"Putri, sayang lihat aku. Jawab aku Putri..." Irfan menggenggam tangan putri dengan erat.
Putri melihat wajah suaminya dengan terus menahan sakit, rasanya kepalanya sedang berputar dengan cepat. Tempat tidur dorongnya dibawa oleh dua orang perawat wanita, mendorong dengan tergesa-gesa.
"Ini sangat sakit sekali, aku tidak kuat Irfan. Ini sakit..." Ucap Putri. Irfan terus saja berada disamping istrinya, walau langkahnya harus ia percepat karena para perawat sangat cepat membawa istrinya.
"Maaf pak, anda harus menunggu disini. Biarkan kami yang menangani istri anda." Ucap salah satu perawat yang sudah membawa putri kedalam ruang operasi, dan langsung menutup pintu ruangan dengan rapat.
"Semua akan baik-baik saja.. semua akan baik-baik saja..." Gumam Irfan berulang kali, dan terus berdoa didalam hatinya.
***
Pagi Hari – Sebelumnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com