webnovel

Pangeran Arogan Sudah Tidak Tahan Lagi

บรรณาธิการ: Wave Literature

Sudut bibir Xuanyuan Poxi terlihat tertarik, dia kemudian mencoba menahan rasa tidak senang dan rasa sedihnya. Lalu, mengambil sendok berisi bubur yang diberikan oleh Yan Wu. Setelah itu, sendok berisi bubur tujuh macam beras dan biji pun masuk ke dalam mulutnya. Belum sampai mengunyah saja, rasanya dia sudah ingin muntah saja. Yekkk! Apaan ini! batinnya.

Bagi Xuanyuan Poxi, semua hidangan ini terlihat lezat dan begitu cantik. Tapi, begitu masuk ke dalam mulutnya, rasanya seperti sedang memakan lilin. Pada saat ini, akhirnya dia mengerti apa maksud sebenarnya dari kalimat tak ada rasa seperti lilin, tapi dia tetap harus merasa bahagia. Kakak Dewi, untung saja ini pertama kalinya kamu masak di dapur, aku… Aku... Anggap saja mendapat kebahagiaan, batinnya.

"Bagaimana, rasanya lumayan kan?" tanya Yan Wu kepada Xuanyuan Poxi dengan senyum yang sangat indah di wajah cantiknya.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com