webnovel

I miss u baby

Seorang gadis remaja harus pergi ke Jerman dan Singapura untuk menyembuhkan penyakitnya sekaligus melupakan lelaki masa lalunya Berusaha mencoba untuk melupakan masa lalunya,namun hal itu membuatnya semakin merindukan sosok lelaki yang telah menjadi separuh hidupnya Karena rasa rindunya itulah yang membuatnya kembali ke negeri tercintanya yaitu Indonesia dan memulai membenahi hal yang membuatnya tersakiti

nmfitariiy · วัยรุ่น
เรตติ้งไม่พอ
4 Chs

Bagian 3.

BAB 3.

Leira langsung menaiki motor milik Liandra,ia merasa sedikit gugup karena telah sekian lama berpisah

"Aku bingung" Kata Liandra dengan tatapan fokus mengarah ke jalan raya

"Hah?kenapa?" Tanya Leira yang sedang memandangi gedung perkotaan

"Dari tadi kita hanya mondar mandir di jalan ini saja,sebenarnya kita mau kemana?" Jawab Liandra yang tertawa di akhir kata

Leira juga ikut menyadari semua itu lalu ia ikut tertawa dan berkata "Simpel aja!Pergi membaca buku dan memesan secangkir teh hangat"

"Hanya itu?kau sangat lucu Leira" Jawab Liandra dengan menyertakan sedikit tawa kecil sedangkan Leira hanya mengangguk dengan mata yang menatap gedung tinggi di perkotaan kota Jakarta

Leira yang sedari memandangi kota tersebut akhirnya menyadari bahwa mereka telah sampai di tujuan

"Hei!Kita sudah sampai,turunlah" Kata Liandra dan Leira langsung turun dari motor

Terpancar senyuman hangat dari wajah Leira "Kau menyukainya?" Tanya Liandra yang tak menyangka dengan ekspresi wajahnya saat ini

"Ya tentu saja,aku merindukan tempat ini" Jawab Leira dengan tatapan yang tertuju pada perpustakaan buku itu

"Pasal merindukan perpustakaan,itu sudah jelas. 9th lamanya kau telah meninggalkan kota ini" Tambah Liandra dengan menyertakan berapa tahun lamanya Leira pergi

Leira yang mendengar ucapan Liandra itu sontak kaget,karena ia tak menyangka bahwa Liandra masih mengingat nya

"Kenapa kau bisa tau dengan jelas?" Tanya Leira dengan penuh tanda tanya di benaknya

"Mama yang mengatakannya kepada ku,lalu aku mencoba untuk mengingatnya dan hal yang aneh muncul dalam ingatan ku. 2 sosok anak kecil sedang bermain bersama di halaman rumahnya!Ah hal itu membuat kepala ku sakit" Jelas Liandra,namun Leira hanya memandangnya dengan tatapan kaget

"Hei!Kau kenapa?" Tanya Liandra yang berusaha membangkitkan Leira dari lamunannya

Leira tersadar lalu ia bertanya kepada Liandra "Apakah kau tau dimana halaman rumah itu?"

"Iya!Itu semacam halaman rumah mu,aku juga tidak mengerti kenapa aku begitu pelupa,apakah aku sudah tua sekarang?" Jawab Liandra memastikan dan di akhir kata menyebut dirinya dengan sebutan sudah tua

Leira yang menyadari itu langsung tertawa dan berkata "Memang!Kau memang sudah tau"

Liandra yang mendengar itu langsung mengejar Leira yang berlari ke dalam perpustakaan

Seluruh orang yang berada didalam perpustakaan tersebut memandangi mereka berdua bak ada kesalahan di dalam diri Liandra dan Leira

Dan benar saja, mereka berdua memang salah.

Di perpustakaan memang sangat dilarang untuk ribut,karena itu akan mengganggu pembaca yang berada di dalam perpustakaan sedangkan Liandra dan Leira malah lari larian yang menyebabkan keributan akibat suara hentakan kaki mereka

Leira yang menyadari itu langsung terdiam karena merasa malu,kemudian ia menoleh ke arah Liandra "ssttt!Itu sangat mengganggu mereka" bisik Leira sedangkan Liandra hanya mengangguk dan menyuruhnya untuk pergi ke rak buku

"Ini dia!aku menyukainya" Kata Leira sambil mengambil buku Romansa dan langsung memeluknya

"Pilihan yang bagus,tetapi mengapa kau tidak membelinya di toko buku?" Tanya Liandra sedikit penasaran

"Kau tau?ini part 1 nya,dan buku ini tidak gampang di temukan di toko buku, mungkin hanya part 2 atau akhirnya saja yang tersedia di toko buku" Kata Leira sambil berjalan menyusuri rak buku tersebut

