Alice kenal suara orang yang menodong kepalanya dengan pistol, dan suara itu adalah suara kakak kandungnya sendiri yaitu Peter. Alice seketika berbalik dan benar saja Ia melihat Peter yang sedang memegang pistol sedangkan Evan yang menyalakan lampu sehingga mereka kini bisa saling menatap ekspresi wajah dengan sangat jelas.
"Kak Peter ... kak Evan, bagaimana bisa kalian ...." Alice tidak melanjutkan perkataannya karena ia terlalu kaget sampai tidak bisa berkata-kata lagi.
"Kenapa? Kamu terkejut, 'kan? Aku dan Evan sudah mengetahui identitasmu yang bekerja sebagai staff PBB, oh aku salah. Bukankah lebih tepatnya sebagai mata-mata PBB? Dan kau jauh-jauh datang dari Amerika ke Italia hanya untuk memata-matai kami, bukan?" tanpa basa-basi Peter langsung menuduh Alice yang tidak-tidak.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com