Steve baru saja ingin keluar dari rumahnya, tapi langkah kakinya terhenti saat di depan pintu ada Cantika. Matanya menatap dengan sangat lembut, melihat bagaimana Steve yang sepertinya cukup kaget, membuat Cantika hanya bisa tersenyum kecil. wanita itu tau bahwa sikap lelaki di depannya begitu kaget, sebab ada istrinya yang masih menggandeng tangannya dengan sangat erat.
"Cantika, kau kemari?." Tanya Ara basa-basi, dua wanita yang sama-sama mencintai Steve. dua wanita yang sama-sama memiliki rasa percaya diri. Mereka berdua saling bertatap cukup lama, bisa di pastikan bagaimana aura di sekitar mereka saat ini.
Ya.. aura yang membuat keadaan jadi tidak terkendali. Steve mencoba untuk berdehem sebentar. "Ada apa Cantika?." Tanya Steve, karena lelaki itu merasa tidak punya janjian dengan cantika hari ini.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com