webnovel

Kembali

Tak terasa setelah berjam jam lamanya akhirnya sampai juga di Tanah air , Ara dan Bia berjalan menuju pintu keluar , mereka berjalan dengan menyeret koper masing masing

"Bia aku ke toilet dulu , kamu duluan saja " Ara

"Oke baiklah , siniin kopermu biar ku bawa sekalian " tangannya yang sudah menggantung

"Terimakasih Bia " Ara

Bia berdecak Ck Ck Ck dengan kepala yang menggeleng cantik tapi judes tapi aku suka .gumam Bia

Ara keluar dari toilet dengan tangan yang memainkan , dengan mata yang fokus melihat benda pipih itu sedang menirim pesan ke Ayah Jo

Ayah aku sudah sampai . Ara

Brugh ....

Ara menabrak seseorang didepannya , dan terjatuh

"Ssssshhhhh awwww " pekik ara

seseorang itu mengulurkan tangannya untuk membantu membangunkan Ara

"Maaf nona " Abas , uluran tangannya di tepis oleh Ara dan menatapnya tajam

"Cih " Ara berdecak kesal dia berdiri lalu meninggalkan Abas

Abas tercengang melihat gadis itu , merasa heran dahinya berkerut , Abas tidak terlalu memikirkannya dia bergegas meninggalkan toilet berjalan dengan menyeret koper nya

"Nona Ara silahkan masuk " sopir itu membukakan pintu lalu Ara masuk dan mobil melaju

**************

"Tuan Abas silahkan masuk " Paman Han membawa koper untuk di masukkan ke bagasi

"Terimakasih paman " Abas dan mobil segera melaju

Aran dan Abas di dalam mobil yang berbeda tetapi mereka melamunkan hal sama , Sepuluh tahun merupakan hal yang tak mudah untuk Ara begitu juga Abas ada perasaan yang bergetar dan rasa sakit dimana mereka merindukan orang yang dicintainya

Abas yang terkadang masih melamun merindukan Hana sulit untuk nya melupakan seseorang yang dicintainya . Abas sudah mencoba membuka hatinya untuk wanita lain alhasil dia malah semakin merindukan sosok Hana , walaupun Abas lelaki dewasa dia tidak sembarangan dalam menjalin hubungan dengan wanita

Begitu juga Ara hampir tidak mau berhubungan dengan laki laki , karena Ara berpegang teguh akan janjinya akan selalu menunggu Abas dia selalu berdoa kepada Tuhan semoga penantiannya membuahkan kebahagiaan

Abas menoleh ke arah Paman Han " Paman kita mampir bentar di danau dekat kampus bentar ya "

"Baik tuan " Paman Han , mobil melaju arah danau

"Pak bisa antarkan ke makam dulu " Ara berbicara tanpa melihat lawan bicara

" Baik nona " Jawab Sopir itu

dan mobil melaju menuju tempat yang berbeda yang satu ingin menapak tilas kenangannya dengan orang dicintainya , dan yang satunya melepas rindunya dengan memanjatkan doa untuk orang tuanya

********

Danau

Abas merebahkan diri di rerumputan mengedarkan pandangannya , memejamkan mata dan mengirup udara lalu melepaskan pelan . Setelah sepuluh tahun ternyata banyak yang berubah Danau itu terlihat indah dan memukau , tangannya menggantung di udara Hana dimana kamu , bahkan sepuluh tahun ini semua pengawal yang biasa kuandalkan tidak bisa menemukanmu . bathin Abas

"Hutffffffff , Hana apakah kamu masih hidup " gumam Abas , dan dia menunggu sampai matahari terbenam sebelum dia pulang

Di komplek pemakaman elite tampak seorang gadis sedang menatap sendu makam kedua orang tuanya , Ara memakai kaca mata hitam berharap menutupi matanya yang berkaca kaca setelah memanjatkan doa yang panjang tak lupa dia meletakkan buket bunga yang ia beli tadi di pinggir jalan

Jangan tanya dimana Bia kenapa nggak ikut menemani Ara , iya dia tidur dengan pulas saking capeknya

"Ibu Ayah aku sangat merindukan kalian " gumam Ara lirih , setelah melepas rindu dia pulang

dan sampailah mereka Ara tiba di rumahnya sedangkan Abas sampai dirumah menjelang petang .

Bersambung .....