Di ruang kepala sekolah ....
Sebelum masuk, ketuk pintu terlebih dahulu (itu adalah bentuk sopan santun).
....
"Eh?" mereka membuka pintu dan akan masuk, karena tidak ada jawaban dari Kei.
"Loh kok?" dilihatnya, Kei tidak ada di ruangannya.
"Baiklah, kita tunggu di sini saja." Kata Fuyuki yang seenaknya saja masuk kemudian dia duduk di sofa di kursi tempat menunggu.
Mawaru juga duduk di dekatnya, kemudian mereka berdua saling membuka bento.
"Itadakimasu." Mereka berdua memakannya bersama.
Tetapi, tiba-tiba.
'KLEK!'
"Eh?"
Pintunya tiba-tiba terkunci!
Fuyuki segera memeriksanya, Fuyuki memutar engsel tapi tidak bisa dibuka. Kalau dia mendobraknya pasti akan kena marah.
"Hmm ...." Gumam Fuyuki yang merasa adanya hal yang aneh.
Dia merasa dijebak seseorang yang tidak lain adalah orang yang mengincar Kei. Kemungkinan, itu pasti seseorang yang memiliki sihir resonansi.
....
Sementara Mawaru yang tadinya menikmati makanannya, tiba-tiba terhenti.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com