"Nah ini dia,Komikk!!Kau suka kan?" Terlihat senyum bahagia terpancar dalam wajah Leira yang sedang menemukan buku komik tersebut

"Komik?aku sangat menyukai nya,kenapa kau bisa tau?" Tanya Liandra yang langsung tersenyum setelah mendapat kan buku komik yang berada di tangannya sekarang

"Tentu saja,aku mengenalmu Lebih dari orang orang disekitar mu" Jawab Leira yang tersenyum mengarah Liandra,sedangkan Liandra yang melihat itu langsung mengacak acak rambut gadis yang berdiri didepannya

Kebersamaan mereka berdua terganggu akibat ada satu notifikasi masuk dari hp Liandra

#Citra♡

Besok kan Senin,kita berangkat

bareng yah

Liandra yang melihat notifikasi dari Citra itu langsung tersenyum lebar dan Leira yang ikut membaca notifikasi itu berfikir sejenak lalu berkata "Pacar mu?Cie Liandra" Canda Leira kepada Liandra

"Eh bukan,kita cuma dekat saja" Kata Liandra sambil tersenyum memandangi ponsel yang di genggamnya

"Terus kenapa ga sekalian jadian?" Tanya Leira bak anak kecil yang ingin tau segala sesuatu

"Sudah berkali kali aku ingin menyatakan perasaan ku padanya,tetapi semuanya seolah olah lenyap dan kepalaku terasa sangat sakit,bayangan 2 orang anak kecil yang sama setiap hari menghantui ku" Jelas Liandra secara detail

Leira yang mendengar ucapan Liandra tadi seketika terkejut dan merenung mengarah ke bawah

•Flashback

Leira

Aku yang masih berumur 9tahun dengan seorang lelaki sebaya ku yang bernama Liandra hendak menyeberang jalan ketika bel pulang sekolah tiba

Karena terlalu asik bercanda,kami berdua tidak tau bahwa banyak mobil yang berlalu lalang di jalan raya yang besar itu

"Liandra,tunggu aku" Ucap ku kepada Liandra yang hendak menyusulnya untuk menyeberang jalan

"Kemari lah,tangkap aku" Jawab Liandra sembari berlari menyeberang jalan sedangkan aku mencoba untuk menangkapnya

Tanpa kami sadari,sebuah mobil Jeep melaju dengan cepat ke arah kami dan menabrak kami berdua.

Teriakan histeris terdengar dari orang orang sekitar kami,mama dan Tante Rani yang melihat kejadian itu langsung keluar dari mobilnya dan menangis histeris ke arah kami berdua

Aku yang masih sedikit tersadar melihat ke arah Liandra yang tubuhnya sudah tergeletak penuh dengan darah,aku sangat syok melihat semua itu.

Ketika aku membuka mata ku,aku mendapatkan diriku sudah terbaring lemas di rumah sakit.

Dokter bilang aku sangat syok dengan kejadian itu dan mengakibatkan penyakit kanker yang sudah aku alami sejak kecil bertambah parah,namun aku masih merasakan diri dengan keadaan baik baik saja.

"Liandra mana ma?" Tanya ku kepada mama namun mama hanya menangis dan memeluk diri ku

"Dimana Liandra?" Aku berusaha sebisa mungkin untuk menanyai keberadaan nya namun mama tidak menjawab

Karena aku sangat khawatir dengan keadaan Liandra,aku mengusulkan untuk keluar mencarinya

Aku mencabut impus di tangan ku dan membuat mama semakin menangis dan menahan ku,namun aku berusaha untuk lari

Aku menemukan ruangan Liandra yang bersebelahan dengan ruangan ku,aku memasuki ruangan itu dengan tangisan yang terisak isak

Orang yang berada di dalam ruangan itu terkejut melihat ku lalu meneteskan air matanya,namun Liandra hanya menatapku seperti orang yang tidak saling mengenal

"Liandra" Kata ku lirih "Kau siapa?" Tanya Liandra yang langsung membuat ku tercengang,namun seorang gadis kecil yang sebaya dengan ku memasuki ruangan itu,gadis itu bernama Citra.

Biasanya aku dan Liandra tidak suka dengan kehadirannya namun kali ini berbeda,Liandra memeluk tubuhnya dan mengaku bahwa Citra adalah sahabatnya dan semua ini adalah bagian dari rencana licik gadis kecil yang kejam itu

Aku tidak terima dengan semua keadaan tentang Liandra termasuk bahwa Liandra mengalami hilang ingatan akibat benturan yang sangat keras di kepalanya

Aku memutuskan untuk pergi ke Jerman bersama dengan Oma,dan setiap tahun aku akan ke Singapura untuk berobat

•Flashback off