Sudah sekitar setengah tahun berlalu sejak aku membunuh Jenderal Zhang Fei, dan sudah selama itu pula aku tinggal di jaman China kuno.
Sejak peristiwa pembunuhan Jenderal Zhang Fei, aku tidak terlalu lagi melibatkan diri dalam urusan perang tiga kerajaan besar China yang memang akan memakan waktu yang sangat lama, karena urusanku hanyalah memastikan hal-hal penting yang seharusnya terjadi, agar benar-benar bisa terjadi sesuai dengan catatan sejarah, dan sejauh ini perperangan antara tiga kerajaan besar ini masih berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan dalam catatan sejarah.
Karena itulah sejak itu, aku berkelana ke berbagai tempat di seantero China sebagai iblis wanita berambut putih untuk menolong para orang lemah yang membutuhkan bantuan ketika diganggu oleh penjahat. Bisa dikatakan aku cukup menikmati hal ini, dimana aku bisa membantu banyak orang dengan kekuatan ku sendiri tanpa harus khawatir bahwa tindakan ku tidak akan sejalan dengan aliran sejarah, karena walaupun untuk menolong orang lain pun, harus aku pastikan bahwa dalam catatan sejarah orang yang yang aku tolong itu memang akan selamat dari gangguan para penjahat ketika dia diserang karena mendapatkan pertolongan secara misterius yang akhirnya nanti menjadi mitos masyarakat.
Jadi apabila orang yang akan aku tolong tidak ada di dalam catatan mitos masyarakat, maka tidak akan aku tolong, terutama lagi apabila dalam catatan sejarah disebutkan bahwa orang itu tidak selamat dan terbunuh saat dia diserang penjahat. Apabila dalam catatan sejarah disebutkan seperti itu, maka orang itu tidak akan aku tolong dan aku biarkan saja para penjahat membunuhnya.
Kalau tidak aku tolong dan aku biarkan mereka terbunuh maka secara moral aku salah, tapi kalau aku tolong justru aku malah lebih salah lagi karena sudah menyimpangkan aliran sejarah. Beginilah dilema dan penderitaan jiwa seorang penjelajah waktu seperti aku.
Setelah aku mencoba melakukan sesuatu untuk membenarkan peristiwa penting dalam sejarah, biasanya aku memilih berkelana atau menyendiri menghindari peradaban agar tidak terlalu mempengaruhi jalannya sejarah. Seperti halnya saat ini, aku sedang olah raga pagi di tengah sebuah pegunungan terpencil. Dan karena tidak ada seorang pun, maka biasanya aku tidak perlu lagi menyesuaikan model pakaianku dengan model pakaian penduduk setempat. Saat olahraga pagi sendirian begini aku biasanya memilih baju olahraga santai, seperti sepatu olahraga, celana pendek santai, dan tank top.
Saat sedang melakukan streching ringan, tiba-tiba saja ada laporan dari Sony.
"boss, sinyal salah satu Google Atomic Drone yang berada di atas pegunungan di benua Afrika tiba-tiba menghilang"
"mungkin lagi lemah sinyal saja, ntar juga bener sendiri" timpalku cuek sambil menikmati melakukan lari-lari kecil di atas bukit jauh dari pemukiman penduduk sembari melihat-lihat pemandangan alam di sekitarku.
"itu tidak mungkin boss, Google Atomic Drone itu piranti drone super canggih yang sudah di setting untuk tidak akan pernah mengalami hal murahan seperti itu" protes Sony.
"oooh gitu" jawabku cuek
"boss ada yang aneh boss..!!" seru Sony terlihat bingung dan panik
"apa lagi sih ah, rese banget sih kamu hari ini" semprotku kesal
"sinyal Google Atomic Drone yang tadi hilang itu, kini sedang menuju ke sini dengan kecepatan tinggi" ujar Sony.
