Di perjalanan pulang, Oliv masih memikirkan soal wanita seksi yang ia temui di kantung tadi siang. Wanita yang pernah ia dan Agesti pergoki sedang bercumbu dengan Mas Jefri di tempat sepi.
Oliv bahkan tidak menyahut saat Agesti menanyakan pendapatnya soal transportasi yang akan mereka pakai untuk pulang malam ini.
Karena kesal, Agesti menyenggol bahu Oliv dengan tenaga badak nya yang langsung membuat Oliv sempoyongan.
"Aduh, kenapa sih nyenggol-nyenggol?" Tanya Oliv dengan ekspresi ikut kesal.
"Gue dari tadi nanya sama Lo, kita mau pake taksi atau angkot? Kenapa Lo malah diem aja? Ngelamunin Celo lagi, hm?" Tebak Agesti karena Oliv seringkali bengong karena memikirkan cowok yang sekarang sudah menjadi bagian dari tipe cowok idaman nya.
"Bukan, Gue lagi mikirin cewek yang ada di kantin itu." Jawab Oliv terus terang.
"Cewek di kantin?" Ulang Agesti dengan kedua alis yang bertaut.
"Iya, cewek yang pernah ehem-ehem sama Mas Jefri di ruangan dekat toilet itu!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com