webnovel

pahitnya masa lalu arya

author:

Hay para pembaca yang terhormat.

sebelum totor melanjutkan cerita sebelumnya. di saran kan bagi umur yang 18 kebawah langsung skip ya!.

karena disini totor akan menceritakan sedikit hal vulgar..

lanjutan cerita flashback sebelumnya:

Di saat malam hari.

Rio dan Mai baru tiba di hotel besar dan mewah, mereka tiba di sana dan di antar oleh taksi mobil sedan..

mereka berdua selesai melakukan pertemuan meeting nya di saat sore. setelah itu mereka berdua sedang jalan-jalan keliling kota sambil mesra-mesraan..

...

Mai masuk ke dalam kamar hotel dalam kondisi mabuk setelah minum-minuman bersama Rio lalu dia melepas jas kerja yang dia pakai barusan.

Lalu dia duduk di atas ranjang,

namun tiba-tiba datang Rio yang masuk kamar dan berjalan dalam kondisi mabuk juga. lalu melepaskan jas dan baju di pakai nya.

ternyata mereka berdua menginap di kamar yang sama.

Rio mendatangi Mai lalu memulai mencium bibir nya dengan nafsu ganas.

mereka berciuman sambil berdiri..

lalu

Mai membalikkan badan Rio lalu mendorong nya ke atas ranjang. sehingga Mai menyerang Rio yg terbaring di atas ranjang dan mencium nya lagi..

Di saat mereka sedang asyik-asyiknya sedang bercumbu.

Tanpa di sadari oleh mereka berdua..

ponsel nya Mai bergetar. saat ini ponsel nya Mai di telpon oleh suami nya yaitu Arya..

Mai tidak menyadari sama sekali kalau ponsel nya sedang di panggil karena nada dering nya di nonaktifkan sehingga hanya bergetar saja.

Rio melepaskan kancing baju nya Mai. lalu Mai melakukan hal yg sama. mereka saling melepas pakaian sambil bercumbu di atas ranjang.

....

...

...

Di sisi lain. Arya sedang berada di apartemen sendirian. saat ini dia berada di tempat makan.

Arya saat ini lagi makan sendirian namun tangan nya sambil memegang ponsel dan menelpon istri nya karena dia merasa khawatir..

"kok belum di angkat-angkat ya?.. saat ini dia lagi ngapain ya?" Arya berkata sendirian dan khawatir sama Mai.

setelah berkali-kali di telpon Arya memutuskan untuk mengirim pesan lewat chat WhatsApp.

" assalamualaikum sayang. kok telpon mu nggak di angkat-angkat?. saat ini aku lagi nunggu kabar mu.. "kiriman chat dari Arya.

setelah itu Arya lanjut makan lagi.

namun kali ini Arya merasa tidak cukup nafsu makan. tetapi akhir nya dia menghabiskan makanan nya..

...

...

Hampir 1jam lebih mereka baru saja selesai bercumbu.

Mai saat ini sedang berbaring di lengan nya Rio sambil memeluk nya..

" terimakasih yaa sayang.. seperti barusan.. " kata Rio memandang wajah Mai.

"iyaa sama-sama.. aku juga senang kok bisa bobo bareng sama kamu." Mai lalu mencium bibir Rio.

di saat mereka sedang asik berciuman lagi. Mai mulai menyadari sesuatu lalu bergegas berdiri.

Mai berjalan menuju ke tas yg terletak di atas meja dengan kondisi telanjang tanpa sehelai apapun..

"duhh bisa gawat nih! dia pasti nelpon..." keluh Mai.

Mai membuka isi tas. lalu mengambil ponselnya dan membuka nya.

Dia sangat kaget bahkan keringat dingin bercucuran.

ternyata Arya sudah 18kali lebih menelpon nya tapi tidak di angkat..

Mai langsung menelpon balik ke Arya.

....

...

...

di apartemen:

Di saat Arya baru saja habis menggosok gigi sebelum tidur. Arya mendengar sebuah dering telepon dari ponsel nya.

yang ternyata itu adalah mai.lalu dia mengangkat nya..

"haloo sayang.. assalamualaikum" kata Mai.

"waalaikumsalam.. sekarang lagi di mana?" tanya Arya..

"ini aku lagi di kamar hotel sendirian.. " kata Mai

padahal Rio sedang berbaring di sana kecapekan.

Mai berpindah lokasi langsung pergi ke toilet dan sambil telponan.

