidupnya. Ketika membuka matanya kembali, dia bukanlah nona sulung yang tidak berguna seperti sebelumnya. Dengan kontrak Kode Dewa Medis, kepemilikan ladang herbal spiritual, dan tangan ajaib yang dapat menghidupkan kembali orang mati, keahlian medisnya akan mengejutkan dunia! Mulai dari keluarga kerajaan, bangsawan di atas pedagang dan keluarga yang tua dan berpengaruh, semua akan bersaing untuk menjilatnya. Bahkan Yang Mulia Putra Mahkota, yang sebelumnya membatalkan pertunangannya, datang kembali mengetuk pintu Yun Luofeng dengan keinginan untuk kembali? Dalam hal ini, seorang pria misterius akhirnya tidak bisa menahan lagi dan menyatakan, “Siapapun yang berani datang dan mengganggu wanitaku, biarkan mereka datang tetapi mereka tidak akan pernah kembali!"

Xiao Qiye · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
2262 Chs

Tidak Semua Orang Mempunyai Kualifikasi Untuk Menjadi Guruku

บรรณาธิการ: Atlas Studios

Menaikkan alisnya, Yun Luofeng menatap ke kakek tua yang berbaju putih muncul entah dari mana dan menyunggingkan senyuman licik.

"Jangan menggigit seseorang hanya karena sebuah kesalahan kecil? Jika aku memaafkannya, apakah dia akan melepaskanku?"

Mendengar perkataan Yun Luofeng, kakek tua berbaju putih itu tidak marah. Malahan, wajahnya yang penuh belas kasihan sedikit sedih dan berbicara dengan nada yang baik. "Gadis kecil, kau salah. Terlepas dari seberapa banyak kesalahan yang telah dilakukan keluarga kerajaan, mereka bertanggung jawab memerintah seluruh kerajaan ini. Jika kau membunuh kaisar, rakyat dari kerajaan ini akan terjerumus ke dalam jurang kesengsaraan dan banyak dari mereka akan mati dan terluka.

"Aku mencoba membujukmu karena aku tidak ingin melihat orang-orang ini menderita. Jika kau bersikeras untuk mengikuti nalurimu, kau akan dikutuk ke dalam api neraka yang abadi dan tidak akan pernah bisa bereinkarnasi!"

"Maksudmu keluarga kerajaan bisa dimaafkan jika mereka berbuat salah, tetapi aku harus pergi ke neraka jika aku bersalah?" Yun Luofeng menaikkan alisnya dan menatap ke kakek tua berbaju putih, dengan mengejek.

"Gadis kecil, hidupmu tidak bisa dibandingkan dengan kehidupan orang lain," Kakek tua memakai baju putih menggelengkan kepalanya dan berkata dengan senyum masam, "Jika kau meninggal, aku akan membuat Ye Dong membakar banyak uang kertas [1. Lembaran kertas yang berupa seperti uang menjadi korban bakaran umum dalam ibadah leluhur Cina. Uang kertas, serta barang-barang lain seperti tempat tidur, mobil, ponsel, dan orang-orangan yang terbuat dari kertas, juga dibakar atau dikubur di berbagai pemakaman Asia, untuk memastikan bahwa roh orang yang meninggal memiliki banyak hal baik di akhirat] untukmu dan menjagamu agar hangat dan kenyang di neraka! Tetapi Ye Dong itu berbeda. Terlepas dari siapa yang salah atau benar di antara kalian berdua, dia tidak boleh mati!"

Yun Luofeng mengangkat ujung bibirnya dan sebuah senyum menantang muncul di wajah cantiknya. "Nyawaku lebih berharga daripada orang lain! Bahkan total dari nyawa semua orang tidak bisa dibandingkan dengan nyawaku sendiri! Sepuluh tahun yang lalu, keluarga kerajaan melukai ibuku, Bai Ling. Sekarang sepuluh tahun kemudian, mereka ingin mengambil nyawaku! Untuk membalas kebencian lama dan baru, aku bersumpah tidak akan pernah berhenti sampai aku membunuhnya!"

"Gadis kecil, hatimu dipenuhi dengan kebencian. Jika kau tidak merubah dirimu, kau akan membuat seluruh benua menderita dan akhirnya semua akan dikuasai oleh setan." Kakek tua berbaju putih itu menatap Yun Luofeng dengan belas kasihan, dan kemudian dia dengan ramah berkata, "Bagaimana kalau begini? Ikutlah denganku dan akuilah aku sebagai gurumu, dan aku akan menolongmu menghapus kemarahanmu."

Walaupun suara kakek tua itu ramah, tetapi wajahnya mempunyai sentuhan kesombongan, seolah-olah itu seperti berkah bagi Yun Luofeng untuk memilikinya sebagai gurunya.

Yun Luofeng menyeringai, "Di dalam dunia ini, tidak semua orang memiliki kualifikasi untuk menjadi guruku! Kau tidak pantas untuk itu!"

Jika itu adalah orang lain, kakek tua itu sudah akan marah dengan perkataan sombong dari Yun Luofeng. Namun, kakek tua ini tetap tersenyum seolah-olah dia tidak marah oleh kata-kata gadis ini sama sekali.

"Gadis kecil, kau dirasuki oleh setan, yang membuatmu terus mengambil keputusan yang salah. Aku tahu kau berjuang dalam kesakitan dan berharap aku bisa menarikmu keluar dari rawa-rawa ini, tetapi setan di dalam pikiranmu membuat dirimu tidak bisa memanggil bantuan. Jangan khawatir, karena kau bertemu denganku, aku tidak akan meninggalkanmu sendirian."

Kakek tua ini merasa dirinya benar hingga Ye Ling tidak bisa menahan tetapi menatapnya.

Mata Ye Ling penuh dengan penghinaan seolah-olah dia sedang melihat seorang idiot.

Ketika tuan putri menolak penawaran kakek tua ini, Ye Ling berpikir bahwa tuannya melakukan itu karena dia sedang dirasuki oleh setan?

Apakah kakek ini merasa dirinya sendiri terlalu bagus?

"Gadisku, di dalam dunia ini, hanya aku yang bisa menolongmu." Bai Ci tersenyum ramah. "Jika kau mengikutiku, aku akan membuatmu berhenti membunuh! Sebuah mata dibalas dengan sebuah mata hanya akan membuat seluruh dunia buta. Aku percaya bahwa tidak peduli kebencian macam apa, selama kau bersedia mengembalikan kebaikan untuk kejahatan, musuhmu akan berterima kasih padamu. Bukankah itu lebih baik dari pada balas dendam?"

Yun Luofeng mengangguk dan setuju, "Ya, kau benar. Jadi jika aku membunuh orang tuamu dan anakmu dan menantu perempuanmu di perkosa, dan jika kau mengeluh padaku, aku sudah pasti akan berterima kasih padamu. Sebuah mata dibalas dengan sebuah mata akan hanya membuat seluruh dunia buta, ya kan?"