Diluar, angin terasa berhembus dengan kencang. Agesti menutup rapat jendela kamar nya yang terhubung langsung dengan alam.
Akhir-akhir ini, Billy kembali hadir di hidup nya. Padahal, lelaki itu hanya meminta untuk tetap menjadi sahabat nya. Namun Agesti masih bersikap dingin karena terlanjur menyimpan kebencian kepada Billy, lebih tepat nya kepada keluarga mantan kekasih nya, Vadella.
Agesti duduk di tepian tempat tidur, mengecek ponsel nya yang sudah berjam-jam di biarkan tergeletak begitu saja di atas laci. Gadis itu sengaja menggunakan mode hening karena tidak ingin terganggu dengan suara apapun hari ini. Meskipun ia yakin bahwa orang yang akan menelpon nya hanyalah orang-orang yang tidak penting di hidup nya. Seperti Wilia, Oliv ataupun Billy. Orang-orang terdekatnya yang selalu menghubungi Agesti membuat gadis itu merasa bosan dan jarang membuka ponsel nya karena risih.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com