"tadi aku baru aja sampai hotel. karena baru selesai meeting.. " alasan Mai.

"memang ada meeting sampai malam gini??" tanya Arya..

"iyaa ada..lah!..kan kita baru di sini pas sore. jadi waktu meeting nya malam gitu.." kata mai..

"oohh gitu.. jadi kapan kalian balik pulang nya?. "tanya Arya yang merasa rindu keberadaan istrinya.

"belum ada info lagi nih.. soal nya pak Rio belum selesai kan proyek di sini. " kata Mai..

" sayang nya yaa.. semoga urusan di sana cepat selesai ya.. " Arya berkata dengan nada sedih..

" yang sabar yaa sayang.. nanti kalo aku pulang tak bawa kan oleh-oleh.. " Mai menghibur lewat telepon.

"gak usah.. asal kan kamu sudah pulang sampai kesini aku sudah senang kok.. " kata Arya.

" iyaa iyaa.. makasih gombalan nya... kalau gitu aku istirahat tidur dulu yaa. soal nya aku lagi capek nih.. ku matikan yaa telpon nya bye.. " Mai mematikan telpon nya.

"aahh tung~.." belum selesai bicara namun telpon nya di tutup oleh Mai..

Arya merasa sedih karena akhir-akhir ini Mai jarang memberikan kasih sayang nya ke dia..

namun Arya harus membuang pemikiran yang tidak-tidak terhadap Mai.

...

...

...

Kita lompat aja, setelah cerita di mana Mai dan Rio keluar kota karena pekerjaan, lalu dua hari setelah itu mereka kembali pulang masing-masing..

seminggu kemudian..

ketika di tempat kerja. Arya saat ini sedang mengangkut kotak-kotak barang aset perusahaan ke mobil truk kontainer..

Arya berkerja dengan basah keringat yang bercucuran.

setiap rekan kerja dan atasan nya sangat menghormati Arya. yang bersikap jujur dan baik dalam berkerja serta tidak pernah main-main di sana.

Arya rela berkerja di lapangan demi kontrak kerja nya di perpanjang oleh perusahaan dengan tujuan untuk menambah tabungan masa depan nya bersama Mai.

Di sisi lain. Mai berkerja satu ruangan di bersama Rio yaitu atasan nya. di dalam kantor yang tertutup kunci Rapat. para karyawan lain ketika masuk harus mengetuk pintu nya terlebih dahulu..

padahal di dalam kantor nya yang tertutup rapat itulah, Mai dan Rio sedang melakukan hal tidak senonoh di tempat pekerjaan yaitu bercumbu..

....

Di saat toilet wanita. Mai berada di toilet sedang muntah-muntah uweeekkk..! berkali - kali muntah karena perut nya merasa mual.

setelah selesai muntah. lalu keluar dari toilet.. dia tiba-tiba berhadapan dengan gadis karyawan yaitu di posisi bawahan nya bernama Ratna..

" buk Mai nggak papa?" tanya ratna

Mai terkejut ada ratna yg berdiri di depan toilet nya.

"aah iyaa nggak papa kok" kata Mai..

"mbak Mai tadi muntah-muntah pasti hamil kan??.. mas Arya pasti bahagia kalau jadi ayah anak ibuk.." Ratna berkata dengan riang nya.

di dalam benak Mai menduga bahwa anak yang di kandung nya adalah darah daging Rio. karena selama berhubungan bersama Arya. Arya tidak pernah menyetor sperma nya ke dia setiap kali berhubungan.. namun di sisi lain Mai tidak pernah ingat kalau setiap berhubungan bersama Rio. dia terkadang dalam posisi mabuk.. kemungkinan besar itu lah terjadi..

" iyaa Ratna... kalau gitu aku pamit dulu selesai kan kerjaan. " kata Mai lalu pergi..

...

...

di hari berikutnya. Arya sedang santai di rumah karena pulang duluan..

saat ini dia sedang menonton video di YouTube dalam video itu adalah video komedi..di saat sedang asik dan tertawa sendirian di apartemen.

tiba-tiba video nya berhenti dan tersendat..

ternyata dia sedang kehabisan kuota..

Arya hendak membeli kuota lagi namun. uang di dompet nya tidak mencukupi.. saat ini Arya sedang malas untuk ke ATM mengambil uang lagi.

jadi dia berinisiatif membuka lemari bagian barang-barang nya Mai untuk mengambil uang nya setelah itu dia akan meminta izin ke Mai.

di saat Arya menjama-jamahi barang nya Mai. dia melihat sebuah test pack..

