webnovel

Bab. 95. Menginap Di Hotel.

Pintu terkunci dari dalam. Saat Arini mengetok pintu tak ada jawaban dari Arini. Hatinya hancur, perasaanya luluh lantak. Sementara ini tak ingin melihat wajah Arini. Ridho benar-benar kecewa.

Arini duduk di depan pintu, air matanya tak berhenti menetes. Ia menyesali perbuatannya. Memang penyesalan itu datang selalu di akhir kalau datang di awal namanya pendaftaran. Arini terus mengetok pintu sampai tangannya melemah. Ia menangis sambil bibirnya mengucap kata maaf.

Ridho tak bergeming, hatinya sakit. Rasanya separuh jiwanya melayang pergi meninggalkan dirinya. Ia menangis pilu, sesekali mengusap air matanya

"Kenapa semua meninggalkan aku?" gumam Ridho lirih. Hatinya teriris pilu. Menurutnya Baik Rania dan Arini sama telah menorehkan luka di hati Ridho.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com