webnovel

Jangan Menyalahkan Dia

Editor: Wave Literature

"Pasti bohong! Lan Anran pura-pura sakit agar tidak jadi bersaing dengan Sun Hui. Sun Hui peringkat kedua di sekolah, siapa yang bisa mengalahkannya selain Yaxin?" Gu Qiu berkata dengan yakin.

"Belum tentu, bukankah ada desas-desus bahwa Lan Anran adalah anak kurang ajar dan sangat kejam, sepertinya kali ini dia akan membunuh ibunya." Yang Qing memberi pemikirannya.

"Jangan bicara omong kosong. Dia kakakku, bibi keduaku yang sakit. Aku akan menjenguknya sepulang sekolah." Lan Yaxin berdiri dan berkata dengan lantang.

Lan Yaxin tidak tahu bahwa Li Yueru sakit. Dia memang berkata akan pergi menjenguknya, namun sebenarnya tidak akan pergi. Penyakit yang diderita Keluarga Lan Tingyun tidak ada hubungannya dengan dia.

"Yaxin, kamu sangat baik, Tuhan akan berada di pihakmu dalam kompetisi ini." Kata Yang Qing.

"Ada bantuan kotak rahasiaku." Lan Yaxin berkata dengan ekspresi bangga di wajahnya. Dia terus membaca buku catatan di rumah beberapa hari terakhir ini. Kakek dan Nenek memang memiliki reputasi baik di bidang medis, dengan catatan ini dia telah membuat banyak kemajuan.

Semua orang sangat penasaran ketika mereka mendengar bahwa ada kotak rahasia. Mereka langsung berkumpul dan bertanya. "Kotak rahasia? Yaxin, kamu memang yang terbaik, bagikan pada kami."

Gu Qiu juga ingin melihat, tentu saja dia tahu kekuatan Lan Yaxin. Keluarga Lan adalah keluarga medis. Konon bahwa leluhurnya adalah dokter yang khusus melayani kaisar. Tidak tahu apakah ini benar atau tidak, yang penting mereka sangat hebat dan pilihan yang tepat untuk berteman dengan Lan Yaxin.

"Tidak, Nenek mengatakan bahwa ini adalah rahasia utama Keluarga Lan, tidak bisa dibocorkan." Lan Yaxin tersenyum.

Ini adalah harta karun dari Keluarga Lan, Lan Anran saja tidak memilikinya. Bagaimana bisa dilihat oleh orang luar seperti mereka?

Semua orang kecewa.

Lan Yaxin langsung tertawa dalam hati ketika melihat suasana hati beberapa orang berubah menjadi buruk. "Aku tidak bisa menunjukkan kepada kalian kotak rahasia ini, tapi aku akan memberi tahu kalian sebuah rahasia."

"Apa?" Semua orang segera bersemangat dan bertanya-tanya.

"Kompetisi ini berbeda dari sebelumnya. Kalau sebelumnya, kamu mempraktekkan pembuatan obat dan menunjukkan efeknya kepada juri di tempat dan juri akan memberimu nilai tinggi jika menurut mereka bagus. Orang dengan nilai tertinggi yang akan menang. Tapi, kompetisi kali ini berbeda, jurinya adalah orang asing, apa kalian paham maksudku?" Lan Yaxin berkata sambil tersenyum. Matanya yang besar dan berkilau penuh dengan ide yang bagus.

Semua orang langsung paham bahwa orang asing lebih mudah ditaklukkan daripada juri lokal. Selama bisa memberikan beberapa hadiah, mereka dapat memberikan nilai tinggi.

"Yaxin, kamu sangat baik, bagaimana kamu tahu semua ini?" Yang Qing sangat berterima kasih kepada Lan Yaxin dan memeluknya.

"Tentu saja, aku dengar apa yang ayahku katakan. Ayahku kenal banyak orang, kali ini, teman-temannya yang menyelenggarakan kompetisi ini." Lan Yaxin tersenyum.