Arya mengambil test pack itu lalu dia melihat sebuah 2garis merah..

Arya sangat kaget akan hal itu.

karena Mai selama ini tidak pernah memberi tahu nya..

Arya selalu ingat kalau setiap kali berhubungan. dia tidak pernah menyetor sperma ke dia. bahkan seringkali menggunakan kondom..

// apa kah kondom nya waktu itu bocor?// kata Arya di dalam hati nya. namun di sisi lain Arya mulai merasa aneh terhadap Mai yang bertingkah berbeda terhadap nya akhir-akhir ini.

Arya teringat sebelum nya waktu Mai dan Rio pergi keluar kota. Rio pernah mengatakan dari telpon bahwa mereka menginap di hotel mes**..

(author: sengaja gue sensor agar tidak mencemari nama baik punya orang.).

Arya berinisiatif lalu menghubungi kenalan nya yg kebetulan tinggal di kota itu. lalu meminta bantuannya untuk menyelidiki rekaman cctv dari hotel itu..

....

....

...

Mai baru saja pulang dari kerjaan nya.

ketika baru masuk ke apartemen..

Mai hendak berjalan ke kamar sambil melepas tas dan jas kerjanya.

"assalamualaikum.. " salam Mai masuk.

Mai mulai keherenan, karena tidak di sahut salam nya oleh suami nya sendiri..

Mai berjalan melewati suami nya yang sedang duduk diam tanpa ngapa-ngapain.

"kok diam?. kamu lagi sakit yaa sayang?" Mai pergi ke kamar lalu hendak berganti pakaian nya.

ketika selesai berganti pakaian. suami nya yaitu Arya masih duduk di sofa dari tadi dengan hening..

"ada apa sayang?. kamu sakit kah? " Mai menghampiri Arya lalu duduk di samping nya.

Arya memperhatikan wajah Arya yang sangat masam.. sehingga merasa bulu kuduk nya merinding dan berkeringat dingin.

"kamu duduk di sana.." kata Arya sambil menunjuk ke kursi sofa tepat berseberangan dengan nya.

"lahh?. kenapa gak di sini aja aku duduk~" belum selesai bicara lalu di potong oleh Arya

" sekarang...!" Arya teriak bentak ke istri nya Mai..

Arya menatap wajah Mai dengan merah seakan darah nya mendidih mengalir di kepala nya.

sehingga Mai merasa ketakutan..

dia mengambil suatu di dalam kantung nya yaitu test pack milik Mai.

" tadi aku Nemu di lemari kamu. bisa di jelaskan ini milik siapa?" Arya berkata sambil mengarah kan test pack itu ke Mai.

Mai mulai diam membisu ketika melihat benda itu di hadapan nya. dia ceroboh tidak bisa menyembunyikan barang itu dengan baik sehingga ketahuan oleh Arya.

"oohh itu.. milik kita sayang... aku mau kasih tau ke kamu kalau aku lagi hamil anak kamu.." jawab Tasya dengan panik sambil memutar otak nya untuk memberikan jawaban tepat ke suaminya.

"kenapa ini bisa terjadi?!. waktu itu kamu bilang mau Nunda kehamilan sampai kita punya rumah ini!?." kata Arya..

Mai semakin bingung mau harus berbicara apa. sehingga dia hanya membuka mulutnya tetapi tidak bisa mengeluarkan sepatah katapun.

"aku selalu ingat. selama dalam hubungan aku tidak pernah menyetor sperma ku ke kamu. bahkan aku selalu pakai pengaman!.." kata Arya..

Mai tiba-tiba panik harus berbicara apa lagi ke Arya.

" anuu.. waktu itu Mai berpikir kalau waktu Makai pengaman, jadi pengaman nya bocor.." alasan Mai ke Arya.

"bocor?!.. " Arya tidak melanjutkan lagi perkataan nya lalu Arya mengambil ponselnya nya dan menunjuk suatu video dari cctv pas waktu di hotel itu ke Mai.

Mai menonton video mereka yaitu Mai dan Rio sedang masuk kamar hotel yang sama pada malam hari lalu keluar dari kamar bersama di saat siang hari.. lebih dari itu Arya banyak mendapatkan rekaman mereka keluar masuk dari kamar hotel selama 3 hari lebih..

"sayang... itu salah orang!, kamu jangan percaya dari orang lain, setidak nya kamu percaya sama istri mu!." Mai membantah apa yg baru saja dilihat dari bukti video itu.