"kamu memerintahkannya untuk kembali kesini?" tanyaku
"tidak boss, dia kesini sendiri"
"aneh.." ujarku
"itu masih belum aneh boss, semua drone hanya memiliki kecepatan maksimal 1 kali kecepatan suara, dan saat ini drone itu sedang melesat kemari dengan kecepatan 100 kali kecepatan suara" lapor Sony sekali lagi
"aa..apaa..?!!!" seruku kaget
"dan itu berarti dia akan tiba sekitar..., sekarang..!!" seru Sony
Selepas kata-kata Sony, muncullah seorang pria muda rupawan, berambut ikal panjang sebahu dan berjubah putih yang model pakaiannya tidak pernah aku lihat dari catatan sejarah jaman manapun dan kota atau negara manapun, sedang melayang di depanku dengan salah satu tangan di lipat di belakang punggung dan telapak tangan satunya lagi di depan dadanya dengan posisi ke atas, dari laporan Sony, walaupun dengan mata telanjang tidak terlihat, tapi di atas telapak tangannya itu sedang melayang Google Atomic Drone.
Pemuda itu tersenyum lalu mengulurkan telapak tangannya ke arahku sambil berkata "Sony benar nona cantik, benda pengintai ini adalah milik nona, silahkan diperiksa"
Kata-kata pemuda barusan bagaikan petir menyambar bagi aku dan Sony. Spontan aku langsung meloncat mundur cukup jauh.
Karena saking kagetnya akan kemampuan pemuda ini yang bisa terbang dari Afrika ke China dengan 100 kali kecepatan suara dan bahkan mampu melihat Google Atomic Drone dan bisa mendengarkan percakapanku dan Sony yang aku lakukan di dalam helm tempurku yang seharusnya cuma bisa di dengar oleh aku dan Sony saja.
"SI..SI..SIAPAA KAMUU..?!!!" teriakku lantang sambil bersiap-siap memasang kuda-kuda menggunakan pedang naga kembar. Bahkan Sony yang juga kaget pun sudah dalam kondisi siaga untuk mengaktifkan 100% kekuatan baju tempur bila pemuda itu tiba-tiba saja melakukan sesuatu yang mengancam.
"Kenapa kalian ketakutan begitu sih?" seru si Pemuda sambil memajukan tangannya mencoba menenangkan aku dan Sony.
Karena sudah paranoid, aku langsung mengeluarkan pedang naga kembarku tanpa pikir panjang lagi dan langsung menghunusnya ke arah pemuda itu
"hey pedangnya bagus juga ya" ujar si pemuda itu sambil menimang-nimang dan mencoba mengayun-ayunkan pedang naga kembar dengan tangannya
"wait what...??!! So..Sony ba..bagaimana pedang itu bisa ada di tangannya..?!! se..sejak kapan..?!!" seru ku tidak percaya, sambil bolak balik melihat kedua tangaku yang saat ini sudah tidak lagi memegang pedangku yang entah bagaimana dan sejak kapan sudah ada di tangan pemuda. Padahal pedangku itu masih dalam mode super transparan yang tidak mungkin bisa dilihat oleh orang biasa
Sony juga sangat kaget sehingga cuma bisa diam tak bersuara karena dia juga sepertinya tidak paham apa yang sebenarnya sedang terjadi.
DZIIIINGGG....!!! DHUUAAARR...!!!
Tiba-tiba saja pemuda itu mengaktifkan pemanjangan pedang naga dengan kecepatan suara ke atas langit. Dan diikuti dengan menyalanya kedua pedangku menjadi merah membara dan biru mendingin. Sabetan kedua pedangku yang melesat kesana kemari di atas langit dengan kecepatan suara sama sekali tidak menyulitkan pemuda itu dalam memegang gagang pedang naga. Padahal aku saja sampai harus membutuhkan 1% kekuatan baju tempurku untuk bisa memegang pedangku yang sedang dalam mode kecepatan suara. Dan pemuda itu cuma terlihat senyum-senyum melihat tarian pedang nagaku di atas langit.
DZAAPPP...!!!
