webnovel

I Want To Hug You

---WARNING ALERT!! CONTENTS ONLY FOR 18+/21+--- Genre : Yaoi, Comedy-Romance Bagi yang suka, baca ep 1. Mohon maaf sebesar-besarnya jika ada yang tidak berkenan di hati atau menyinggung. Cerita ini hanya fiksi, jika ada kesamaan, itu tidak disengaja dan mohon di maklumi. Cerita Ini hanya untuk menghibur semata. Terima kasih...

Rybee · อะนิเมะ&มังงะ
เรตติ้งไม่พอ
45 Chs

27 - Kenapa aku ada di hotel dengannya?! Apa mungkin... Tidak mungkin, kan?! - Part 2

Keesokan harinya, masih di kamar hotel berbintang 5, Takeru terbangun dari tidurnya. Takeru susah membuka matanya, dia merasakan sakit yang luar biasa di kepalanya.

Takeru : Ugh.. Kepalaku sakit dan badanku berat (bergumam)

Takeru masih berbaring di atas tempat tidur dengan posisi telungkup dan malas untuk membuka matanya ataupun bergerak untuk membalikkan badannya. Dia mengira semalaman dia bersama dengan Shunta dan Shunta yang telah melakukan semua ini kepadanya, lalu dia hanya memaki Shunta di dalam hatinya.

Takeru : (Sial! Apa malaikat mesum itu menggila lagi semalam?)

Takeru masih belum menyadari kalau dia sekarang berada di dalam hotel bersama Chihiro dan hal yang sebenarnya terjadi padanya. Dia berusaha bangkit dari tempat tidurnya. Takeru yang masih belum sadar sepenuhnya dan mengira Shunta masih tertidur pulas di sampingnya. Dia tidak bisa melihat wajah Shunta karena dilihatnya selimut hotel yang besar itu menutupi wajah Shunta. Takeru membuka selimut yang ada di sampingnya dengan kesal.

Takeru : Hei, Chunta (membuka selimut)

Saat membuka selimut, Takeru terkejut bukan main dan langsung tersadar sepenuhnya. Rasa kantuknya juga hilang seketika. Matanya membelalak. Dilihatnya bukan Shunta yang berada di sampingnya, melainkan Chihiro Ayagi.

Wajah Takeru berubah menjadi pucat pasi, dia berpikir ini semua hanyalah mimpi. Refleks dia langsung melompat turun dari atas tempat tidur dan mundur perlahan sampai ke arah jendela lalu berhenti di sana karena tidak bisa mundur lagi. Takeru terduduk dilantai dan langsung menyambar golden jendela yang panjang dan besar berwarna merah itu untuk menutupi tubuhnya yang polos tanpa busana apa pun itu.

Takeru? : Eh?! Eh?! Eh?!

Chihiro : Berisik!

Chihiro masih tertidur pulas dan tidak menyadari wajah Takeru yang memucat dan panik luar biasa.

Takeru : Uwaa! Ayagi! (terkejut)

Takeru benar-benar terkejut setengah mati, dia berpikir dengan keras untuk mengingat-ingat apa yang sudah terjadi padanya semalam. Takeru melihat sekelilingnya dengan panik.

Takeru : (Apa yang terjadi? Apa maksudnya? Dimana Chunta?)

Takeru masih terkejut dan matanya masih membelalak melihat Chihiro yang sedang tertidur di depannya. Dia berusaha tenang dan terus berpikir.

Takeru : (Ah, benar Chunta, dia masih berada di tempat lokasi syuting yang jauh dari sini. Tunggu. Eh... Tenanglah)

Takeru mulai memperhatikan sesekelilingnya kembali.

Takeru : (Ini... Apa ini hotel? *mulai berpikir* Semalam aah... Benar, aku pergi minum dengan seluruh staff acara. Lalu aku... *berpikir keras* Aku minum... Iya minum... Minum sangat banyak dan... Mabuk... Mabuk...)

Takeru tidak habis pikir, dia merasa bingung, bersalah, kesal, sedih dan takut yang luar biasa, semuanya menjadi satu. Dia sudah cukup tenang dan kembali memerhatikan Chihiro yang tertidur pulas di atas kasur yang berada di depannya.

Takeru : (Kenapa aku di hotel bersamanya? *mulai berpikiran negatif* Tidak, tidak. Itu tidak mungkin, kan? Benar, itu tidak mungkin...)

