Heavenly Crimson Dragon [ Bahasa Indonesia ]

<p>*pov xxx*<br/>Hmm ini adalah tempat serba putih, dan aku yakin aku tidak buta warna. Aku melihat sekeliling, semuanya putih dan putih yang mengingatkanku pada ruang tertentu untuk mengisolasi tahanan khusus.<br/>"Halo?! Halooooo~ Hoi!." Aku memutuskan berteriak, namun tidak ada balasan dari siapapun disana kecuali suaraku yang bergema.<br/>"Huh! Woiiii!!!!! Cok!." Aku duduk dan mendengus, lalu berteriak lagi namun masih sama.<br/>Tapi... ada hal menarik, selama aku bosan berteriak - teriak. Aku bisa menonton rekaman perjalanan hidupku, dan anime yang pernah aku tonton. Yah, ini satu - satunya sumber kehidupan yang bisa aku nikmati.<br/>....<br/>Aku menonton High School DxD, dimulai dari season 1 lalu dilanjut ke season 2 kemudian terakhir adalah season 5. Serius bung, ini adalah anime favoritku namun aku tidak menyukai MCnya! menurutku, sebagai seorang otaku dan orang mesum. Aku kecewa dengan cita - cita Issei yang ingin menjadi raja harem, namun dia hanya ingin menyentuh Oppai saja dan tidak pernah melakukan seks pada anggota haremnya!.<br/>"Cih, orang ini hanyalah orang bodoh nan idiot beruntung dengan Luck Gilgamesh!." Gumamku cemburu dengan tingkat Luck Issei, jika aku jadi dia... aku akan memanfaatkan sebaik mungkin Luck tingkat Gilgamesh ini, dari pada membuang - buang manfaatnya.<br/>"Kamu benar, Nak Roy." Sebuah suara mengagetkanku, itu berasal dari belakangku.<br/>"Woi! Anjing! Bajingan! Jalang! Monyet! Kontol! Hah?! Siapa- Hagoromo Otsutsuki?!." Aku mengumpat dengan mulut pelautku dan berbalik dimana aku melihat pria alien dengan jubah pertapa dengan 6 magatama di kerahnya, dia memiliki sebuah tongkat hitam dan bola pencari berwarna hitam di belakang punggungnya.<br/>"Hagoromo Otsutsuki ya? sudah lama aku tidak disebut dengan nama itu. *batuk* nah, aku menawarimu untuk bereinkarnasi ke dunia favoritmu, apakah kamu tertarik?." Hagoromo menggelengkan kepala dengan nada bernostalgia, dia lalu menawariku bereinkarnasi.<br/>"Ap- serius? tidak ada scamm kan?." Aku yang panik setengah mati kembali diam, lalu bertanya dengan mata serius.<br/>"Hum! aku tidak berbohong padamu, berikan aku tiga permintaanmu dan aku akan mengabulkannya." Hagoromo mengangguk menyakinkan diriku, dia lalu mengekuarkan sebuah formulir dan pena dari balik jubahnya. "Ini, tulislah ketiga permintaanmu."<br/>"..." Aku menangkap formulir itu, lalu melihatnya sejenak. ada form nama, nama dunia lalu 3 bagan untuk permintaan, aku lalu mendongak melihat Hagoromo dengan tidak pasti. "hmmm, ini beneran?."<br/>"Ya, dan cepatlah. Aku sudah ditunggu ibuku serta keluarga besarku yang lain." Jawab Hagoromo menggerutu, tapi nadanya masih halus tanpa bentakan atau sesuatu yang kasar.<br/>"Baik...." Aku lalu menekan pena dan mulai menulis.<br/>Pertama di bagian "Nama", aku menulis Issei Hyoudou dan dilanjut ke Kedua dengan menulis DxD Verse. Aku kemudian beralih ke tiga bagan lainnya, disini aku harus memilih dengan bijaksana apa yang aku inginkan.<br/>'Hmm..... mungkin kekuatan serum super soldier.' pikirku. Walaupun ini tidak se OP kryptonian dalam hal super human, tapi setidaknya aku akan diberkahi dengan peningkatan daya pikir, kecepatan diatas rata - rata manusia, tulang besi otot kawat bak gatotkaca dan daya tahan yang tinggi.<br/>Aku lalu menulis peningkatan tubuh "Serum Super Soldier" dibagian pertamaku, kemudian beralih ke bagian lain.<br/>Kedua, aku memilih berbagai kemampuan, Mastery of Arms tingkat EX serta kekuatan Karna Fate!. Oh! tidak lupa aku menambahkan Renewal Taekwondo milik Jin Mori, sial hampir saja lupa.