webnovel

Hasrat Cinta: Menemukan Suami Pendamping

Ketika Dua insan sedang berpegangan tangan dan hampir mengucap janji pernikahan, Sebuah panah perak menebus jantung sang Pria. Pria itu adalah Pangeran Pavo Cristatus, Pendamping hidup bagi Puteri Arabella Muticus. Darah mengalir deras, karena panah perak menebus jantung dan membuat Pernafasan terhenti seketika. Keterkejutan dan teriakan dari banyaknya orang yang hadir, membuat Arabella seketika melemas tak berdaya. Di depannya, Pendamping hidupnya harus mati mengenaskan.. Di tengah kesedihannya karena di tinggalkan Pria yang sangat dicintai. Arabella mengambil tusuk konde yang ada di rambutnya, Lalu Menusuk tepat di jantung dan seketika darah keluar dari mulutnya. Di sisa-sisa nafas terakhir, Arabella menatap langit malam "Demi Dewa-dewi Langit, Aku Arabella Muticus. Akan terlahir kembali dan menuntaskan janji pernikahan dengan Pendamping hidupku, Pavo Cristatus!! Kuberikan darah dan jantungku sebagai persembahan!." Ketika sumpah itu terselesaikan, Nafas Arabella ikut berhenti.. Bumi bergetar hebat dan angin kencang memporak-poranda bangunan di sekitar. Semesta ikut bersedih, pada pasangan yang mati di altar pernikahan.. Dewa-Dewi mengabulkan Permintaan Arabella, Kedua Jiwa pasangan itu di tarik dengan cepat dan di simpan di dalam guci pusaka. Hingga ribuan tahun setelahnya, Ketika dunia sudah jauh lebih Modern. Dewa-Dewi melepaskan dua jiwa itu di tempat berbeda.. Seberapa jauh cinta di pisahkan, pada akhirnya mereka akan bertemu kembali.. Karena takdir dan pengorbanan, sudah menjadi tumbal bagi keberlangsungan hidup mereka.. ******** -Urban legend- -Konten Dewasa- -Romance- [Pavu Muticus] Keturunan asli dari Merak hijau. [Pavo Cristatus] Keturunan asli dari Merak putih ****

Diana_Yellow · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
225 Chs

masa lalu masih berlanjut (2)

(Arabella POV)

Aku berjalan cepat untuk masuk ke kamarku, Ketika sudah sampai di dalam kamar. aku menutup pintu ruangan dan langsung merebahkan tubuh di atas ranjang, aku memegang dadaku yang berdetak sangat kencang. karena ciuman tadi, aku langsung pergi dari hadapan Sang Raja dan berjalan cepat menuju kamar, aku tidak tau kenapa bisa seperti ini. Tapi aku hanya takut, takut jika ini adalah perasaan yang salah..

Aku menatap langit-langit kamarku, ketika itu juga aku langsung Tersenyum lagi. Aku membayangkan bagaimana sikap lembut sang Raja mampu membuat hatiku resah dan senang secara bersamaan.

Aku memiringkan tubuh ke arah kanan, dan menatap dinding. Seketika itu aku terkaget dengan sosok besar yang berdiri tanpa senyuman.

"Astaga! Panglima! apa yang kau lakukan disini?." aku bangun dari tidurku dengan cepat, lalu menatap matanya yang tetap datar tanpa ekspresi. Aku hampir saja kehilangan Jantungku karena keberadaan Panglima yang tiba-tiba bisa ada di kamarku.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com