Hasan dan Fadhel menceritakan segala yang dimiliki mereka. Keduanya cukup mempercayai Krisna sebagai salah Ras Manusia yang bisa menolong mereka. Mulai dari mereka berdua berada di Kota Aldora hingga keduanya bertempur melawan Evil Gamma di hutan. Fadhel dan Hasan terlihat cukup percaya dengan Krisna mengingat dia adalah atasan Hasan dari dunia sebelumnya.
“Begitu, ya? Kalian mengalami kejadian yang tidak disangka saat baru tiba di dunia GHO. Aku sangat menyesal tidak bisa membantu kalian.”
“Tidak apa-apa, Bos. Aku dan Fadhel mendapat banyak infomasi yang cukup. Bagiku, kami cukup beruntung bisa bertahan sampai di sini.”
“Hasan....”
“Kalau begitu, bisa kau memberikan informasi yang kau miliki, Bos?” Fadhel mulai bertanya.
“Tentu saja. Jadi, apa yang ingin kalian dengar dariku? Aku akan mengatakan sejujur-jujurnya.” Balas Krisna yang kemudian meminum minumannya.
“Apa benar Bos sudah berada di dunia ini selama 2 tahun? Apa bisa Bos jelaskan soal itu?”
“Itu benar, Fadhel. Aku sudah berada di sini selama 2 tahun. Aku rasa kau sudah dengar sedikit dari Firtania soal diriku. Namun, aku diberitahu Firtania jika aku berada di hutan. Aku tidak berada di Kota Aldora. Saat aku mendengar kalian berada di dunia ini hanya seharian dan muncul di dekat Kota Aldora, aku cukup terkejut, loh.”
“Itu menjadi pertanyaan terbesar kami. Bagaimana bisa kita lahir di dunia GHO ini dengan jarak waktu yang berbeda? Selain itu, tempat kita memulai [Start] harusnya dari Kota Aldora, bukan dari hutan, kan?”
“Bukankah hutan itu dekat dengan Kota Aldora, Bos?”
“Lumayan dekat, tapi aku diberitahu oleh Firtania bahwa aku ditemukan di tempat yang lebih dekat dengan Kerajaan Finias dalam kondisi tidak sadarkan diri.”
“Jaraknya cukup jauh juga dari Kota Aldora. Menurutku, apa kita dikirim dalam jarak waktu yang berbeda-beda, Fadhel, Bos? Meskipun aku dan Fadhel terbangun di tempat dan jarak waktu yang sama, tapi Bos juga berada cukup jauh dari [Start] awal Kota Aldora, dimana itu adalah tempat semua pemain baru memulai gim.”
Fadhel dan Krisna tidak bisa membantah hipotesis Hasan. Perkataan memperkuat dugaan bahwa ada manusia lain yang mungkin ada di dunia GHO ini, tapi keberadaannya tidak diketahui oleh mereka.
“Jadi, ada kemungkinan manusia lain dari dunia kita berada di sini dengan tempat kemunculan dan jarak waktu yang berbeda. Bos, apa kau sudah menyelidiki keberadaan manusia lain di Kerajaan Finias atau wilayah sekitarnya?”
“Aku sudah melakukannya, Hasan. Aku meminta bantuan Firtania untuk mengumpulkan berbagai informasi mengenai keberadaan Ras Manusia lainnya selama 2 tahun ini, tapi hasilnya nol.”
“Tidak ada manusia yang ditemukan di dunia ini selain kita bertiga?”
“Ada kemungkinan manusia lainnya bersembunyi atau bekerjasama dengan kerajaan lainnya, Fadhel. Mereka juga menyembunyikan segala informasi yang mungkin membahayakan nyawa mereka. Bisa juga, kan?”
“Hasan ada benarnya. Ini menandakan bahwa kita harus berhati-hati di dunia ini. Kita harus bisa menjalin kontak dengan manusia lainnya yang mungkin masih ada di dunia ini.”
