webnovel

I Want To Hug You

---WARNING ALERT!! CONTENTS ONLY FOR 18+/21+--- Genre : Yaoi, Comedy-Romance Bagi yang suka, baca ep 1. Mohon maaf sebesar-besarnya jika ada yang tidak berkenan di hati atau menyinggung. Cerita ini hanya fiksi, jika ada kesamaan, itu tidak disengaja dan mohon di maklumi. Cerita Ini hanya untuk menghibur semata. Terima kasih...

Rybee · อะนิเมะ&มังงะ
เรตติ้งไม่พอ
45 Chs

06 - Memakan atau Dimakan part 5

Adegan ke-2 dari drama film 'Bintang di siang hari' akan dimulai.

Asisten 1 : Ok, siap-siap ambil posisi, film pada scene 7, take 1. Kalau begitu, kita mulai.

Sutradara : Ready? Action!

Takeru : (bersikap angkuh dengan penuh penekanan pada lawan mainnya) Maaf. Aku tidak suka kalah dalam bertarung. Aku tak ingin ada yang sekarat di ruang operasi ku (tersenyum jahat)

Shunta : (tiba-tiba menarik tangan Takeru lalu mendorongnya ke arah dinding dengan keras, dan mengunci pergerakannya di sudut ruangan)

Takeru : Ugh! (kaget dan menatapnya dengan tajam)

Shunta : (menatap dengan tajam dan mendekatkan wajahnya ke wajah Takeru) Aku tidak ingin kalah. Itulah sebabnya aku ingin kemampuanmu.

Takeru : (menatap Shunta) Bisakah kau melepaskanku? (Dia mendorong dan memegang tanganku terlalu kuat. Sakit banget, dasar bodoh!) *memaki dalam hati*

Shunta : (menatap dengan tatapan dingin) Aku bisa menyelamatkan hidupnya jika aku memilikimu. Aku menginginkanmu!

Takeru : (melotot ke arah Shunta)

Sutradara : Hmm, skenarionya berubah. Tapi ini bagus juga. Saitama-chan, jangan biarkan dia memakanmu hidup-hidup (tersenyum menantang) *bergumam sendiri dengan suara kecil*

Takeru : (Tsk! Dia ini! Jangan seenaknya mengubah skenario dong! Seharusnya kau bilang, 'Aku ingin kemampuanmu' bodoh! Baiklah, lihat saja kau!) *berkata dalam hati*

Takeru : (tersenyum licik) Hm, meski kau memohon padaku, bahkan seorang anak kecil pun bisa melakukan itu *menyindir* Aku ingin jaminan bahwa aku dapat mempercayaimu (tersenyum meremehkan)

Shunta : (melepaskan genggamannya) Baiklah. Datanglah ke ruang operasiku berikutnya.

Takeru : Kemampuan rendahmu itu, tidak akan bisa meyakinkanku (tersenyum meremehkan)

Sutradara : Cut!! Okay!!

Artis yang lain datang menghampiri Shunta.

Artis cewek lain 1 : (sedang memuji) Kanzaki-kun, tadi itu luar biasa!

Artis cewek lain 2 : Kerja bagus! Tadi itu membuatku merinding! (kagum)

Takeru melihat Shunta yang sedang di puji dan di kagumi oleh orang lain, tiba-tiba sedikit mengingatkannya akan sesuatu hal yang terjadi pada masa lalu, dalam hati dia berkata, "Sebenarnya, aku menyadarinya. Sejak pertama kali kami berbagi adegan, sudah kuduga, kalau orang ini sangat mengerikan."

*************

Shunta duduk terkulai lemas di kursi sambil menunduk melihat ke arah meja.

Takeru : (duduk di sampingnya) Capek, ya?

Shunta : Takeru-san... (melihat ke arah Takeru dengan lesu)

Takeru : Aktor sepertimu yang memiliki bakat dan kemampuan yang tajam seperti pedang dapat mengambil mental korban yang besar (memegang dagu) Aku yakin itu sulit, tetapi kau harus terbiasa. Ini menjadi sedikit lebih mudah karena kau menjadi lebih berpengalaman. Jangan sampai berhenti di sini. Dan adegan yang kita lakukan tadi itu tidaklah buruk. Aku menganggap itu sebagai pujian untukmu.

Shunta : Eh? (tersentak kaget dengan perkataan Takeru) *melihat ke arah Takeru*

Shunta : (tiba-tiba memegang tangan Takeru) Kalau begitu....

Takeru : Eh? K-kanzaki-kun?

Shunta yang secara tiba-tiba bersikap aneh, menarik Takeru keluar dan membawanya pergi. Semua staff yang ada di sekitar sana hanya kebingungan melihat Shunta yang sedang menarik tangan Takeru.