Mai di tunjukkan lagi sebuah gambar dari wajah perempuan itu yang sudah di screenshot oleh Arya. terlihat wajah Mai dengan sangat jelas dari sudut kamera cctv tersebut ketika Mai hendak keluar dari kamar bersama Rio.

" jika ini bukan kamu. kalau gitu ayo kita kerumah rio sekarang." Arya mulai bergegas dan pergi keluar duluan. setelah itu di susul oleh Mai yang baru saja berganti pakaian dengan tergesa-gesa nya.

...

...

...

Di malam hari sekitar pukul 7. Rio kedatangan tamu yang ternyata dia orang yg di kenal dari perusahaan yang sama dengan nya.

yaitu Arya bersama istrinya Mai yg sedang duduk berhadapan dengan Rio.

Rio melihat Arya yang menatap diri nya dengan seakan wajah nya sedang masam dan tindak menunjukkan wajah senyum nya seperti biasa.

tanpa basa-basi Arya menunjukkan video cctv dari rekaman lewat ponsel nya dan menunjukkan ke Rio..

Rio terdiam dan membisu juga. seperti Mai yang mematung duduk di samping Arya..

"jadi gini ya. aku bisa jelaskan.. kalau itu sebenarnya bukan kita" kata Rio yang membantah dari bukti video tersebut.

Arya tanpa berkata-kata lagi ke Rio langsung menunjukkan test pack milik Mai.

Rio terkejut dengan apa yg lihat dari hasil test pack tersebut.

"tidak mungkin kalian masuk kamar yang sama, bersamaan di waktu malam selama 3 hari berturut-turut dalam keadaan mabuk!" Arya berkata dengan dingin nya namun tatapan nya membuat mata nya terlihat merah..

Rio tidak bisa memberi kan sebuah kebohongan mau pun alasan apa lagi ke Arya.

sehingga dia hanya terdiam..

....

....

....

" saya mohon maaf atas kejadian ini.. biarkan saya jelaskan, waktu itu jika Mai tidak mendekat dan menggoda saya. maka kekhilafan ini tidak akan terjadi..! " Rio menempelkan kedua telapak tangan nya dan meminta maaf ke Arya.

"haaahh!?? sejak kapan aku duluan menggoda Anda!. waktu itu anda menyuruh saya untuk ikut bersama~" belum selesai bicara Arya langsung berteriak.

"diam!!!"teriakan Arya sehingga menggema ke seluruh ruangan tersebut.

Arya kembali menatap Rio dengan ekspresi seolah sedang memendam amarah nya..

"anda harus bertanggung jawab!." kata Arya dengan dingin nya.

Rio menatap Arya dengan wajah kebingungan

" bertanggung jawab soal apa?" tanya Rio.

" nikahi Mai dan merawat anak nya! " kata Arya.

" aku bisa bertanggung jawab dalam hal lain. seperti aku memberi kan sejumlah uang saku tiap bulan dan kebutuhan untuk kalian. jadi aku menolak~" belum selesai Rio bicara.

" kalau anda menolak untuk menikahi nya. maka saya akan melaporkan ke pihak berwajib untuk menuntut Anda!. dan juga, saya akan memberi tahu kan kepada setiap karyawan dan manajemen perusahaan!." Arya mengancam Rio jika dia menolak permintaan nya.

" apa ini ancaman?!" tanya Rio ke Arya.

"ini ancaman!!" kata Arya.

Rio dengan panik nya tidak bisa melawan ancaman dari Arya yg sedang menatap dengan hawa membunuh nya.

memilih untuk menyetujui permintaan nya.

...

ketika pulang ke apartemen setelah dari rumah nya Rio.

Arya mengemas barang-barang nya termasuk pakaian nya. dengan buru-buru.

"sayang!... sayang..! " Mai dari tadi mengganggu Arya yg sedang mengemasi barang nya dengan menarik tangan Arya.

"kumohon jangan tinggalkan aku! sayang!."

Mai mengemis minta tolong ke Arya.

Arya mengabaikan Mai. lalu pergi keluar.

ketika di luar apartemen Arya membawa koper dan tas besar nya yg hendak pergi dari sana.

" sayang!.. kumohon.." Mai mengemis dengan menyedihkan nya

Arya berhenti di jalan lalu hendak memanggil kendaraan yg lewat untuk di jadikan tumpangan nya.