Seketika itu juga naga api dan naga es pedangku ditarik kembali ke ukuran semula oleh pemuda itu, sejenak pemuda itu melihat-melihat dan membolak balik pedangku yang padahal masih dalam kondisi super transparan, seolah-olah dia sama sekali tidak mengalami kesulitan untuk melihat pedang transparanku "oh jadi begitu cara kerjanya"
"hei kembalikan pedangku" pintaku
"seharusnya sekarang sudah lebih baik" ujar pemuda itu sambil sejurus kemudian kembali mengacungkan pedangku ke angkasa setelah menyatukan kedua pedangku menjadi satu pedang kembali.
Seketika itu juga pedang nagaku kembali melesat dengan kecepatan suara, namun kali ini bedanya, bukannya mengeluarkan hawa panas atau hawa dingin, pedang nagaku yang sudah memanjang sepanjang 100 meter malah mengeluarkan petir dan kilat sehingga pedang nagaku tampak seperti naga petir yang sedang melesat kesana kemari di atas langit.
Lalu dengan hentakan tangan ringan, pemuda itu menyabetkan pedang naga ku ke arah sebuah bukit yang terletak sekitar 5 kilometer dari tempat kami saat ini, seketika itu juga pedang naga ku menembakkan kilatan listrik raksasa atau petir ke arah bukit kecil itu dengan suara ledakan petir yang membahana dan memekakkan telinga dan diakhiri dengan hancurnya bukit kecil itu seperti terkena bom nuklir mini.
BELEDHAAARR...!!!
Getaran dan hawa ledakan dari bukit itu sampai terasa ke tempatku dan Sony yang sedang berdiri dengan mata melotot dan mulut terbuka lebar tak mempercayai apa yang kami lihat sendiri.
DZIIINGGG...!!!
Seketika itu juga pedangku ditarik kembali oleh pemuda itu ke ukuran semula, lalu dia berkata "sudah aku tambahkan fitur baru, yaitu kekuatan petir pada pedang nagamu, aku harap kau suka"
Dan entah bagaimana, pedang nagaku sudah kembali berada di genggamanku
"aa..aapaa..??!! ba..bagaimanaa..si..siapa kamuu ini sebenarnya?"
"kenapa kalian dalam posisi siap menyerangku begitu?" tanya si pemuda itu
"Tapi setelah aku pikir-pikir, karena kalian sudah siap tempur begitu, bolehlah, sebelum kita berbicara, bagaimana kalau kita bermain-main sebentar" ujar si pemuda sambil entah bagaimana langsung mengaktifkan mode 100% pada kekuatan baju tempur Sony
Sony gelagapan panik berusaha memberikan penjelasan kepadaku tentang bagaimana tiba-tiba sistem baju tempur akftif sendiri tanpa dia perintahkan
"aa..aku tidak..., ba.. ba..bagaimana..., aap..apa yang sedang terjadiii...?!!!"
Belum pernah aku melihat Sony sepanik ini, padahal sewaktu perang dunia ke 5 Sony bisa dikatakan program kecerdasan buatan baju tempur yang sangat berani, lihai dan penuh ketenangan dan perhitungan walaupun menghadapi ratusan robot tempur dari pasukan teroris internasional sekalipun.
"aku mulai ya" seru si pemuda
Sedetik kemudian si pemuda itu tiba-tiba saja sudah berada di depanku dan langsung melayangkan tinjunya ke tubuhku dengan sangat dahsyat tanpa sempat aku cegah, tangkis atau hindari,
BLEDDHHAAARR.!!!
Hantaman tinju itu langsung melemparkan aku dan Sony ke udara sejauh 1 kilometer. Benar-benar tidak bisa aku percaya, bahkan kekuatan baju tempur yang sudah diaktifkan sampai 100% masih bisa terlempar sampai sejauh ini oleh hantaman pukulan tangan kosong....??!!.
Menurut perhitunganku, setidaknya pukulan tadi setara atau sedikit diatas kekuatan baju tempur Sony. Kalau aku tidak memakai baju tempur Sony mungkin tubuhku sudah hancur terkena pukulan tadi.
