webnovel

Her Name Is Blue

Ada banyak jenis makhluk yang tercipta, mereka berkelompok dan ada pula yang mencoba hidup sendiri. Tak banyak yang tahu jika dunia begitu luas untuk dijelajahi. Mereka yang berkelana akan melihat dunia dengan matanya, mereka yang membaca akan melihat dunia lewat kacamatanya, sedang mereka yang terkurung akan melihat dunia lewat khayalannya. Perjalanan ini dimulai ketika dia mencari keluarganya. Gadis ini terlahir berbeda dari anak lainnya. Ia memiliki mata berwarna biru seperti laut hingga ia dinamai sebagai BLUE. Ketika ia lebih dekat dengan keluarganya, ia justru menemukan fakta yang tak biasa tentang dirinya. Kini ia mempertanyakan siapa dirinya dan dari mana ia berasal.

NudWiN12 · อื่นๆ
เรตติ้งไม่พอ
4 Chs

Warga Desa Harapan

Satu hal yang Blue tidak tahu adalah warga desa harapan bukan manusia biasa begitupun dirinya. Mereka hanya terlihat seperti manusia namu sebenarnya mereka adalah werewolf atau manusia serigala.

Desa harapan merupakan desa tanpa pack. tidak ada alpha ataupun Luna yang berkuasa. Mereka mendirikan desa seperti desa manusia yang memiliki seorang kepala desa. wajar saja mereka tidak menua sama sekali.

Desa harapan terletak di sebuah lembah yang sangat jauh dalam hutan. Tidak banyak yang tahu keberadaan desa ini karena kekuatan Tuan Diren. Tuan Diren memberikan perlindungan untuk desa agar tidak terlihat kecuali werewolf itu punya kekuatan yang besar. Tidak heran Erland begitu mudah menembus pelindung itu dan sampai di gerbang utama.

Hanya 34 kepala keluarga di desa harapan dan semuanya hidup rukun dan damai. Mereka adalah werewolf yang meninggalkan desanya atau werewolf yang keluar dari Packnya. Ada beberapa yang menjadi werewolf yang memiliki sejarah kelam dan ada yang merupakan sosok legenda, seperti Tuan Diren.

Tuan Diren adalah salah satu alpha terkuat namun karena sesuatu hal ia pergi jauh meninggalkan Packnya lalu bertemu dengan Bu Doran. Mereka kemudian memutuskan untuk membangun desa dan jadilah desa Harapan ini. Satu per satu werewolf yang tersesat sampai di desa dan memutuskan bergabung dengan Tuan Diren.

Salah satunya Pak Toma. Pak Toma adalah seorang pemburu werewolf, ia banyak membunuh werewolf sejak ia masih menjadi seorang beta. namu karena suatu hal ia terluka parah dan dibuang oleh Packnya. Ia kemudian ditemukan oleh Bu Doran. Bu Doran merawatnya hingga sembuh, ia pun berjanji untuk setia pada Tuan Diren dan Bu Doran. Pak Toma memiliki anak laki-laki yang begitu tampan setelah menikahi salah satu gadis di desa harapan. anak laki-laki itu bernama Denis. Denis telah menjadi teman Blue sejak saat mereka dipertemukan.

"Apa yang harus kita lakukan dengan putri Tuan Erland" Tanya Pak Toma kepada Tuan Diren

"Dia harus melindungi anaknya. Kekuatan yang besar milik Blue akan membawa dia pada takdirnya" kata Tuan Diren sedih

"Apakah kita perlu melatih Blue agar ia mampu mengendalikan kekuatannya itu ?" Kata Pak Mori salah satu warga desa Harapan yang juga masih berada di rumah Tuan Diren

"Aku pikir itu akan membantu Tuan Erland" kata Pak Toma setuju dengan Pak Mori

Erland mampu merasakan dan mendengar setiap pembicaraan para werewolf dari rumahnya. Hatinya begitu tenang mendengar semua hal itu. kini ia hanya perlu mencari cara bagaimana menjelaskan hal itu pada putri kecilnya, Blue.

hari mulai petang, Blue belum pulang dari rumah Denis. Erland tentu sangat khawatir hingga ia memutuskan untuk berkunjung ke rumah pak Toma malam itu juga. ketika ia beranjak dari tempat duduknya tiba-tiba blue sudah datang dan menyapanya

"ayah aku pulang" kata Blue

"Segeralah berbenah dan temui ayah di ruang makan" kata Erland

" baiklah" kata Blue

Blue segera berbenah dan pergi menemui ayahnya diruang makan. Erland sudah memutuskan untuk menceritakan semua pada anaknya. Ia ingin kelak anaknya bisa memenuhi takdirnya.

"Kemarilah sayang" panggil Erland

"Ada apa ayah ?" Tanya Blue

Erland mulai bercerita tentang apa yang telah ia diskusikan dengan warga desa. Dia juga bercerita mengapa ia bisa sampai di desa ini, menceritakan seluruh kisah tentang ibunya Reila.

"Ayah ingin kamu melupakan semua perbuatan pack pada kami, dan ayah ingin kamu tidak berniat membalas dendam untuk hal itu" pinta Erland setelah melihat raut wajah kesal anaknya

"Ini tidak adil ayah, hanya karena ayah dan ibu berbuat kesalahan dan pergi meninggalkan pack, bukan berarti harus di hukum" kata Blue

"Bukan seperti itu nak, ayah hanya ingin kamu paham bahwa kamu bukanlah werewolf biasa, tepat usiamu 8 tahun nanti kamu akan merasakan perubahan dalam tubuhmu, kamu akan belajar mengendalikan semua perubahan itu" ungkap Erland

"Aku akan belajar dan pergi mencari pack kita yah, Aku akan membersihkan namamu dan ku yakin aku akan memberikan pelajaran untuk mereka yang telah membantai keluargaku" jelas Blue. matanya dipenuhi amarah dan auranya juga berubah. Erland menyadari hal itu dan memeluk anaknya agar ia mampu menetralisir kekuatan Blue.