Lan Yaxin hanya memberi tahu teman-temannya bahwa akan ada orang asing, tapi dia tidak menyuruh mereka untuk melakukan apa pun. Semua yang ingin mereka lakukan selanjutnya adalah pemikiran mereka sendiri, sehingga mereka nanti tidak bisa menyalahkannya.

...

Dua hari kemudian. Hari penyelenggaraan kompetisi semakin dekat. Semua orang terburu-buru untuk menyesuaikan ramuan mereka agar lebih sempurna.

Lan Anran tidak ingin menyibukkan diri dengan ramuannya, dia hanya ingin merawat Li Yueru.

Setiap hari Lan Yanran pergi ke rumah sakit untuk mengunjungi ibunya. Dia berharap ibunya akan bangun. "Ayah, kapan Iibu bangun?"

"Tunggu saja. Kesehatan ibumu normal. Jangan khawatir, kamu pikirkan saja kompetisimu. Acaranya akan segera dimulai, apa ramuan obatmu sudah siap? Jangan sampai mempermalukan Keluarga Lan." Lan Tingyun selalu memikirkan kompetisi itu. Setiap tahun Keluarga Lan menderita dan dipandang rendah karena Nenek mengolok-olok dirinya dan keluarganya berkali-kali sehingga Lan Tingyun tidak bersemangat.

Lan Yanran sakit kepala saat memikirkan hal ini. Akhir-akhir ini dia sibuk dengan ibunya dan tidak punya waktu untuk membuat ramuan obat-obatan. Bisa dikatakan bahwa setiap tahun obatnyalah yang paling buruk. Dia bahkan tidak bisa menyembuhkan pilek dan demam, apalagi membanggakan Keluarga Lan.

Tidak mudah baginya untuk menolak ikut serta, karena Ayah pasti tidak akan setuju, jadi dia terpaksa harus melakukan ini.

Lan Anran tidak mengatakan apa-apa, hanya berjalan ke tempat tidur dan duduk diam. Dia menggenggam tangan ibunya erat-erat dan menatapnya dengan tenang. Dia tidak pernah sadar bahwa ibunya begitu cantik, berbaring di tempat tidur seperti putri tidur. Di kehidupan sebelumnya dia tidak tahu bagaimana cara menghargai ibunya.

Saat memikirkannya, Lan Anran menangis. Tiba-tiba, dia merasakan tangan ibunya bergerak. Dia pikir itu ilusi. Dia segera menyeka air matanya dan melihat bahwa ibunya benar-benar bergerak.

Lan Anran sedikit bersorak. "Ibu sudah bangun, Ibu sudah bangun."

Lan Tingyun dan Lan Yanran bergegas masuk, Li Yueru perlahan membuka matanya dan berkata dengan lemah. "Anran, Yanran, suamiku, aku hidup kembali."

Lan Tingyun meneteskan air mata dengan penuh kegembiraan dan mengangguk. "Istriku, kamu akhirnya bangun, bagaimana perasaanmu?"

Li Yueru tersenyum, raut wajahnya menjadi sedikit lebih berkilau. "Aku merasa jauh lebih baik. Saat itu, aku hampir berpikir aku akan mati. Aku terus memikirkan bagaimana agar bisa tetap bersamamu, sekarang aku merasa lebih baik, aku hidup kembali."

"Huh! Omong kosong apa yang kamu katakan, bukankah sekarang kamu baik-baik saja? Kamu akan panjang umur." Lan Tingyun berkata dengan serius. Dia memang suami yang baik.

Lan Yanran pergi memanggil dokter untuk memeriksa kondisi Li Yueru.

Dokter merasa lega saat memeriksanya. "Ketua, ini benar-benar keajaiban. Kondisi tubuhnya semakin baik setiap hari, Nyonya pulih dengan cepat, dan boleh keluar dari rumah sakit dalam waktu singkat."

"Benarkah? Terima kasih banyak!" Lan Tingyun berkata sambil tersenyum. Di sisi lain, dia juga merasa sedikit aneh. Penyakit yang belum pernah disembuhkan selama bertahun-tahun, tapi sekarang tiba-tiba sudah sembuh, mungkinkah...