Setelah mengikuti tes penggunaan senjata kemarin, Xiugo dan Xiu Long di minta untuk mengambil hasil tes mereka di aula sekolah.
Dan benar saja hasil tes mereka sangatlah memuaskan terutama Xiugo yang awal nya tidak bisa menggunakan senjata malah membuat senjata yang cocok dengan nya, namun kecocokan job untuknya masihlah sangat samar samar. Sedangkan untuk Xiu Long sudah di pastikan sebagai job tipe warrior karena ke ahlian penggunaan senjata tipe besar dan berganda yang sangat mahir ketika ia menggunakannya, namun yang mendominasi keahlian nya ialah senjata warrior tipe pedang berganda.
"Setelah ini kamu mau kemana Xiugo?" tanya Xiu Long.
"Mungkin aku akan ke pasar sore ini." jawab Xiugo datar.
"Ngapain ke pasar? Apakah kamu ingin membeli bahan makanan?"
"Tidak, aku ke pasar untuk bekerja."
"Kerja?"
"Ya, apakah kamu lupa kalau aku masuk ke akademi tidak ada yang membiayai. Jika tidak begini bagaimana caranya aku bisa bertahan."
"Ummm..."
Xiu Long pun terdiam sejenak ketika mendengar alasan Xiugo, dalam hatinya Xiu Long merasa iba akan keadaan Xiugo, berjuang hidup di akademi dengan mengandalkan diri sendiri tanpa keluarga, namun ia juga salut dengan keteguhan yang di miliki Xiugo, yang menjadikan Xiugo selangkah lebih istimewa dari murid lainnya.
"Jadi kamu akan kerja apa hari ini?" tanya Xiu Long.
"Karena aku hanya punya ke ahlian memasak mungkin aku akan berjualan ikan panggang di pasar."
"Ikan panggang?"
Dalam hati Xiu Long berpikir ya Xiugo memang mahir membuat masakan, bukankah dari awal niat Xiu Long mengizinkan Xiugo sekamar dengan nya juga karena masakan Xiugo yang sangat enak dan menggiurkan ketika di bayangkan. Walaupun Xiugo kalah dalam duel pertama itu faktanya Xiu Long terpaksa manarik kesempakatan yang ia buat sendiri tanpa pikir panjang demi cita rasa makanan Xiugo.
Kalau tidak seperti itu bagaimana mungkin porsi makanan di asrama semakin menipis jika bukan Xiu Long yang memakan nya.
"Apakah aku boleh membantumu berjualan?" tanya Xiu Long.
"Tak usah, kamu gak bakal bisa tahan dengan hal yang seperti ini." bantah Xiugo.
"Ayo lah kumohon, jika tidak begini aku bakal tidak akan bisa memakan masakanmu lagi," pinta Xiu Long dengan paksa.
"Tidak akan!"
Xiu Long dengan sigap memegang tangan Xiugo dan mendekatkan muka nya sedekat mungkin.
"Ayolah ku mohon...." pinta Xiu Long dengan wajah memelas imut.
"Ehc!"
"Apa apaan wajah itu!" seru Xiugo dalam hati.
Xiugo yang tak tahan dengan paras Xiu Long yang seperti itu mau tidak mau harus mengizinkan Xiu Long pergi bersama nya, bukan maksdunya wajah Xiu Long yang seperti itu jadi Xiugo mengalah melainkan karena jijik. Jika seandainya Xiu Long perempuan bisa di katakan itu wajar terlihat cantik, namun apa jadi jika dia laki laki bukankah terlihat sangat tidak normal? Setidaknya itulah yang di pikiran Xiugo saat ini.
"Berarti kita langsung ke pasar dong?" tanya Xiu Long.
"Belum, mula mula kita tangkap ikan dulu di sungai setelah itu baru kita bawa dan masak di pasar, "jelas Xiugo langsung berjalan.
Mereka berdua pun langsung berjalan menuju sungai yang jarak nya tidak jauh dari akademi, sesampainya mereka di sana Xiugo pun langsung turun bersama Xiu Long dan mulai mencari beberapa ikan.
Namun sayangnya Xiu Long yang masih pemula dalam hal seperti beginian ia menjadi bingung bagaimana cara mendapatkan ikan, sementara Xiugo sudah dapat beberapa ekor ikan besar dan yang benar saja Xiu Long tidak mendapat seekor ikan pun.
"Apa kamu kesulitan dalam menangkap ikan, Xiu Long?" tanya Xiugo.
"Aaa....heheh, seperti nya aku mengalami kesulitan dalam menangkap ikan ini Xiugo." jawab Xiu Long sambil menggaruk garuk kepala yang tidak gatal.
"Mula mula begini..."
Xiugo pun menjelaskan kepada Xiu Long bagaimana caranya menangkap ikan, ia juga menjelaskan bahwa dalam menangkap ikan membutuhkan ketelitian dan kesabaran tidak buru buru dan jangan membuat aliran air menjadi kacau.
Kunci nya semakin tenang kamu dan tidak membuat ikan merasa takut maka akan semakin mudah untuk menangkap nya.
