Setelah merasa aman, Clara Dimitrova memanjat pagar kawat yang hanya setinggi orang dewasa tersebut. Dengan mudah dan gerakan yang lincah sang detektif wanita sudah berada di balik pagar.
Mau tidak mau, Ardha Candra pun ikut memanjat pagar tersebut. Tidak seperti Clara yang sudah cukup terlatih, pria itu sedikit kesulitan untuk bisa berada di seberang pagar.
Clara mendengus halus ketika Ardha Candra akhirnya berhasil melalui rintangan kecil tersebut.
"Kenapa?" tanya Ardha Candra dengan suara pelan. "Kau mengejekku?"
"Aku seorang wanita, tapi bisa lebih cepat dan mudah memanjat pagar itu daripada kau yang seorang pria."
"Ayolah!" ujar Ardha Candra dengan tersenyum kecut. "Beri aku waktu. Aku baru saja pulih dari koma. Hampir setengah tahun, kau tidak akan bisa memahami itu."
"Ya, ya… terserah kau saja."
Cih! Menyebalkan! Gumam Ardha Candra dalam hati. Aku berani bertaruh, kau pasti juga mahir memanjat hal lain di atas ranjang.
Sialan! Apa yang aku pikirkan?
Support your favorite authors and translators in webnovel.com