Tak Bisa Ditolak

Huo Shaoheng menggenggam tangan Gu Nianzhi dan berhenti di depan lift. Ia melihat ke arah pintu yang terbuka, namun tidak bicara. Sambil mengerutkan bibir, ia melangkah masuk dengan pembawaan tegas.

Dengan sedikit tarikan pada lengannya, ia membawa Gu Nianzhi yang enggan masuk ke dalam lift.

"Huo Shao, sudah kubilang aku mau kembali. Kau tidak dengar?!" Gu Nianzhi mengulurkan tangan untuk menahan pintu lift, dan karena ada sensor pada pintunya, pintu itu tidak menutup.

"Kau benar-benar mau kembali?" Huo Shaoheng terus memegangi tangan Gu Nianzhi sambil memperhatikan Gu Nianzhi berbalik dan berjalan keluar dari lift.

Keduanya berdiri di sana, satu di dalam lift, dan satu di luar, dengan hanya kedua tangan mereka yang bertaut di antara lift dan bagian luar lift.