webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#COMEDY

Hasrat Wanita Bayaran

Namanya adalah Choon-Hee, Perempuan cantik yang tubuhnya Molek dengan bokong besar yang seksi. Memiliki arti nama, perempuan yang lahir di musim semi. Wajah Choon-Hee memang teduh seperti musim semi, namun daya pikatnya mampu membuat banyak laki-laki rela menghabiskan banyak uang, hanya untuk menyewa Choon-hee Satu malam.. Ya.. Choon-Hee adalah wanita bayaran di sebuah Bar mewah di kota JD. Salah satu Bar yang pemiliknya merupakan pengusaha Sukses yang tampan dan rupawan, Sudah lama Choon ingin bisa bertemu dengan pemilik Bar ini. Bar yang diberi nama 'Horsesky' memang patut di acungi jempol. Siapapun yang pulang dari Bar ini, mereka akan terbang kembali dan menghabiskan uangnya lagi dan lagi.. Siapa yang tidak mengenal Pria tampan Bernama Edwards Salvador? Pria itu menjadi incaran banyak wanita di seluruh dunia. Walaupun Edwards telah memiliki Seorang istri, namun tersiar kabar bahwa istri Edwards adalah penyuka sesama jenis. Tentu itu adalah kabar baik bagi seluruh wanita, yang ingin sekali bisa bersanding dengan Edwards dan merasakan mandi uang setiap hari.. Memangnya apa yang wanita inginkan dari laki laki tampan dan kaya? tentu saja uang.. uang.. dan Uang.. Begitupula Choon-Hee, menanti setiap saat kedatangan Bos besar itu dan berusaha untuk menarik perhatiannya. Akankah Tubuh Choon-Hee bisa menarik perhatian Edwards Salvador? Kita akan lanjutkan kisahnya di bab-bab berikutnya!!!! Jangan lupa berikan komentar positif dan beli koin gratis untuk membuka Bab terkunci, satu koin gratis dari kalian. akan membuat Author semakin bersemangat menulis! Happy Reading!!! [My Instagram: Silvaaresta]

silvaaresta · แฟนตาซี
Not enough ratings
357 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#COMEDY

Memilih gaun dan cincin

Kami semua sudah selesai makan, Nenek Lecy dan Bibi Liu mengajak diriku dan Edwards ke Ruang tamu. disana sudah ada perancang gaun dan beberapa gaun yang di bawanya. Tidak lupa beberapa model Cincin pernikahan yang terbuat dari berlian mewah.

aku yang melihat dari jauh saja sudah cukup paham Bahwa ini bukanlah barang-barang murah. Kami semua duduk, salah satu Pelayan membawakan kotak-kotak berisi cincin ke depanku. aku yang melihat lebih dekat malah semakin takut untuk memilihnya.

"Ayo Edwards, Choon-hee. kalian pilih cincin pernikahannya." Nenek Lecy berkata padaku dan Edwards, Sejak tadi lelaki di sampingku ini memang hanya diam saja. Tanpa sengaja aku memegang telapak tangannya, terasa begitu dingin. apakah Edwards takut? Atau Gugup?.