Dokter William hanya menghela nafas mendengar penjelasan Lisa. Tampak seperti pelayan ini sangat tidak menyukai wanita muda yang dibawa oleh tuan muda. meskipun dia sudah lama mengikuti Keluarga Arion, dia tidak sepenuhnya memahami sifat tuan mudanya sehingga berani memperlakukan tamunya sesuka hatinya.
"Hmm ... pelayan ini sepertinya belum pernah melihat amukan Abercio yang lebih mengerikan dari singa yang mengaum dan siap menerkam mangsanya." Dokter William berkata pada dirinya sendiri. Mungkin Dokter William harus memperingatkan pelayan muda ini sebelum sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.
"Lisa, mungkin lain kali kau harus lebih berhati-hati dalam memperlakukan tamu tuan muda Abercio dengan baik. Jangan sembrono dan melakukan sesuatu dengan caramu, hanya karena kamu cemburu pada wanita itu. Saya tahu kau diam-diam menyukai tuan muda." kata Dokter William, yang telah lama mengamati perilaku Lisa sebagai pelayan di kediaman tuan muda Abercio. gadis itu Secara diam-diam sering mencuci pandang kepada abercio.
"Apa kata dokter? aku beraninya melakukan hal seperti itu? sepertinya Dokter hanya salah paham. Saya memberikan baju itu, karena saya melihat baju itu pas dan cocok dengan tubuh mungil wanita itu. Tidak ada maksud lain. " Kata Lisa yang masih mengelak dengan berbagai alasan.
Dokter William tahu itu hanya tutup wajah Lisa saja. ia tidak mau repot-repot berdebat dengan pelayan itu. Benar atau tidak, apa yang dikatakan Dokter William tentang perasaan Lisa kepada tuan mudanya adalah satu-satunya hal yang diketahui gadis itu sendiri.
" terserah kau saja. Aku hanya menasihatimu. Aku bekerja di keluarga ini sebelum ibumu bekerja di keluarga ini. Jadi jangan sia-siakan pengabdian abadi ibumu yang begitu setia pada keluarga ini dengan melakukan hal yang salah. harus tahu, siapa kau dan siapa tuan muda Abercio? " Dokter William berkata, yang sekali lagi memperingatkan Lisa untuk mengetahui bahwa ada jarak yang sangat jauh antara dia dan tuan muda.
Lisa hanyalah anak seorang pelayan, sedangkan Abercio adalah satu-satunya anak dari Keluarga Arion. Sebuah keluarga kaya dan terhormat di kota A. Dokter William tidak ingin Lisa bermimpi terlalu tinggi sehingga membuatnya jatuh seperti burung yang terbang di langit dan terhempas jatuh ke tanah dengan keras.
Setelah selesai berbicara dengan Lisa, Dr. William masuk ke mobilnya untuk pulang. Sementara Lisa kembali ke kediaman Arion dan mengunci pintu lagi. Lalu berjalan ke kamarnya untuk istirahat. namun sebelum pelayan itu tiba di kamarnya, ternyata tuan muda sudah menunggunya sambil berdiri di salah satu anak tangga menuju lantai 2.
"Tuan Muda, bagaimana saya bisa membantu Anda?" Lisa berkata, yang terkejut melihat Abercio tiba-tiba berdiri di depannya.
Lisa takut, mungkin tuan muda Abercio tidak sengaja mendengar percakapannya dengan Dokter William karena ekspresi tuan muda itu tampak tidak ramah.
"Kamu, cepat ganti baju wanita itu menjadi baju ini dan letakkan seragam maid di sofa." kata Abercio, yang memberi lisa gaun tidur merah untuk dikenakan pada Akira. Pria ini tidak menyukai wanita dalam pakaian pelayan di tempat tidurnya sekarang. Hukuman apa yang akan diberikan Abercio kepada wanita itu, semuanya akan diketahui besok pagi.
********
Di pagi hari Akira bangun dengan mengenakan baju tidur yang diberikan Abercio Arion kepada pelayannya Anne untuk digunakan sebagai pakaian ganti bagi wanita cantik ini.
Baju tidur berwarna merah dengan model baby doll transparan sehingga celana dalam yang digunakan Akira dapat terlihat dengan jelas. pakaian tidur yang panjang hanya mencapai paha, dengan pengait yang diikatkan di leher. Gaun tersebut semakin terlihat cantik dan seksi, dengan tambahan ornamen renda yang terpasang rapi mulai dari depan dada hingga ke belakang, dan juga bagian bawah gaun.
Sepanjang malam, Abercio hanya menatap tubuh wanita cantik yang ada di ranjangnya sambil tersenyum. Wajah Akira cukup cantik dan bentuk tubuhnya juga cukup seksi, meski masih duduk di bangku kuliah semester awal. Entah apa maksud dari perbuatan Abercio itu, pria ini bahkan sempat mengambil beberapa foto Akira yang memakai baju tidur untuk disimpan di ponselnya sebagai koleksi pribadinya. Meski pria ini tidak pernah menyimpan satu foto wanita pun di ponselnya, padahal dia punya banyak teman wanita di luar sana. Di ponselnya hanya ada foto ibunya.
Mata Akira mulai terbuka perlahan saat sinar matahari menyinari wajahnya melalui jendela transparan yang dipasang di kamar Abercio. Sinar matahari yang cukup menyilaukan matanya, memaksa wanita cantik ini untuk membuka matanya dengan perasaan tidak nyaman. Tirai jendela telah dibuka dan dipindahkan oleh Abercio sebelumnya ketika pria tampan itu bangun pagi ini.