Fadhel, Hasan, dan Krisna mulai menemukan satu kesimpulan baru. Hasilnya, adanya manusia lain yang mungkin sengaja bersembunyi demi keselamatan nyawanya. Jika jarak waktu yang berbeda mungkin ada, maka ada manusia yang mungkin terkirim ke zaman sebelum [Perang Fillia] atau sesudahnya. Namun, hal ini masih misteri, sehingga Hasan dan lainnya harus mengumpulkan banyak informasi lagi.
“Baiklah! Kita simpan dulu informasi ini, Bos, Hasan. Kita butuh banyak informasi mengenai keberadaan Ras Manusia lainnya. Kalau begitu, bisakah kita membahas topik mengenai Kerajaan Finias dan kerajaan lainnya serta mata uang ald?” Fadhel mengganti topik pembicaraan setelah meminum minumannya.
“Tentu saja, Fadhel. Mungkin kalian sudah mengetahui dari brosur yang diberikan penjaga gerbang bahwa Kerajaan Finias memiliki 3 wilayah, kan? Wilayah 1 berisi pemukiman penduduk dan tempat para penduduk untuk bercocok tanam, berjualan, dan hal-hal umum lainnya yang dilindungi oleh dinding berbentuk persegi yang besar. Wilayah 2 berisi tempat-tempat militer dan akademi pendidikan yang difokuskan sebagai pembelajaran sihir dan para tentara yang dilindungi oleh dinding berbentuk segitiga. Wilayah 3 merupakan tempat para bangsawan dari Ras Serigala dan Ras Elf yang dilindungi oleh dinding lingkaran. Kerajaan ini dipimpin oleh Raja Wolfin dari Ras Serigala dan Ratu Finna dari Ras Elf.” Ujar Krisna menjelaskannya.
“Dua pemimpin yang berbeda ras? Apakah mungkin mereka menikah dan memiliki keturunan campuran dari Ras Elf dan Ras Serigala?”
“Ya, mereka menikah, Hasan. Pernikahan dua ras berbeda adalah hal biasa di dunia ini. Namun, anak-anak mereka tidak pernah menampakkan diri ke publik. Entah apa ini termasuk sistem gim GHO atau tidak, tapi penyelidikanku selama 2 tahun menyimpulkan bahwa ada kemungkinan anggota kerajaan lainnya tidak diperbolehkan keluar dari istana mengingat serangan Plantazel sangat sulit diprediksi beberapa tahun belakangan ini.”
“Begitu, ya. Aku mengerti, Bos.”
“Baguslah, Fadhel. Kerajaan lainnya juga memiliki aturan yang agak sama dengan Kerajaan Finias demi menjaga kerahasiaan dan mencegah musuh menyerang mereka. Ada 5 kerajaan lainnya seperti Kerajaan Askama, Kerajaan Magol, Kerajaan Sealk, Kerajaan Giola, dan Kerajaan Avestra. Hanya Kerajaan Avestra dan Sealk yang sangat sulit kudapatkan informasinya.”
“Apakah kedua kerajaan itu memiliki aturan yang cukup sulit hanya untuk mendapat informasinya, Bos?”
“Kerajaan Giola dan Askama yang memiliki aturan cukup ketat demi mencegah kebocoran informasi sekecil apapun, Hasan. Kerajaan Avestra dan Sealk itu merupakan kerajaan yang bergerak.”
“Kerajaan bergerak?”
“Ya. Keduanya bergerak. Kerajaan Avestra adalah kerajaan langit yang bergerak bagaikan awan di langit, sedangkan Kerajaan Sealk adalah kerajaan laut yang bergerak di dasar laut. Keduanya adalah kerajaan yang sulit dikontak atau diketahui keberadaannya. Namun, keduanya memiliki kontribusi besar di dunia ini dalam bidang ilmu pengetahuan.”
“Ada juga kerajaan yang seperti itu. Kontribusi mereka seperti apa, Bos?”
