Mika menekan sebuah remote dan seketika kaca buram di ruangannya berubah menjadi tembus pandang. Dari tempatnya duduk, dia bisa memantau semua orang. Termasuk tiga wanita yang sibuk menggosip sejak satu jam lalu.
Tok ... Tok ...
Suara pintu yang diketuk dari luar membuat atensi pria itu teralihkan. "Masuk." ucapnya mempersilahkan.
Radit. Karyawannya yang satu ini terkenal sekali dengan keplayboyannya. Selain itu, Radit juga terkenal dengan sebutan jalur tajam. Habisnya, dia suka sekali menikung gebetan temannya sendiri.
"Saya ingin menyerahkan laporan yang anda minta." tubuh pria itu berjalan takut-takut ke arah mejanya.
Mika memutar bola mata. Kenapa semua pegawainya memperlakukan dia seperti itu? Seolah-olah dia akan menggigit siapa saja yang berada dalam jangkauannya.
Ya, ya, ya, kemarin dia menggigit Inggrid. Tidak, tentu saja itu adalah pengecualian.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com