Rabu
Aku bangun di pagi hari, masih menggunakan kemeja hitam milik Arka. Aku lupa bagaimana caranya aku tertidur, tapi yang ku ingat Arka belum juga pulang sampai jarum pendek berada di angka 11. Hidungku mengendus harum kopi dan roti yang dibakar, ini perpaduan yang sangat sempurna untuk sarapan pagi.
Apa dia di sini? Kaki-ku segera meloncat turun dari ranjang kemudian berlari ke pantry. Bahaya, aku terlalu excited!
"Pagi, Helly. Tidurmu nyenyak?" dia menyapaku dengan senyum manisnya, tangannya sedang sibuk menuang kopi ke dalam cangkir miliknya dan aku melihat sudah ada cangkir lain yang berisi teh herbal.
Pagi yang sempurna, Hellen!
Arka berdiri di dekat jendela yang dibuka, ia sedang menikmati kopi paginya namun matanya sama sekali tidak meninggalkanku. Aku sedang menggelung rambutku ke atas. Dia akan mendapat pemandangan tengkuk mulusku.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com