Belum sempat aku bernafas lega, tiba-tiba saja pemuda itu sudah ada di belakang ku, dan dengan satu hantaman keras di punggung ku. Aku dan Sony kembali terhempas keras dari langit sampai menghantam tanah dengan suara dentuman ledakan yang sangat keras, sebuah kawah besar terbentuk akibat tubuhku yang jatuh menghantam hutan di bawahku dengan kecepatan tinggi dan kekuatan yang besar.
Diantara reruntuhan pepohonan dan bebatuan yang hancur serta debu yang berterbangan di sekitarku, seperti membaca pikiranku, Sony langsung mengaktifkan seluruh perisai perlindungan persenjataan modern yang ada pada baju tempur sampai ke titik maksimal. Dari lengan dan bahu baju tempurku muncul senjata laser penghancur massal berukuran besar yang berdaya hancur setara dengan ledakan sebuah gunung berapi kecil yang setara juga dengan ledakan bom nuklir Hiroshima dan Nagasaki.
"sudah kau kunci?" tanyaku
"Sudah dari tadi" jawab Sony
DZIIIINGGGG...!!!
DHUAARR...!!!
Suara lengkingan tembakan laser nuklir melesat dibarengi dengan suara ledakan keras di atas langit membentuk bola ledakan nuklir raksasa di atas langit sebagai penanda sasaran sudah terkena tembakan laser berkekuatan nuklir. Seluruh hutan dan perbukitan di sekitarku hancur lebur tersapu gelombang ledakan nuklir. Baju tempur Sony sudah dilengkapi dengan kemampuan perisai tempurnya yang bisa menahan ledakan nuklir kecil seperti ini, jadi walaupun aku berada tepat di bawah pusat ledakan, namun ledakan itu tidak berpengaruh sama sekali pada diriku yang berada di dalam baju tempur. Hanya ledakan bom photon yang ditembakkan oleh robot tempur raksasa sebagai kendaraan perang baju tempurku yang bisa menghancurkan leburkan baju tempur ini. Dan robot tempur itu aku tinggalkan di jaman sebelum dinosaurus.
"Yess..!! kena dengan telak..!!" pekikku girang
"enggg...boss?" Sony menghentikan kegiranganku sambil memperlihatkan gambar laporan dari Google Atomic Drone yang memperlihatkan bahwa pemuda itu masih berdiri melayang di atas langit dengan wajah segar bugar sambil tersenyum memandang ke arah ku.
"lumayan terasa hangat juga" senyum pemuda itu sambil melayang di udara
Tidak sedikitpun debu pada jubah putihnya atau luka pada tubuhnya
Aku dan Sony terkejut dengan pernyataannya itu
"a..apa? ba..bagaimana kau? Si..siapa sebenarnya kamu ini?"
Dari semua jaman dan negara yang aku datangi, dan dari semua ksatria jaman perang dan pendekar beladiri atau bahkan pertapa berilmu tinggi yang aku temui seumur hidupku, baru kali ini aku melihat ada ilmu beladiri yang bisa membuat orang yang memilikinya bisa selamat dan bertahan hidup dari ledakan nuklir tanpa cedera sedikitpun seperti itu, dan itu dia lakukan tanpa baju tempur sama sekali, karena kalau dia memakainya, pasti Sony sudah mendeteksinya dari tadi. Ilmu beladiri apa ini? Kenapa aku belum pernah mendengarnya sama sekali.
"jadi, kita sudah berbicara dengan lebih beradab sekarang?" suara pemuda itu mengejutkanku
Entah bagaimana kini dia sedang berdiri di sampingku, padahal jelas-jelas dia masih sedang melayang 100 meter di atas udara tadi.
Tidak ingin terpukau diam mematung saja memandang kekuatan tak terbayangkan pemuda itu, aku langsung melesat dengan 10 kali kecepatan suara ke belakangnya, lalu dengan 3D printer dalam waktu beberapa detik aku memerintahkan Sony untuk mem print out beberapa kendaraan besar seperti truk kontainer dan bus penumpang, serta tank, lalu mengeluarkannya dari Wrist Band ku, untuk kemudian aku lemparkan ke arah pemuda reseh itu.
