"Kau seperti sampah!"
Seseorang baru saja menerobos masuk ke dalam kamarnya. Ando tidak perlu membuka mata untuk mengetahui siapa orang lancang itu karena hanya ada dua, kalau bukan Kendra maka itu adalah kakak perempuannya.
"Lihat dirimu, Ando. Kau benar-benar mengerikan." sindir Ariana.
Ando berdecak. Tidak bisakah Ariana diam dan menghilang dari kamarnya?
Suara decit ranjang disertai tekanan menandakan kalau wanita itu tengah duduk tepat di samping ranjang miliknya. Ando menghela napas karena sebentar lagi akan mendapatkan ceramah yang panjang.
"Baju tidak ganti selama tiga hari berturut-turut, mandi hanya sekali sehari, dan apa kau tidak pernah tidur?" Ariana mulai meracau.
Melihat kekacauan yang terjadi di rumah sakit dua hari lalu membuat semua orang khawatir, ya dirinya juga khawatir. Walaupun Ando sangat menyebalkan, namun dia adalah adik lelaki satu-satunya, kesayangannya. Dan Ariana tidak sampai hati melihat adiknya yang seperti ini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com