Takeru kembali tersentak kaget melihat "sesuatu" yang ada di tepi kasur itu, wajahnya kembali pucat karena "sesuatu" itu adalah kondom. Sebungkus kondom yang sudah terkoyak dan isi di dalamnya itu sudah tidak ada.

Takeru : (Tidak mungkin) *wajahnya kembali pucat pasi dan ketakutan*

Sekarang tubuh Takeru bergemetaran hebat. Dia berusaha sekuat tenaga untuk bangkit dari sana lalu mencari pakaiannya.

Takeru : A-aku akan pulang... *masih gemetaran* Se-sekarang aku akan pulang dulu.

Dengan lemas tak bertenaga, Takeru memakai bajunya lalu dia mencari-cari celana dalamnya di balik selimut.

Takeru : Ma-mana celana dalamku? Ce-celana dalam... Celana dalam... Ah, ketemu.

Setelah menemukannya dia langsung memakainya.

Takeru : (Aku yakin tidak terjadi sesuatu padaku. Tentu saja itu tidak mungkin. Hahaha *masih ketakutan* Kenapa aku malah gelisah? Bodohnya aku) *berusaha untuk berpikiran positif*

Selesai berpakaian dengan lengkap, Takeru mengambil tas kerjanya dan dengan cepat langsung keluar dari kamar hotel itu tanpa berpamitan kepada Chihiro terlebih dahulu. Sambil menunggu lift datang, dia langsung memesan taxi online, sesampainya di depan lobby, sebuah taxi online yang di pesannya tadi sudah datang dan ada di depan hotel lobby. Dia langsung naik ke dalam taxi.

Takeru : Tolong ke Naka-Meguro ya, pak.

Takeru tiba di apartermennya. Akan tetapi, dia tidak merasa senang maupun lega sedikit pun. Takeru meletakkan tas kerjanya begitu saja di lantai apartermennya yang biasanya di pakai untuk duduk saat memakai sepatu yang ada di dekat pintu masuk. Wajahnya sangat suram. Dia langsung terduduk di lantai dengan lemas dan berusaha untuk tenang lalu berpikir kembali.

Takeru : (Benar, pertama-tama aku harus mandi dan minum kopi terlebih dahulu, kemudian ingat-ingat kembali dengan tenang...)

Takeru benar-benar gelisah. Dia tidak bisa mengingat kejadian semalam, apapun itu saat mabuk. Yang diingatnya hanya dia minum-minum bersama semua staff, Kazuki dan Chihiro. Setelah itu, dia tidak tahu lagi, dia menyesal sudah melupakannya.

Takeru : Apa yang sudah aku lakukan?

Takeru merasa putus asa dan ketakutan sekarang. Lalu tiba-tiba teringat dengan HPnya, dia langsung melihat ke arah tas kerjanya.

Takeru : Ah, po-ponselku...

Takeru meronggoh isi tasnya dan mencari HPnya. Pada saat dia membuka HPnya, dia langsung terkejut luar biasa karena melihat layar HPnya dipenuhi dengan nama "CHUNTA". Ternyata semalam Shunta meneleponnya. Dilihatnya Shunta meneleponnya lebih dari 10 kali. Dan satu kali sudah diangkat. Dia langsung bisa menebak, pasti Chihiro yang mengangkatnya saat dia tidak sadarkan diri. Tangannya kembali gemetaran. Dia sangat ketakutan dan tidak mau berpikir apa yang sudah Chihiro katakan kepada Shunta semalam. Dia mencoba berpikiran jernih lalu mengabaikan hal itu, karena dia tahu kalau ada yang lebih penting dari pada hal itu.

Takeru : Eh!! *mata terbelalak* Ba-bagaimana ini... (menelan ludah) Dia menelepon semalaman? A-aku... *gemetaran* Apa? Baiklah, a-apa boleh buat... Se-sebaiknya aku akan mengirimnya pesan terlebih dahulu. Ta-tapi...

-Bersambung-

Author : Waduh! Takeru berselingkuh nih? Tentu saja author percaya, kalau Takeru gak seperti itu, dan ini cuma jebakan batman dari si Ayagi itu. Haha...

Semoga Shunta tidak salah paham ya. Jadi, readers bagaimana pendapat kalian dengan episode kali ini? 😁 Tolong tulis di komentar ya! Dan semoga episode kali ini bisa sedikit menghibur dan kalian menyukainya ya ❤

Jangan lupa komentar, like/favorite, review dan rate 5 bintangnya ya. Author tunggu loh. Terima kasih. See you on the next episode. Bye...