"jangan panggil sayang-sayangan lagi ke aku! . kamu sudah ada sayang yang lain!" teriak Arya.

"ku mohon Arya!. jangan tinggalkan aku! aku masih cinta sama kamu!.. jadi mohon tetap lah bersama~" belum selesai bicara Mai di dorong oleh Arya sehingga terjungkal kebelakang.

kebetulan ada motor yg lewat lalu memberikan tumpangan buat Arya.

lalu Arya pergi meninggalkan Mai yang terduduk di pinggir jalan sambil menangis..

...

...

...

3 Minggu kemudian setelah Arya dan Mai sudah melengkapi persyaratan gugatan cerai mereka, Dan juga Arya mengundurkan diri dari perusahaan nya..

Hari ini di kantor KUA.. adalah hari di mana Arya akan menjadi saksi pernikahan antara Mai dan Rio sesuai perjanjian.

di jauh hari sebelumnya Arya sudah membulatkan tekad untuk menjadi saksi pernikahan mereka..

disana berkumpul lah kedua keluarga pihak Mai dan Rio.

namun keluarga yg hadir adalah orang tua dan saudara dari pihak mereka berdua masing-masing.

Arya duduk di samping ayah nya Mai..

acara nikah pun di mulai, lalu Rio mulai mengucapkan akad nikah, dan Mai duduk di samping Rio sebagai mempelai wanita nya.

disaat Rio mengucapkan akad nya.. Mai memandang Arya dari berseberangan dengan air mata bercucuran, Mai menangis bukan karena bahagia melainkan kesedihan dan kepahitan yg telah dia alami akibat perbuatannya sendiri.. itulah karma bagi Mai.

setelah mengucapkan ijab Kabul/ akad. maka pihak yg Hadir di sana mengucapkan kata "SAH!" bahkan para saksi nikah pun demikian.

Mai mulai nangis sehingga menutupi wajah nya dengan kedua tangan nya menggunakan sapu tangan. dan di tepuk bahu nya oleh ibu nya Mai duduk di samping nya..

Arya langsung pergi meninggalkan ruangan acara setelah acara akad nikah selesai. tanpa sepatah kata apapun..

....

....

...

Setelah keluar dari gedung KUA..

Arya sedang duduk di lokasi tempat duduk parkiran motor yang berjarak tidak jauh dari lokasi acara pernikahan.

Dia saat ini duduk berdiam diri dan melamun..

..

ayah nya Mai bernama pak Mulyadi sedang keluar dari gedung juga.

dia melihat Arya sedang duduk sendirian di sana.

pak Mulyadi mulai menghampiri Arya karena khawatir sama mental nya. karena di saat akad pernikahan barusan. pak Mulyadi memperhatikan mantan menantunya dalam kondisi tertunduk seakan menahan rasa perih di dada nya..

"boleh ikut duduk di sini?" tanya pak Mulyadi ke Arya, yg hendak ikut gabung duduk di sampingnya.

Arya menatap samping sambil mendongakkan kepalanya menatap wajah pak Mulyadi, lalu dia mengangguk kepala seakan berkata "boleh"..

pak Mulyadi mengambil rokok di kantung saku nya di dada sebelah kiri. lalu menyalakan rokok nya dan menghisap..

"hhiissss.. hhuuuhh... " suara pak Mulyadi menghisap dan menghembuskan rokok nya.

...

" mungkin ini lah jalan takdir kami berdua.. " Arya berkata sambil menundukkan kepalanya dan mata nya berkaca-kaca hendak mengeluarkan air mata nya.

"sebagai mantan mertua, bapak masih merasa bangga sama kamu nak.! walaupun perjalanan kalian sesingkat ini!" kata pak Mulyadi sambil tangan nya mengelus bahu nya Arya yg duduk membungkuk..

"aku tahu aku memaksa dia, karena keegoisan ku sendiri!.. ,tapi aku berharap.. dia bisa bahagia tanpa bersama ku.. !" sambil berkata-kata Arya mulai menghisakkan tangisannya..

pak Mulyadi mulai menepuk bahu Arya.. dengan sangat simpatik.

"jika bukan karena kejadian waktu itu,, bapak pasti akan sangat bahagia kalau anakku masih bersama mu!," kata pak Mulyadi sambil menepuk bahu nya Arya..

Arya selama ini berpikir setelah dia berpisah bersama Mai.