“Aku memiliki sedikit catatan sejarah melalui perkamen. Penemuan data angka dan pengaplikasiannya di bidang kehidupan adalah penerapan ilmu yang ditemukan oleh Kerajaan Avestra karena mereka yang dikatakan paling dekat dengan [Jam Langit]. Contohnya, penggunaan waktu, penanggalan, jarak, luas tanah, dan lain-lain beserta satuannya adalah hasil penemuan dari Kerajaan Avestra yang diaplikasikan secara langsung. Sedangkan, penggunaan dan tata bahasa merupakan penemuan Kerajaan Sealk seperti penyusunan kata, kalimat, penulisan sejarah, penulisan perkamen dan buku, dan lain-lain merupakan penemuan Kerajaan Sealk di masa lalu. Namun, buku adalah komponen yang cukup mahal dan hanya dimiliki oleh kaum bangsawan, perpustakaan khusus, dan Kerajaan Sealk serta Kerajaan Avestra.”
Hasan dan Fadhel mengerti sekarang. Penggunaan kata dan waktu merupakan hasil temuan yang diterapkan oleh kedua kerajaan itu. Selain itu, mereka berdua mengetahui kerajaan lainnya sebagai tambahan informasi. Jika semua yang dikatakan itu benar, maka pengumpulan informasi mereka semakin lancar meskipun hal ini masih perlu dikembangkan lagi.
“Bukankah teknologi dan ilmu pengetahuan dari hasil temuan itu sudah berkembang pesat, Bos? Aku tidak melihat adanya teknologi sederhana seperti jam dan kalender.” Hasan mulai bertanya.
“Aku memiliki jam dinding dan kalender dunia ini di dalam ruangan. Jam dinding lebih dominan dibuat dari kayu karena biayanya lebih murah dan mudah dibentuk. Kemajuan teknologi mungkin masih minim. Entah kenapa, dunia ini lebih banyak memfokuskan pada penggunaan sihir dan hal-hal di luar ilmu pengetahuan umum yang telah ada.”
“Kemungkinan terbesar adalah kita akan kesulitan untuk mengetahui cara kembali ke dunia asal kita, Hasan.”
“Kau benar, Fadhel.”
“Oh iya, aku hampir lupa. Mata uang dunia ini adalah Ald. Satu ald itu setara dengan 100 rupiah. Aku sudah memperhitungkannya sendiri selama ini.”
“Eh? Benarkah, Bos? Jadi, biaya masuk dan tinggal ke Kerajaan Finias ini sama dengan 100 ribu rupiah?”
“Cukup murah juga, ya, Hasan.”
“Ya. Ah, aku hampir lupa mengembalikan uangmu, Fadhel. Eh? Aku tidak tahu caranya.”
Krisna pun tersenyum melihat tingkah keduanya. Dia pun membuka [Menu Bar] miliknya. Kemudian, dia memilih [Friendlist] di [Menu Bar]. Dia melakukannya dengan cukup mahir. Fadhel dan Hasan melirik Krisna dengan penuh tanya. Apa yang sedang dilakukannya?
Tak lama kemudian, [Menu Bar] milik Hasan dan Fadhel terbuka bersamaan. Mereka seakan mendapat pemberitahuan. Fadhel dan Hasan membukanya. Terkirim sebuah permintaan penambahan [Friendlist] untuk mereka berdua dari [Great Hero Bos]. Dengan kata lain, itu berasal dari Krisna.
[APA ANDA INGIN MENAMBAHKAN {GREAT HERO BOS} KE DALAM FRIENDLIST ANDA?]
[YES] or [NO]
Kalimat itu muncul di [Menu Bar] milik Hasan dan Fadhel.
“B-Bos, ini....”
“Itu adalah fitur [Friendlist]. Setiap pemain bisa berteman dengan pemain lainnya dan bisa saling menghubungi. Jika kalian ingin menerima permintaan dariku, maka kalian tekan [YES]. Nanti, kalian akan menjadi temanku begitupun sebaliknya. Caranya mudah. Kalian pilih menu [Friendlist] pada [Menu Bar] kalian, lalu tekan tanda [+] di pojok kanan atasnya dan ketik nama asli atau nama [Great Hero] pemain lain yang ingin ditambahkan. Kau bisa mencobanya juga ke Fadhel, Hasan.” Kata Krisna menjelaskan.
