Anna terkejut. "Masa, sih?"
"Iya. Masa kau tidak tahu bentuk mukanya."
Anna menggeleng dan langsung berdiri. Andrew pun panik. "Mau ke mana?"
"Kunci mobil mana?"
Andrew mengeluarkannya dari saku celana. "Ini. Tapi, untuk apa?"
"Aku tunggu kalian di sana. Aku tidak mau dibilang pelakor." Anna langsung merampas kunci itu dari tangan Andrew kemudian pergi meninggalkan laki-laki itu sendirian.
Saat ini mereka memang sudah selesai makan. Jadi Andrew pun ikut berdiri dan mengikuti Tommy.
Di sisi lain.
"... kau di sini berkeliaran tanpa ada beban sedikitpun. Kau tidak apa kami semua hampir gila karenamu? Aku bahkan sampai kecelakaan karena ingin mencarimu."
"Maaf aku, Tommy. Tapi kan aku sudah bilang alasannya pada Andrew."
Di saat bersamaan Andrew muncul. Seakan tak menggubris keberadaan Tommy dan Sherly yang sedang beradu mulut, ia langsung membuka keran air unguk mencuci tangan.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com