Pagi-pagi sekali pintu apartemen sudah diketuk oleh seseorang. Orang pertama yang bangun adalah Alex. Sebab Alex memang sering terbangun untuk suara-suara yang cukup mengganggunya.
Ia langsung menuju pintu sambil mengenakan bajunya dan kaget saat melihat siapa yang datang. Alex langsung keluar dan menutup pintunya perlahan. Ia tak ingin Mayleen melihat dan cemburu seperti kemarin.
"Livia? Kau tahu dari mana nomor kamarku?" tanya Alex. "Apa yang kau lakukan di sini?"
Wanita itu tersenyum. Ia mengenakan baju kebesarannya berwarna putih dengan dua puting yang menggantung dan terawang di baliknya. Ia benar-benar masih berusaha menggoda Alex.
"Aku ingin mengajak kau sarapan. Kau sepertinya baru bangun, ya?" katanya.
Alex langsung menggelengkan kepalanya. "Tidak. Aku tidak bisa. Dengar, ya. Aku tak akan pergi dengan wanita asing. Berhenti mengikutiku," ujar Alex. Kini nadanya begitu tegas, membuat senyuman Livia memudar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com