“Aku mengira namanya [Status Bar]...” Kata Fadhel pada Krisna.
“Itu nama lainnya. Nama sebenarnya adalah [Menu Bar].”
Mereka berdua mulai memahami sedikit fitur dari GHO yang sudah diberitahu oleh Krisna. Fadhel dan Hasan menekan [YES]. Secara langsung, Krisna menjadi teman mereka berdua melalui [Friendlist]. Hal ini memudahkan mereka dalam berkomunikasi. Lalu, Hasan mencobanya dan mengirim permintaan itu pada Fadhel.
[APA ANDA INGIN MENAMBAHKAN {GREAT HERO DYNE} KE DALAM FRIENDLIST ANDA?]
[YES] or [NO]
Kalimat itu muncul kembali dan Fadhel memilih [YES]. Akhirnya, mereka bertiga telah menjadi teman di [Friendlist] masing-masing.
“Berhasil. Terimakasih, Bos. Dengan ini, aku bisa mengirim uang pada—”
*Bllaarrr!!!!! Blaarr!!!!!
Suara ledakan terdengar. Hasan, Fadhel, dan Krisna sontak terkejut mendengar itu. Mereka bertiga berdiri secara serentak dari tempat duduk mereka. Mereka melihat ke luar jendela. Ada banyak orang-orang dari Ras Serigala dan Ras Elf berlari tidak beraturan. Ini sangat tidak wajar.
Apa ada serangan musuh?
Suara teriakan terdengar cukup keras. Ras Elf dan Ras Serigala yang berlarian mengucapkan kalimat yang sama dengan cukup keras. Kalimat tentang keberadaan Plantazel yang muncul di Wilayah 1 dari Kerajaan Finias.
“Ledakan?!”
“B-B-Bos, ini....”
“Aku tahu! Kekacauan seperti ini...pasti ulah Plantazel! Kita tidak bisa membiarkan hal ini terjadi!”
““Kami mengerti!””
“Hasan, kita akan menyerang dan membasmi Plantazel itu! Hanya kau dan aku yang memiliki senjata untuk bertempur. Aku tidak pernah menyangka ada kemungkinan Plantazel bisa menembus Kerajaan Finias!”
“Baiklah, Bos!”
“Fadhel, kau cari Firtania di sekitar Wilayah 2! Pastikan kau membawanya ke tempat yang aman. Aku ingin dia selamat dari serangan Plantazel!”
“Ya, Bos!”
“Aku ingatkan pada kalian berdua! Jika ada masalah, maka segera cari tempat tersembunyi dan hubungi orang-orang yang ada di [Friendlist] kalian. Jangan tunjukkan keberadaan [Menu Bar] itu pada ras-ras di Kerajaan Finias, kecuali Firtania karena dia sudah mengetahui [Menu Bar] ini dariku. Fadhel, usahakan untuk tidak terlibat langsung dengan pertempuran! Hasan, jangan memaksakan dirimu. Tutupi wajah kalian dengan tudung di jubah kalian untuk mencegah identitas kalian terbongkar oleh musuh yang mungkin membuat Plantazel bisa menembus Kerajaan Finias. Kalian mengerti?!” Ujar Krisna pada Fadhel dan Hasan.
““Kami mengerti, Bos!””
“Ayo kita kalahkan musuh kita ini!”
Kekacauan pertama di Kerajaan Finias yang baru Fadhel dan Hasan singgahi. Setelah bertempur melawan Plantazel di Kota Aldora dan Evil Gamma, kini mereka harus mengalahkan musuh yang kemungkinan adalah Plantazel yang menembus Kerajaan Finias. Kali ini, mereka punya firasat buruk. Musuh-musuh mereka telah memancing kekacauan yang luar biasa. Aksi mereka di Kerajaan Finias akan dimulai!