//apakah aku tidak pantas untuk di cintai?, apa aku membosankan bagi nya? , apa kah dia terpaksa untuk mencintai ku?// di saat memikirkan itu Arya mulai menyaring kan suara tangisan nya.

dia tertunduk di kedua lututnya di saat duduk dan menangis sehingga membasahi celana bagian paha nya sendiri..

pak Mulyadi masih menepuk dan mengelus-elus kan punggung nya Arya...

..

Ibu nya Mai dari tadi melihat pak Mulyadi dan Arya sedang duduk berdua dari kejauhan. dia melihat pak Mulyadi menenangkan Arya yang menangis dan tertunduk lemas..

dia (ibunya Mai) merasakan rasa sakit dan pedih nya mantan menantu nya disaat menagis, sehingga dia pun berkaca-kaca, air matanya mulai turun.

lalu setelah melihat mereka berdua, ibu nya Mai kembali menatap kedalam gedung dari pintu KUA itu.

dia melihat Mai bersama Rio yang berdiri bersalam-salaman bersama keluarga dan kerabat Rio.

ekspresi Mai saat ini tidak terlihat gembira sehingga dia tidak menunjukkan wajah senyum nya..

beberapa hari yang lalu..

sebelum acara pernikahan Mai bersama Rio, orang tua Mai sempat terkejut dengan perkara perceraian anak nya bersama Arya yg selama ini mereka anggap hubungan mereka baik-baik saja. namun setelah mendengar cerita Arya. lantas ibunya Mai memukuli bahkan menampari anak nya..

"dasar kamu!!. kamu sudah bikin malu orang tuamu!!. kamu bangga hah!? jadi lacur atasan mu!?! sejak kapan kamu belajar jadi begini!, ibu gak pernah ajarin kamu!" teriak ibu nya sambil menangis dan memukuli Mai di hadapan mantan menantunya..

pak Mulyadi pun mulai menangkapi ibu nya yang masih berontak untuk memukuli Mai.

setelah itu Arya membuat permintaan pribadi ke mantan mertua nya dengan syarat Mai harus di nikahi oleh Rio, agar Rio bertanggung jawab atas anak yang di kandung Mai..

....

...

....

....

kembali masa sekarang :

Setelah mendengar cerita dari ibu nya Arya..

Tasya dan ana sedari tadi mendengar seluruh cerita itu dengan emosional.

Tasya juga turut bersimpati ke Arya setelah mendengar cerita tersebut.

"hikkss .. hikkss.. Mai jahat!!. ana benci..! sama dia!!" ana menangis seperti anak kecil.

Tasya hanya berdiam diri dan bingung harus berkata apa..

" setelah kejadian itu.. Arya jadi down, bahkan gak mau keluar rumah.. maka nya ibuk cari duit sendiri dengan buka warung ini" begitu penjelasan dari ibu nya Arya.

"maaf buk.. memang nya waktu itu kondisi nya mas Arya gimana?" Tasya pun bertanya.

"waktu itu dia sangat setres tau!. bahkan dia nggak berani mau keluar rumah.. oiya waktu itu ibuk ingat!., kalau Arya tiba-tiba keluar rumah habis belanja, dan dia pun mulai kembali sehat habis itu.!" kata ibunya yg tiba-tiba memberikan info menarik tentang Arya.

"emang nya ada apa sama mas Arya? tiba-tiba jadi baikan gitu?" tanya Tasya dengan sangat penasaran..

"pernah ibu tanya ke dia, soal kenapa tiba-tiba dia mulai baikan. itu karena dia sering dengarin lagu di YouTube!. bahkan hampir tiap hari dia dengarin lagu.. " ungkap dari ibunya Arya .

"dengarin lagu di YouTube? kalau boleh tau dari siapa Bu?!" Tasya menyaring kan nada suara nya karena sangat penasaran.

"siapa ya waktu itu?! ibu lupa nama nya. kalau nggak salah dia pernah nyebut.. sasya??. Pasya?. kalau nggak salah nama terakhir nya Kirana..!" jawab ibunya dengan salah sebutin nama Karen lupa-lupa ingat.

"aahh!. Tasya citrana.. !!!. ana juga sering mas Arya dengarin lagu pas di rumah" ana berteriak sambil teringat sesuatu dari omongan ibunya Arya..

"haaaaaaa??!!!" teriak Tasya dengan kaget nya..

chapter bersambung:

....

....

....

....

author:

jujur aja ya gaes.ketika membuat cerita ini, saya sendiri merasa nyesek tau!..

kalau kalian gimana? tolong ungkapkan perasaan kalian di komentar ya..