webnovel

Hasrat Cinta: Menemukan Suami Pendamping

Ketika Dua insan sedang berpegangan tangan dan hampir mengucap janji pernikahan, Sebuah panah perak menebus jantung sang Pria. Pria itu adalah Pangeran Pavo Cristatus, Pendamping hidup bagi Puteri Arabella Muticus. Darah mengalir deras, karena panah perak menebus jantung dan membuat Pernafasan terhenti seketika. Keterkejutan dan teriakan dari banyaknya orang yang hadir, membuat Arabella seketika melemas tak berdaya. Di depannya, Pendamping hidupnya harus mati mengenaskan.. Di tengah kesedihannya karena di tinggalkan Pria yang sangat dicintai. Arabella mengambil tusuk konde yang ada di rambutnya, Lalu Menusuk tepat di jantung dan seketika darah keluar dari mulutnya. Di sisa-sisa nafas terakhir, Arabella menatap langit malam "Demi Dewa-dewi Langit, Aku Arabella Muticus. Akan terlahir kembali dan menuntaskan janji pernikahan dengan Pendamping hidupku, Pavo Cristatus!! Kuberikan darah dan jantungku sebagai persembahan!." Ketika sumpah itu terselesaikan, Nafas Arabella ikut berhenti.. Bumi bergetar hebat dan angin kencang memporak-poranda bangunan di sekitar. Semesta ikut bersedih, pada pasangan yang mati di altar pernikahan.. Dewa-Dewi mengabulkan Permintaan Arabella, Kedua Jiwa pasangan itu di tarik dengan cepat dan di simpan di dalam guci pusaka. Hingga ribuan tahun setelahnya, Ketika dunia sudah jauh lebih Modern. Dewa-Dewi melepaskan dua jiwa itu di tempat berbeda.. Seberapa jauh cinta di pisahkan, pada akhirnya mereka akan bertemu kembali.. Karena takdir dan pengorbanan, sudah menjadi tumbal bagi keberlangsungan hidup mereka.. ******** -Urban legend- -Konten Dewasa- -Romance- [Pavu Muticus] Keturunan asli dari Merak hijau. [Pavo Cristatus] Keturunan asli dari Merak putih ****

Diana_Yellow · แฟนตาซี
Not enough ratings
225 Chs

Hadiah dari suamiku

"Steve? kau sudah pulang? tadi.. itu dia Vino, salah satu pelayan di rumah ini. maaf, karena dia datang malam-malam begini." Kataku sedikit Gugup, aku berjalan ke arahnya dan mencoba untuk memeluknya. namun suamiku itu Langsung menghindar dengan cepat, dia terlihat tidak mau aku sentuh sama sekali.

"Steve?." Kataku sedikit kecewa, karena sikapnya yang berubah dingin lagi.

"Aku ingin memberikan ini padamu, selamat atas kehamilan yang sedang kau Rasakan. Tapi aku bingung, apakah itu anakku?." Satu pertanyaan dari Steve membuatku membuka mata dengan lebar. aku sudah menarik nafas dalam-dalam karena merasa sedikit tersinggung.

"Really? kau mempertanyakan apakah ini anakmu? apakah kita perlu mengetesnya sendiri? aku tidak takut melakukan Tes DNA atas anak ini! Jangan menguji kesabaranku, kau punya batas atas diriku!." Ucapku dengan intonasi yang sedikit di tekan, aku menahan amarah. Ya, karena aku sedikit tersinggung dengan ucapan suami sialan di depanku ini.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com