OLIV POV
Aku terbangun setelah mendengar alarm milik Wilia yang berbunyi begitu keras. Saat aku duduk di atas tempat tidur sambil menguap, Wilia juga ikut terbangun dan mematikan alarm nya.
"Berisik banget sih." Ucap cewek berambut singa itu sembari menggaruk kepalanya.
Melihat rambut Wilia mekar seperti singa adalah pemandangan ku setiap hari. Cewek itu kembali merebahkan diri di atas kasur karena sengaja menyeting alarm 1 jam sebelum jadwal siap-siap pergi ke kampus. Suasana pun masih terlihat gelap saat aku menoleh ke arah ventilasi udara yang berada di dinding bagian atas kamar kami.
Wilia menatap langit-langit kamar dengan sesekali mengucek kedua matanya.
Sementara aku masih berada di posisi yang sama sejak tadi. Wilia mulai menoleh ke arah ku dan ekspresi cewek itu langsung berubah.
"Mata Lo sembab banget! Pasti Lo nangis ya, semaleman?" Tanya Wilia. Ia kembali mendudukkan diri dan menghadap ke arah ku.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com