Takeru : Tunggu! Bisakah kau melepaskanku? (mengikuti langkah kaki Shunta yang cepat)

Shunta : Tidak mau (berjalan dengan cepat sambil menarik Takeru)

Takeru kebingungan dan kaget dengan tindakan Shunta.

Takeru : (mengomel-omel) Kemana kau akan membawaku?

Shunta : Hanya sampai sana (jawab dengan singkat dan cepat)

Takeru : Sampai sana itu, kemana hah?! Hei, lepaskan aku! Jangan bercanda! Biarkan aku beristirahat, bodoh! Aku punya perasaan buruk soal ini (memaki dan mengomel-omel)

Shunta : Aku tak akan melakukan hal buruk padamu.

Takeru : Kau pikir aku akan mempercayai omong kosongmu itu, huh?! Oi, lepaskan aku! Lepaskan, kubilang!!

Kira-san yang dari tadi menunggu Takeru dan bermaksud mau mengantar Takeru pulang hanya diam saja melihat Takeru yang sedang di seret oleh Shunta dari kejauhan. Takeru yang melihat Kira sudah datang tiba-tiba berteriak minta tolong.

Takeru : Manajer! Manajer! Kira-san! (melewati Kira yang hanya bengong melihat Takeru di tarik-tarik oleh Shunta)

Kira : Iya, iya, ada apa?! (mengikuti Takeru dan Shunta dari belakang)

Takeru : Tolong---

Shunta : (tiba-tiba berhenti melangkah dan menoleh ke belakang) Kira-san, saya akan membawa Takeru-san pulang hari ini.

Takeru : Hah?! (terkejut)

Kira : Oh, benarkah? Baik, terima kasih. Mohon bantuannya ya (polos)

Shunta menarik Takeru kembali dan berjalan semakin cepat menuju parkiran basement. Kira hanya berdiri ditempat melihat kepergian Takeru dan Shunta.

Sutradara : Aduh-duh, sesuatu yang berarti telah melekat pada Saitama-chan, ya? Aku turut berduka, deh (hanya melihat kepergian Takeru yang ditarik-tarik paksa oleh Shunta)

**************

Tidak lama kemudian, mereka berdua tiba di apartermennya Shunta. Shunta terus-menerus menarik paksa Takeru dan mendorongnya di atas tempat tidur.

Takeru : Tu-tunggu! Bukannya tadi di ruangan istirahat kau tampak lesu dan kelelahan, ya?

Shunta : Ya, setengah.

Shunta membuka baju Takeru dengan penuh nafsu dan meraba-raba tubuhnya. Takeru yang merasakan kehangatan tangan Shunta tidaklah memberontak lagi dan membiarkan Shunta merabanya. Perlahan-lahan Shunta mendekatkan wajahnya ke arah Takeru.

Shunta : Tapi setengahnya lagi tubuhku merasa semakin panas dan aku tidak bisa menahan rangsangan yang kau berikan untukku...

Sebelum menyelesaikan semua ucapannya, Shunta langsung mencium Takeru. Beberapa saat mereka berciuman panas, Shunta melepaskan ciumannya dan mulai terengah-engah karena kehabisan nafas. Diapun melanjutkan perkataannya.

Shunta : Sejak tadi aku terus menahan diri ku sekuat tenaga untuk tidak menyentuhmu.

Takeru hanya diam terpaku mendengar apa yang dikatakan Shunta. Tatapan mata Shunta berubah menjadi penuh nafsu dan tajam, perlahan-lahan dia menimpa tubuh yang lebih kecil darinya itu.

Shunta : Aku menginginkanmu.

Takeru sedikit tersentak kaget dengan apa yang dilontarkan oleh Shunta. Terlihat dengan jelas ada keraguan dan ketidak percayaan di matanya Takeru. Dengan wajah serius, Shunta mengulangi perkataannya sekali lagi untuk menyakinkan Takeru.

Shunta : Aku menginginkanmu, Takeru-san.

-Bersambung-

Author : Aku juga menginginkan kalian, Takeru, Shunta 🥰

Takeru : (tidak mendengarkan Author) *hanya menatap Shunta*

Shunta : (tidak menghiraukan Author) Takeru-san, aku menginginkanmu! (serius)

Author : Hiks hiks berani mengabaikanku ya? Ok akan ku cut / skip scene sawadikap kalian!! (mengancam)

Shunta : (tiba-tiba memijit bahu Author) Thor, aku bercanda, aku juga menginginkanmu kok.

Author : Hmph... 😎 (cuek)

Ps. Jangan lupa bintang 5, like, komentar dan favorite ya ^_^ Sampai jumpa...