Agak sedikit kaget melihat beberapa kendaraan berat tiba-tiba saja melayang menimpa ke arahnya, pemuda itu langsung meniup semua kendaraan itu sampai terlempar jauh ke ujung gunung di belakang ku
Aku yang baru saja hendak melayangkan beberapa pukulan ke pemuda itu langsung berhenti melongo tak percaya saat melihat dia meniup kendaraan-kendaraan berat itu seperti kapas
"Sony..!! apakah dia baru saja meniup semua kendaraan-kendaraan berat itu??!!!"
"..i..iya boss..?!!" Sony tercekat
Pemuda itu melihat ke arahku seakan tak percaya
"Hei apa-apaan itu tadi..?!! apakah kamu baru saja melemparkan truk kontainer dan bus penumpang ke arahku...?!!"
Aku tertawa pahit "hehe, sori, agak putus asa tadi.."
"tun..tunggu dulu, bagaimana kamu tahu tentang nama-nama kendaraan tadi..?!!" kata Sony yang sekarang sudah yakin bahwa pemuda itu memang mampu melihat dan mendengarnya
"tadi waktu aku datang, aku sudah melihat semua isi database di sistem perpustakaan digitalmu" kata pemuda itu enteng
Aku dan Sony saling berpandangan bingung dan heran, kami benar-benar tidak menyangka ada ilmu beladiri dengan level tinggi seperti ini yang mampu melihat ke dalam isi database sebuah progam komputer seperti Sony.
Melihat jauhnya perbedaan kemampuan antara aku dan pemuda itu, maka aku dan Sony sepakat, tampaknya tidak mungkin kami berdua bisa mengalahkannya dengan kekerasan. Dia bahkan belum serius dan mengeluarkan semua kekuatannya sama sekali. Dari perhitunganku dan Sony, kalau dia benar-benar serius ingin membunuh kami maka sudah dari tadi seharusnya kami sudah mati. Tapi fakta bahwa dia tidak berusaha menyakitiku dan Sony membuktikan bahwa dia memang tidak ada niat sama sekali untuk menyakitiku dan sepertinya dia memang hanya ingin berbicara saja denganku.
"bagus kalau kamu sudah paham" ujar si pemuda mengagetkan lamunanku
a..apa yang dia katakan tadi? Tu..tunggu dulu, apakah dia baru saja menjawab apa yang aku renungkan dalam pikiranku barusan. Jangan bilang kalau selain bisa melihat isi pikiran atau isi sistem Sony yang hanyalah program komputer, dia juga memiliki kemampuan untuk membaca pikiran manusia.
Jawabannya tadi membuatku semakin berpikir. Melihat dari bagaimana dia berusaha mengajak ku berbicara dari tadi. Sepertinya, bisa dibilang kalau mungkin akunya saja yang terlalu paranoid dan akhirnya membuat dia terpaksa melakukan penyerangan tadi karena sepertinya dia paham bahwa aku hanya bisa dibuat diam dan tenang untuk diajak bicara bila aku diperlihatkan seberapa jauh perbedaan kekuatan antara dia dan aku. Tapi apabila pendekar sekaliber dia tiba-tiba saja muncul di hadapanku yang bukan apa-apa ini, pasti ada suatu hal penting yang akan dia bicarakan.
"Apakah kamu tahu kamu sekarang berada di jaman apa?" tanya si pemuda itu
Aku terdiam sejenak. Dari semua orang yang ada di dunia ini dan jaman ini, tiba-tiba saja entah darimana dia memilih untuk muncul ke hadapanku hanya untuk berkata dengan kata-kata yang spesifik seperti itu. Ini tidak mungkin tindakan iseng yang sifatnya random. Dugaanku, ada kemungkinan besar, dari tingginya kemampuan beladirinya pemuda ini yang juga seringkali dalam banyak kasus membuat orang yang bersangkutan juga memiliki kemampuan batin yang tinggi, yang entah sudah berapa lama dia melatih kemampuannya sampai setinggi ini.
