Celine mengayunkan kaki nya saat duduk di bangku taman belakang Kafe yang sepi. Ia sedang menikmati angin malam sendiri sambil merokok dan ditemani secangkir kopi espresso.
Kesepian adalah teman baik Celine sejak dulu. Kedua orang tua nya yang sibuk membuat Celine merasa dirinya hanya tinggal seorang diri. Baru lah saat ia pulang kembali ke rumah ibu Vadella, dirinya bisa merasakan kehadiran dan kehangatan seorang keluarga. Bersama Vadella juga membuat hatinya tenang karena adik sepupu nya itu sudah ia anggap sebagai saudara kandungnya sendiri. Celine tidak segan mengorbankan dirinya sendiri demi keutuhan keluarga Vadella.
Semenjak Ayah Vadella meninggal, Celine berusaha keras agar ia bisa menjadi orang tangguh seperti sosok kepala keluarga mereka yang pergi. Celine tidak pernah mengijinkan siapapun menggoreskan luka kepada Vadella dan ibu nya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com