"Iya Wil, Gue liat sendiri Mbak Celine sama Pak Lim sempat adu mulut di kafe."
Sylvia begitu bersemangat membicarakan apa yang di lihatnya beberapa waktu yang lalu kepada sahabat baru nya yaitu Wilia.
"Serius Lo? Terus, terus?" Tanya Wilia di balik sambungan telepon nya.
"Serius, Pak Lim keliatan nya marah banget sama Mbak Celine, Gue gak tau mereka ngobrolin apa tapi Gue sempet denger sih, kalo mereka lagi bahas soal Lo dan temen-temen Lo." Jawab Sylvia yang diam-diam menguping pembicaraan kedua atasan nya saat ia hendak mengantar pesanan.
"Tapi Celine gak aneh-aneh kan?"
"Aneh-aneh gimana maksud Lo?"
"Ya, maksud Gue, Lim aman-aman aja setelah berdebat sama Celine?"
"Aman kok, tadi Gue liat Pak Satria keburu dateng nyamperin mereka. Eh udah dulu ya, Mbak Celine udah dateng lagi." Pungkas Sylvia setengah berbisik di akhir kalimatnya sebelum ia menutup sambungan telepon secara sepihak.
Sylvia menaruh kembali ponsel nya di dalam saku apron yang ia kenakan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com