Dan melihat dari penampilannya, aku bahkan merasa kalau dia sepertinya tidak semuda yang terlihat, ada kemungkinan dengan tingginya kekuatan tenaga dalamnya, dia memiliki kemampuan regenerasi tubuh, sehingga selalu terlihat muda, walaupun usianya mungkin sudah puluhan tahun atau bahkan mungkin ratusan tahun, dugaanku dia adalah pertapa sakti yang sudah hidup di berbagai jaman selama ratusan tahun sehingga ilmunya bisa sampai ke tingkat yang di luar nalar manusia seperti ini.
Apabila dia memang adalah seorang pertapa sakti berusia ratusan tahun dengan kekuatan tenaga dalam dan kekuatan batin yang amat sangat tinggi, maka sepertinya, dugaanku dari tingginya ilmu batinnya, sewaktu dia sedang berada di pegunungan Afrika beberapa menit yang lalu, dia mendeteksi keberadaanku di daratan China ini, dan sudah bisa melihat serta mengetahui siapa aku sebenarnya dan apa kemampuanku yang sebenarnya sebagai penjelajah waktu.
"mmmm..., tahun 221? Di China? Jaman tiga kerajaan?" jawabku setelah merenung sebentar
Pemuda itu tersenyum "nada jawaban yang penuh dengan pertimbangan, walaupun sudah menduga arah pertanyaanku dan jati diriku, namun kamu menjawabnya dengan jawaban yang kamu harapkan juga bisa diterima oleh orang pada jaman ini, untuk sekedar berjaga-jaga kalau aku yang kamu ajak berbicara ini mungkin saja berbeda dari apa yang kamu duga. Gadis yang cerdas"
"apakah kamu sedang membicarakan kemampuan anehku?" pancingku.
Pemuda itu menatap ke arah langit "sebenarnya definisi dari kata aneh adalah sesuatu hal yang tidak bisa dipahami oleh akal"
Kemudian dia menatap ke arahku dengan tatapan penuh arti
"atau belum saatnya dipahami oleh akal"
"seperti penjelajahan waktu?" tembakku langsung
Pemuda itu kembali tersenyum
"tidak suka basa basi ya sepertinya? Baiklah kalau begitu aku pun tidak akan berbasa basi lagi"
"tahukah kamu, kalau dari awal waktu sampai akhir waktu, seluruh perjalanan dunia ini terbagi empat jaman" lanjut pemuda itu
Pikiranku berputar cepat mengingat semua catatan sejarah dari berbagai jaman dari seluruh dunia yang aku pelajari dengan mendalam selama ini. Aku pernah mendengar tentang hal ini sebelumnya. Tapi itu bukan masuk ke ranah sejarah, melainkan masuk ke ranah spiritualisme.
"apakah kamu sedang membicarakan jaman emas, perak, tembaga, dan besi?" tanyaku
Ingatanku mengembara pada saat aku menjelajah ke jaman mesir kuno. Di sana aku belajar banyak mengenai tulisan hierogalph yang ada pada dinding pyramid dan catatan orang mesir pada jaman itu mengenai agama mesir kuno. Diketahui dalam sejarah, agama mesir kuno adalah agama tertua di dunia yang kemudian diikuti oleh Hindu, Budha, lalu Kristen dan Islam. Walaupun faktanya lahirnya semua agama itu terpisah jarak dan jaman yang sangat jauh, walaupun ada beberapa perbedaan mengenai detail konsep tuhan dan ketuhanan namun secara garis besar ada kemiripan antara agama-agama tersebut, terutama mengenai spiritual dan asal usul kejadian alam semesta dan dunia ini. Beserta seluruh penghuninya tiap jaman.