Esok harinya, Erland mendatangi rumah Tuan Diren. Ia bermaksud membawa keluar Blue dari desa. Ia mendapat firasat jika pack Riela sudah menemukan tanda-tanda keberadaan mereka karena cahaya biru 2 malam lalu. Ia tidak ingin membuat desa ini dalam keadaan bahaya.

Tuan Diren pun memanggil semua kepala keluarga dan mengadakan rapat bersama tentang masalah ini. Tuan Diren tidak meragukan kemampuan Erland karena ia yakin Erland bukanlah werewolf biasa. Kekuatannya bahkan mampu membantai satu desa namun karena kebaikan hatinya kekuatannya seperti terkontrol.

"Warga desa ku, Tuan Erland mendapat firasat jika desa kita sepertinya sudah di ketahui oleh pack lain" kata Tuan Diren mengawali pertemuan itu

"Apakah karena cahaya biru 2 malam lalu ?" tanya salah seorang warga desa

"Yah kau benar, Kita tidak menyangka jika cahaya biru itu terlihat diluar pelindung. Aku merasa mereka yang pernah mendengar soal ramalan seorang werewolf yang akan menyatukan dunia ini pasti akan datang kesini untuk menemuinya entah akan melindunginya atau membunuhnya" kata Tuan Diren

"Kita tidak akan membiarkan seorang pun untuk membunuh keluarga kita. Kalaupun mereka menemukan kita maka kita harus saling melindungi" Ungkap Pak Toma

"Saya Erland, sangat berterima kasih atas dukungan warga sekalian. Saya merasakan kehangatan setelah 7 tahun bersama kalian. Karena hal itu, saya tidak ingin tempat putri saya tumbuh hancur karena keegoisan pack" ungkap Erland sedih

"Jadi apa yang ingin kamu lakukan tuan Erland" tanya Tuan Diren

"Aku akan pergi meninggalkan Desa, aku akan mengalihkan pencarian mereka jauh dari desa ini, dan kutitipkan putri ku pada kalian semua, Kuharap kelak dia bisa memenuhi takdirnya" kata Erland

"Anda tidak perlu melakukan itu, suka atau tidak kami ingin kamu tetap disini, kita akan melindunginya bersama-sama" kata Pak Mori

"Aku sudah memiliki rencana untuk melindungi putriku, dan aku bukan tidak ingin melibatkan kalian hanya saja aku ingin kalian melatih putriku hingga ia berumur 16 tahun. kelak minta dia untuk menemukanku aku akan memastikan diriku tetap hidup sampai saat itu" kata Erland

"Apa kamu sudah mengatakan ini pada Blue" kata Tuan Diren

"Aku akan memberitahunya setelah pertemuan ini, aku akan mengucapkan selamat tinggal padanya. Kutitipkan Dia padamu" kata Erland

"Tolong bawa Denis bersamamu" ucap Pak Toma tiba-tiba

"Apa maksudmu pak, aku akan ..."

"Aku akan melatih putrimu maka jadikanlah putraku sebagai muridmu. Kelak dia akan melindungi dirimu dan akan menjelaskan segala tentang dirimu pada Blue jika terjadi sesuatu" kata Pak Toma dengan begitu yakin

"Baiklah, aku akan membawa Denis bersamaku, mungkin kalian tidak akan berjumpa dalam waktu yang cukup lama tapi akan kupastikan dia tetap hidup dan akan kembali ke sini" kata Erland

"Baiklah, saya pikir kita telah memiliki rencana yang sudah cukup bagus. Kita akan memperkuat perlindungan kita agar kita bisa melatih Blue tanpa terlacak oleh werewolf yang memburunya." kata Tuan Diren

"Aku akan menemui putriku sekarang, kuharap pak Toma juga memberitahu Denis untuk segera bersiap" kata Erland seraya pamit meninggalkan pertemuan itu.

Erland segera berjalan ka arah rumahnya dan menemukan sang putri menangis. Air matanya tidak berhenti mengalir meski ia sudah dalam pelukan ayahnya.

"Ayah, biarkan aku ikut dengan mu" pinta Blue sambil terisak-isak

"Ayah telah memutuskan ini sayang, tinggal dan berbaurlah bersama mereka,. Ayah tidak ingin kamu meninggalkan ayah lebih dulu seperti ibumu." kata Erland sambil menahan air matanya

"Aku tidak ingin berpisah denganmu" kata Blue lagi

"Perpisahan ini hanya sementara, kamu akan tumbuh menjadi seorang yang sangat kuat dan bijaksana. jadilah gadis seperti ibumu yang memiliki hati dan jiwa yang bersih, tumbuhlah dengan kebijaksanaan dan jangan pernah memikirkan untuk balas dendam" kata Erland sambil memeluk anaknya

"Tapi ayah..."

"Putriku, ayah sangat mempercayai mu, kamu bahkan sudah mengerti rencana ayah bahkan sebelum ayah mengatakan padamu. Hati kita selalu terhubung dan kamu pasti bisa mengenaliku." kata Erland lagi

"Tunggu aku ayah" kata Blue sambil memeluk ayahnya untuk terakhir kalinya

Blue dititipkan di rumah tuan Diren, Erland pun telah bersiap untuk berangkat bersama Denis. Mereka diantar hingga ke depan pintu gerbang. Sampai tiba waktunya gerbang Desa Harapan tidak akan pernah terbuka.