AGESTI POV
Aku melihat Celo sudah berada di dalam kelas kami saat aku dan kedua sahabatku baru saja masuk.
Cowok itu tersenyum ke arah kami seakan semua yang terjadi di depan kampus tadi bukan lah sesuatu yang berarti.
"Siap! Ngapain juga dia senyam-senyum?" Tanyaku saat hendak duduk di atas kursi.
Wilia dan Oliv kompak mengangkat bahu seperti tidak berselera membicarakan Celo si cowok aneh itu.
Aku meletakkan tas ku dengan kasar di atas meja yang terhubung langsung dengan kursi ku. Aku menarik nafas perlahan demi mengembalikan mood ku agar bisa lebih stabil. Aku masih teringat ucapan Celo yang sempat mengira Papah adalah kekasih ku, bukan karena apa-apa, tetapi tiba-tiba saja aku teringat Lola. Cewek itu sudah menjadi simpanan om-om sejak masih SMA. Aku teringat Lola spontan saat Celo menuduhku berpacaran dengan lelaki tua, padahal ia adalah ayah ku sendiri.
Mungkin itu adalah satu-satunya alasan kenapa mood ku langsung berantakan saat Celo menuduhku seperti itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com