Adam dan Hawa, yang disebut dengan nama yang berbeda pada agama mesir kuno, memang adalah manusia pertama yang mendiami bumi, namun mereka berdua bukanlah mahkluk pertama yang mendiami bumi. Sebelum Adam dan Hawa, mahkluk penghuni bumi adalah mahluk murni yang terwujud dari entitas dasar elemen alam yang menguasai udara, tanah, air, dan api. Mereka tidak memiliki wujud fisik seperti manusia, mereka juga bukan wanita atau pria, karena mereka memiliki keseimbangan keduanya di dalam diri mereka, keseimbangan kesadaran dan pikiran juga dimiliki oleh para mahkluk ini. Mereka sudah mencapai titik tertinggi evolusi jasmani dan spiritual yang membuat mereka benar-benar menyatu dengan seluruh elemen alam.
Dan tidak seperti manusia yang hanya mampu melihat, mendengar, dan merasakan dunia ini dengan 5 indera saja, maka mereka ini memiliki ratusan bahkan sampai ribuan panca indera yang membuat mereka tidak lagi berkomunikasi dengan menggunakan cara yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi, misalnya mereka tidak memiliki perbedaan bahasa, dan tidak merasa membutuhkan untuk menciptakan sistem bahasa, karena tanpa bahasa pun mereka sudah bisa saling memahami satu sama lain.
Dan bahkan dengan indera tingkat tinggi seperti itu mereka mampu berkomunikasi dengan seluruh alam dan mampu mengendalikan dan merubah tatanan fisik alam sesuai kehendak mereka.
Dalam catatan Yunani kuno dan ajaran Hindu, dikatakan bahwa, dunia ini terbagi dari siklus empat jaman besar, yaitu jaman emas atau Satya Yuga yang terjadi sekitar 35 ribu-60 ribu sebelum masehi, lalu jaman perak atau Treta Yuga yang terjadi sekitar 17 ribu-33 ribu tahun sebelum masehi, jaman tembaga atau Dwapara Yuga sekitar 4600-15 ribu tahun sebelum masehi, dan jaman besi atau Kali Yuga yang terjadi sekitar 3600 tahun sebelum masehi dan akan berakhir pada tahun 2442 masehi.
Jaman dimana bumi masih dikuasai oleh para mahkluk ini dinamakan jaman emas, kemudian setelah siklus setiap beberapa ribu tahun sekali, jaman pun berganti ke jaman yang lain, memasuki jaman perak. Para manusia bumi saat ini menyebut para mahkluk itu dengan berbagai nama, tapi nama yang paling umum dipakai adalah untuk menyebut mereka adalah, malaikat atau Dewa.
Kehadiran Adam dan Hawa di bumi ini tepat pada akhir jaman emas dan ketika bumi hampir memasuki jaman perak. Pada jaman ini terjadi penurunan kualitas kesadaran spiritual dan penurunan indera mahkluk penghuni bumi setelahnya, yaitu manusia. Apakah ini berarti para mahkluk sebelum manusia, yaitu para malaikat atau Dewa sudah tidak ada?
Mereka masih ada, tapi rendahnya tingkat kesadaran spiritual serta indera manusia membuat semakin lama semakin banyak manusia yang tidak bisa berkomunikasi dengan para Dewa ini dan juga hal itu pulalah yang membuat manusia mulai menciptakan bahasa agar bisa memahami satu sama lain. Hal yang tidak pernah ada pada jaman emas, karena pada jaman emas, semua orang bisa memahami satu sama lain walaupun tanpa berbicara sepatah katapun.
Sehingga para Dewa ini dilupakan dan menjadi mitos saja di kalangan masyarakat, pada jaman perak ini banyak bermunculan legenda-legenda manusia setengah Dewa yang memiliki kekuatan diluar nalar manusia normal. Serta banyak pula bermunculan orang suci yang akhirnya menjadi orang yang pertama kali menyebarkan inti sari ajaran agama serta keyakinan tertentu mereka ke kalangan masyarakat.
Setelah berjalan beberapa ribu tahun, maka jaman perak pun berganti ke jaman tembaga, dimana kesadaran spiritual serta kemampuan indera manusia semakin menurun, pada jaman ini banyak terjadi perang antar suku, kerajaan dan negara, karena penurunan kesadaran spiritual serta kemampuan indera manusia membuat para manusia menjadi semakin sulit memahami satu sama lain, dan akhirnya cenderung memaksakan kehendak kepada manusia lain yang mengakibatkan banyaknya terjadi perang pada jaman ini.