<br/>Ketiga, aku ingin memperbaiki fisikku! Ya, di dunia yang lama aku memiliki kontol kecil sekitar 3 inchi (7 atau 8 cm), itu sangat memalukan bagi seorang pria! jadi aku meminta ukuran kontol 12 inchi (30cm) dengan lingkar 2,5 inchi (6cm). Kemudian aku menambahkan hal kecil di bagan ketiga, yaitu bisa berpindah dunia bersama haremku!.<br/>Setelah menulis semuanya, aku memberikan formulir dan pena itu kembali ke Hagoromo. Aku melihat dia membaca apa yang aku tulis, lalu mengerutkan kening. Dia kemudian mengekuarkan kacamata bacanya, lalu mengangguk.<br/>"Yah, aku setuju... walaupun itu sebenarnya licik karena membuat beberapa bagan hamil." Ucap Hagoromo menggelengkan kepala sambil terkekeh.<br/>(catatan : seperti mengerjakan soal essai, tapi di soal essai tersebut ada peranakan jawaban A. B. C. hingga F. atau bahkan lebih)<br/>"Yah, walaupun tulisanmu seperti ceker ayam." Lanjut Hagoromo menghela nafas.<br/>"Hehehe....." Aku tertawa canggung sambil menggaruk pipiku, harus aku akui tulisanku mirip seorang dokter, tidak jelas.<br/>"Baiklah, karena sudah selesai. Kamu boleh pergi Nak Roy! aku berharap kehidupan keduamu penuh warna!." Ucap Hagoromo melambai, lalu aku merasakan sedotan dari belakang yang mencoba menarikku. Tapi sebelum itu...<br/>"TERIMA KASIH KAKEK HAGOROMO!!!!." Yap, aku berterima kasih!.<br/>*pov bertakhir*<br/>.....<br/>Di Bumi, 16 April 1991. <br/>Sebuah rumah sakit terkenal di Kota Kuoh, sepasang orang tua muda sangat berbahagia sekarang. Mereka baru saja dikaruniai seorang bayi laki - laki yang sehat, kenapa mereka sangat berbahagia? karena dua bayi mereka sebelumnya mengalami keguguran dimana mereka terlahir dalam keadaan mati, hal ini tentu saja memukul mental mereka.<br/>Kemudian saat ketika sang istri hamil. ketiga kalinya, harapan mereka menipis walaupun mereka masih memiliki sedikit harapan. Jadi Sang Suami saat istrinya hamil, dia berdoa di berbagai tempat baik kuil shinto dan bahkan gereja setempat.<br/>"Mikki - chan, kamu sudah memilih nama untuk putra kita?." Tanya Sang Suami di samping istrinya yang berusia 30 tahunan bernama Miki Hyoudou.<br/>" Gorou - kun, bukankah itu tugasmu sebagai seorang ayah?." Tanya Miki tidak puas dengan suaminya, dimana tugas penamaan nama anak harusnya adalah tugas utama sang calon ayah.<br/>"Uh.... bagaimana dengan Issei?." Ucap Gorou ragu, dia tidak baik dalam penamaan.<br/>" Satu Kebenaran? itu bagus, aku menyukainya." Miki yang menggendong Issei kecil menyukainya, dan setuju dengan penamaan suaminya.<br/>"*giggle*" Suara tawa menarik perhatian Gorou dan Miki, dimana bayi mereka tiba - tiba terkikik lucu.<br/>"Lihat? dia bahkan menyukainya!." Tambah Miki melihat Issei kecilnya terkikik seperti setuju.<br/>"Um, kalau begitu selamat datang di keluarga, Issei kecil." Ucap Gorou mengangguk lalu mengelus dahi bayi kecilnya.<br/>"Uh! Uhwaaaaa!!! Uhwaaaaaaa!!!." Tapi tiba - tiba Issei kecil menangis, yang membuat Miki mengangkat alisnya sejenak, lalu tersenyum hangat.<br/>"Ara ara~ sepertinya ada yang lapar, sini ibu susui." Indra Keibuan Miki langsung merespon bahwa Issei lapar, dia kemudian membuka kancing baju pasiennya dan mengeluarkan payudaranya yang tidak besar dan kecil. Miki lalu memandang suaminya yang sudah menggigit telunjuknya, dia paham apa yang di maksud.<br/>"Tidak! kamu sudah minta banyak sebelumnya!." Miki mengerutkan keningnya, seperti induk harimau yang siap menerkam hewan lain yang mencoba mengganggu hak anaknya.<br/>"Awwww~." Girou hanya bisa berdiri lesu, karena dilarang istrinya ikut menyedot susu.</p>