webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#COMEDY

Hasrat Wanita Bayaran

Namanya adalah Choon-Hee, Perempuan cantik yang tubuhnya Molek dengan bokong besar yang seksi. Memiliki arti nama, perempuan yang lahir di musim semi. Wajah Choon-Hee memang teduh seperti musim semi, namun daya pikatnya mampu membuat banyak laki-laki rela menghabiskan banyak uang, hanya untuk menyewa Choon-hee Satu malam.. Ya.. Choon-Hee adalah wanita bayaran di sebuah Bar mewah di kota JD. Salah satu Bar yang pemiliknya merupakan pengusaha Sukses yang tampan dan rupawan, Sudah lama Choon ingin bisa bertemu dengan pemilik Bar ini. Bar yang diberi nama 'Horsesky' memang patut di acungi jempol. Siapapun yang pulang dari Bar ini, mereka akan terbang kembali dan menghabiskan uangnya lagi dan lagi.. Siapa yang tidak mengenal Pria tampan Bernama Edwards Salvador? Pria itu menjadi incaran banyak wanita di seluruh dunia. Walaupun Edwards telah memiliki Seorang istri, namun tersiar kabar bahwa istri Edwards adalah penyuka sesama jenis. Tentu itu adalah kabar baik bagi seluruh wanita, yang ingin sekali bisa bersanding dengan Edwards dan merasakan mandi uang setiap hari.. Memangnya apa yang wanita inginkan dari laki laki tampan dan kaya? tentu saja uang.. uang.. dan Uang.. Begitupula Choon-Hee, menanti setiap saat kedatangan Bos besar itu dan berusaha untuk menarik perhatiannya. Akankah Tubuh Choon-Hee bisa menarik perhatian Edwards Salvador? Kita akan lanjutkan kisahnya di bab-bab berikutnya!!!! Jangan lupa berikan komentar positif dan beli koin gratis untuk membuka Bab terkunci, satu koin gratis dari kalian. akan membuat Author semakin bersemangat menulis! Happy Reading!!! [My Instagram: Silvaaresta]

silvaaresta · แฟนตาซี
Not enough ratings
357 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#COMEDY

Kesakitan Karena makan malam

Aku berjalan pergi menuruni satu persatu anak tangga, ini masih pukul dua pagi. Tapi aku sangat ingin memakan sesuatu, jadi mau tidak mau aku keluar dari kamar. Edwards tertidur sangat nyenyak, aku tidak sampai hati membangunkannya. Jadi aku harus mencari makanan sendiri ke dapur.

Aku melihat bagaimana keadaan di sekitar begitu hening tanpa aktivitas sama sekali, aku memilih untuk berjalan cepat ke arah dapur. membuka isi kulkas yang secara keseluruhan isinya hanya makanan yang belum matang. aku menghela nafas lelah, aku sedang tidak dalam mood yang baik untuk masak.

Melihat ke tempat lain, aku mencari makanan manis yang sekiranya bisa menjadi penahan perutku Sampai besok pagi. Jika memang setiap malam begini aku selalu lapar, aku harus meminta salah satu pelayan untuk bekerja lembur, agar aku bisa memintanya memasak sesuatu.

"Kau Sedang apa?." Suara Violet hampir membuatku terjengkang kaget. aku menengok ke arahnya dan terlihat jelas wajahnya yang memang masih mengantuk juga.