Manusia masuk ke jaman besi beberapa ribu tahun kemudian, jaman paling rendah pada manusia dari sisi kesadaran spiritual dan panca indera. Dimana walaupun perang tidak lagi menyebar luas di seluruh dunia dan teknolgi sudah semakin maju, namun keterpurukan moral dan nilai-nilai sudah sangat parah sekali, yang pada akhirnya akan mengarah ke perang besar pada saat mendekati akhir jaman nanti.
"Sekarang ini adalah jaman tembaga" jawab si pemuda itu
Aku melihatnya penuh arti mencoba menyambungkan semua pemahamanku mengenai empat jaman dunia serta diri pemuda yang ada di hadapanku saat ini
Aku mencoba berspekulasi "dengan kekuatanmu aku ragu kalau kamu akan memiliki cukup waktu untuk memperoleh kekuatan sebesar itu hanya dalam rentang kurun waktu satu siklus jaman saja kamu...., berasal, dari jaman beberapa ribu tahun yang lalu, dari jaman perak?"
Pemuda itu tersenyum "sebenarnya kuncinya bukan lamanya waktu yang dimiliki, tapi ketepatan pemahaman yang dimiliki, dengan pemahaman yang tepat maka dengan waktu yang pendek sekalipun, kekuatan yang kamu lihat tadi bisa dilakukan dalam waktu singkat" jelas si pemuda itu
"jadi kamu dari jaman ini?" tebakku penasaran
"itu tidak penting, sekarang pertanyaan yang paling penting itu adalah, apakah kamu tahu siapa kamu? Dan dari mana kamu sebenarnya berasal?" tanya pemuda itu balik menghindari pertanyaanku
Aku dan Sony langsung terhenyak. Itu adalah pertanyaan terbesar sepanjang hidupku, yang selalu aku cari jawabannya tanpa henti, dan kini pada saat aku tidak mencari, jawabannya malah datang sendiri ke hadapanku.
Sebelum aku sempat menjawab, pemuda itu langsung menyela cepat
"bila kamu ingin tahu jawabannya, pada misi penjelajahan waktumu yang berikutnya, sebaiknya kamu fokuskan dirimu untuk mencari jawabannya disana, mungkin tidak seluruh jawaban lengkapnya, tapi paling tidak akan membantumu mengarah ke petunjuk berikutnya"
"a..apa.? ba..ba..bagaimana kamu tahu? A..apakah kamu juga seorang penjelajah waktu yang tersesat sama seperti aku?" tanyaku semakin bingung
"tidak juga" senyum pemuda itu
Jawaban itu, berarti...!! "tapi kamu bisa menjelajah waktu? Hei kamu bukan berasal dari jaman ini ya?" kejarku
"semoga berhasil ya" lalu pemuda itu tiba-tiba saja menghilang dari hadapanku seperti hantu. Persis sama seperti bagaimana proses perpindahan waktu yang aku jalani selama ini
"So..Sony, di..dia seorang penjelajah waktu..!!!: pekikku girang
"i..iya.."
"akhirnya aku menemukan seseorang yang bisa melakukan perpindahan waktu..!!"
"i..iya.."
"dan dia bisa mengendalikan perpindahan waktunya sesuka dia..!!!" seruku kepada Sony
"i..iya.."
"dan si brengsek itu tidak mau memberi tahu aku bagaimana caranya..!!"
"i..iya.."
"YEESS...YES..YES...!!! akhirnya ketemu...!!! akan aku hajar si cowok reseh itu pada saat aku bertemu dia kembali lagi nanti, sampai dia mau memberi tahu aku bagaimana cara mengendalikan kekuatan nyebellinku ini...!!"
"i..iya.." Sony semakin bengong melihat tingkahku
"ayo Sony..!! kita latihan habis-habisan selama setengah tahun ini, supaya nanti pada saat aku berpindah waktu, akan ku hajar dia di jaman berikutnya...!!"
"i..iya.."