152nd

Aksa menyesali perbuatannya, ia tak habis pikir dengan dirinya sendiri yang bisa bisanya sebodoh itu hanya karena secuil cerita yang diceritakan Nindy saat itu.

Apa yang terjadi pada dirinya saat itu hingga bisa terperdaya oleh Nindy?

Berkali-kali Aksa menyesali perbuatannya, apalagi mengingat saat dia melihat Alea yang terlihat kosong dan sangat tertekan di rooftop waktu itu.

Tok tok tok!

Suara ketukan pintu dari luar membuat si yang punya rumah segera membuka pintu rumahnya.

"Hai" Ucap Aksa begitu pintu didepannya terbuka.

"Lo ngapain malem malem kesini?" Tanya Regan melihat Aksa berkunjung dirumahnya padahal hari sudah sangat malam.

Tak ada jawaban dari Aksa membuat Regan meneliti keadaan temannya itu.

"Lo mabok?" Tanya Regan begitu melihat Aksa yang berjalan sempoyongan dan bau alkohol yang menguar serta sebuah bir kaleng yang masih dibawa Aksa.

Regan yang keadaannya sudah membaik segera membopong Aksa untuk masuk kerumah.