webnovel

Goresan Pena Penentu Nasib

Rein, seorang pemuda yang mendadak tersadar di dunia yang berbeda dan tahun yang juga berbeda, harus dihadapkan dengan kenyataan kalau teknologi yang diketahuinya selama ini belum tercipta. Dia yang terbiasa dengan kemudahan teknologi di tahun 2019 harus menghadapi kemelut industri hiburan dan pertelevisian yang masih berjaya. Tidak ingin mati kelaparan, Rein memutar otak untuk mendapatkan cara agar dia bisa bertahan hidup. Dengan mengandalkan segala sesuatu yang diketahui dan dikuasai di dunianya yang terdahulu, dia mencoba menuangkan idenya ke tulisan. Skrip drama - itulah media yang digunakan Rein untuk mengadu nasib di era 90an. Bisa dibilang orang-orang tidak segera mempercayai ‘bakat’nya, tetapi Rein berhasil membuktikannya melalui karya perdananya. Tapi tentu saja, semua itu tidak didapatkannya dengan mudah. Ada perjuangan dan kerja keras yang harus selalu dilakukan olehnya. Akankah episode dua dan selanjutnya dari skrip buatan Rein laris di pasaran dan diterima masyarakat?

Pena_Fiona · สมัยใหม่
เรตติ้งไม่พอ
420 Chs

Merekrut Anak Buah Lagi

Rein menoleh ke belakang dan menemukan bahwa itu adalah Bagas, pria setengah botak dan berumur panjang dari Perusahaan Seni Pertunjukan, yang biasanya mencari orang-orang bertalenta untuk dipekerjakan di tempatnya. Rein tidak bisa diam saja, dan dia segera berdiri, lalu bertanya dengan heran, "Senior Bagas, kenapa kamu ada di sini?"

Bagas tersenyum dan berkata, "Aku ingin bertanya pada Guru Rein tentang ini. Rumahku dekat di sini." Dia menyapa penjual ramen, "Aku juga pesan menu yang sama."

Pemilik kedai mengangguk, dan Rein menunjuk ke kursi yang kosong dan tersenyum: "Jika kamu tidak keberatan, Senior Bagas, silakan duduk bersama kami!"

Bagas tersenyum dengan berani, "Kalau begitu aku akan menghitung ini ditraktir makan oleh Guru Rein. "

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com