Hari pun kini menjadi semakin sore dan kini Xiugo dan Xiu Long berjalan menuju pasar dengan membawa sekeranjang ikan hasil tangkapan mereka.
Sesampai mereka di sana terlihat jelas pasar yang ramai di penuhi sekelompok orang, di antaranya ada yang dari masyarakat biasa, murid murid akademi, kaka senior dan bahkan npc pun ikut ambil untung dalam malam ini untuk menjual bebrapa barang.
Xiugo pun langsung memasak dan memanggang beberapa ekor ikan sementara Xiu Long membantunya dalam merapikan kios. Tak terkira aroma bau ikan panggang buatan Xiugo tercium begitu harum bahkan Xiu Long yang sudah sering memakan masakan Xiugo pun menjadi ngiler ingin memakan ikan panggang itu.
Namun Xiu Long tahan perasaan itu karena ia tahu jika ia makan lagi ikan itu maka ia tidak akan bisa berhenti makan walaupun hanya mencicipi sedikit dagingnya.
Kini dengan cepat kios kecil Xiugo mulai di padati pembeli yang mulai berbaris memanjang kebelakang.
Xiu Long yang terkejut karena jumlah pembeli sebanyak ini menjadi terdesak dalam membantu Xiugo mengurus pembeli.
3 jam kemudian.
"Fuh, akhirnya kita bisa istirahat." ungkap Xiu Long yang mengatur pola napasnya.
Tak terasa jualan mereka habis dengan cepat dan hasil yang di dapat pun lumayan untuk kebutuhan 3 hari.
"Nih untukmu, makanlah..."
"Ehc, makasih..."
Sebagai hadiah telah membantu nya maka Xiugo pun memberi 2 tusuk ikan panggang kepada Xiu Long sebagai hadiah, Xiu Long yang melihat itu pun sangat senang dan makan dengan lahap.
Tak lama kemudian datang seorang perempuan menghampiri kedai mereka, dia adalah seorang ahli sihir lvl 36 dengan pakaian bercorak sweter panjang bulu domba.
Paras nya yang cantik membuat banyak orang tercengang kepadanya.
"Maaf, berapa harga satu tusuk ikan ini?" tanyanya.
"Maaf kan saya senior, namun ikan panggang ini sudah habis terjual." sahut Xiugo dengan hormat.
"Tapi itu ada satu, di sebelah temanmu bisa saya membeli seharga 3 koin emas ya?"
"Maaf ini tak di jual, ini punya teman saya yang disebalah."
Tak lama kemudian seorang Assassin lvl 39 datang melabarak kedai Xiugo dengan wajah kesal sambil menghempaskan tangannya.
"Hey, beraninya kau menolak ke inginan Ranny! Apa sulit nya sih satu tusuk ikan itu saja. Aku akan membayar lebih!"
Xiu Long yang melihat hal itu mulai cemas dan mau tidak mau mangambil satu tusuk ikan nya untuk di berikan kepada Xiugo.
"Sudah lah Xiugo, aku tidak apa apa kok berikan saja satu tusuk ikan ini." ucap Xiu Long.
"Maaf sekali tapi tidak bisa, ini bukan soal harga namun keadilan penjual dan pembeli."
"Saya tidak bisa melakukan itu, saya selalu menjual barang dengan adil tanpa curang mohon maaf para senior bisa mengerti! " bantah Xiugo.
"Kau!"
Ketika hero Assassin itu ingin ribut menyerang Xiugo, tiba tiba Ranny seorang ahli sihir itu menahan dengan tangannya.
"Sudahdah lah Krely, dia benar lebih baik kita pergi sekarang."
"Cih, awas saja bocah kali ini kau beruntung."
Mereka berdua pun pergi namun tak jauh kemudian Ranny menoleh ke arah Xiugo sambil tersenyum "Lain kali aku akan datang lebih cepat untuk membeli ikanmu... "
Orang orang di sekitar yang melihat hal itu menjadi tercengang tak percaya seorang Ranny yang di kenal sedingin es bisa tersenyum kepada bocah penjual ikan kecil.
Xiu Long yang melihat itu mulai kesal sambil menggenggam tangannya" Apa apaan, cwe itu! "
" Sudahlah Xiu Long cepat habiskan makananmu, setelah itu kita langsung pulang tidur. "
Hari pun semakin malam dan mereka berdua segera memberesakan kios dan pulang dengan cepat, dalam perjalanan Xiu Long banyak bercerita kepada Xiugo dan Xiugo pun mendengarkan nya. Entah kenapa semakin hari semakin dekat hubungan mereka seperti saudara kandung.
Di tengah perjalanan muncul sebuah cahaya berwarna merah meluncur dengan pesat ke arah meraka.
Xiugo dan Xiu Long yang melihat itu langsung memasang kuda kuda waspada karena yang cepat itu sedang mengarah ke arah mereka.
"Xiugo, aku merasakan firasat buruk tentang ini!" seru Xiu Long.
"Ya aku juga begitu, bersiaplah."
Cahaya itu tiba tiba melesat dengan cepat menyerang mereka.
"Xiugo menghindar!!!"
BOOOOM!!!!